Chat
🎨🎨🎨
Aluna menggeliat pelan kala tangan kecil menggoyangkan tubuhnya.
"Mbak, ayo bangun."
"Ntar dulu ah,"
"Mbak, bangun bangun bangun."
"Udah ah sana, jangan ganggu ih." Kesal Aluna seraya menyelimuti wajahnya dengan selimut.
Yaiyalah thor masak pakek seprai :v
Yang nulis cerita siapa? Gue kan? Sebahagia gue lah mo gimana.
Serah dah serah.
Nah gitu dong cakep.
"Mbak banguno. Tuh iler udah kemana-mana."
Aluna melotot kesal mendengar ucapan adiknya itu,
Adik kandungnya, yang bagi Aluna, ngeselinnya itu minta ampun. Adik yang terpaut umur begitu jauh dengannya yang menyebabkan pemikiran antara kedua saudara kakak-beradik itu dalam menanggapi segala hal sangatlah berbeda.
Jika Aluna kini berumur 17, maka Ferdo Arof Putra berumur 9 tahun. Cukup jauh bukan?
"Bun, mbak gak mau bangun. Katanya dia mau bolos sekolah. Udah bosen soalnya." Teriak Ferdo seraya menatap sekilas kearah Aluna yang langsung duduk diatas kasur,menatap adik semata wayangnya itu dengan tatapan sangat kesal.
'Tuh kan, adik aku emang nyebelin banget.' Batin Aluna seraya masih menatap makhluk kecil dihadapannya yang balik menatap dirinya tanpa dosa.
"Bun, mbak tidur lagi nih." Teriak Ferdo dengan seringaiannya kecilnya yang tampak mengejek kakaknya itu.
"Aluna! Jangan tidur mulu, ntar rejeki sama jodohnya dipatok ayam." Teriak Bunda Fadila dari luar kamar."Buruan mandi,"
"Iya bun, Aluna udah bangun kok dari tadi, adek nih boong Bun." Adu Aluna seraya bangkit dari atas kasur.
"Nggak bun, mbak yang boong."
"Astaga, adek Bun yang boong."
"Ferdooo! " Teriak Bunda Fadila dari arah luar kamar memperingatkan putra kecilnya itu agar tak berbohong.
Mendengar teriakan Bundanya itu membuat Aluna memasang tampang mengejek kearah Ferdo.
"Syukurin, kamu dimarahin sama Bunda. Wleeee" ucap Aluna lirih seraya menjulurkan lidahnya kearah Ferdo.
"Mbak jelek!"
"Pipi nyempluk!"
"Mbak jelek banget"
"Adek pipi nyempluk seperti bakpau."
"Mbak jelek. Mbak jelek. Mbak jelek."
"Ferdo pipine nyempluk seperti bakpau."
"Mbak jelek koyok tekek kecepit kelek raiso melek."
Aluna menatap garang kearah Ferdo yang menatap dirinya kesal. "Siniin pipimu, aku gigit juga lama-lama."
"Wleeeeee." Ejek Ferdo kearah kakaknya.
Aluna yang sudah sangat kesal kepada Ferdo pun membuka mulutnya. Hendak mau menggigit pipi Ferdo.
Namun, dengan sigap Ferdo berlari keluar kamar seraya berteriak dan hampir seperti orang menangis. "Bunda, mbak nakal."
'Huuuuu, beraninya ngaduin aku ke Bunda. Dasar,' batin Aluna kesal seraya menatap kearah pintu kamar.
Tak berselang lama, suara notifikasi chat Whats'app berbunyi.
Aluna pun mengambil ponselnya yang tergeletak diatas meja, tangannya bergerak untuk membuka kunci layar benda pipih itu.
Gavin resekkk
Kamu udah makan malam?
18.24Udh
18.42Ooh. Tdi makan sama apa?
19.30Nasilah Gav 😑
19.57Haha. Iya juga ya 😅.
19.57
Eh besok kamu ada PR nggak?
19.57Aku ngantuk. Dah ya.
20.13Oh gitu ya, yaudah meet bobok my Queen. Jangan lupa mimpiin saya ya.
20.13Hari ini
Pagi sayang 😘
06.15
Udah mandi?
06.15Blm
06.18Loh kenapa?
06.18Gpp
06.19Buruan mandi. Nanti kamu dihukum loh
06.19Hm
06.20Eh sayang aku boleh nanya sesuatu nggak 😊?
06.20Na, kok kamu read doang sih? Bales napa.
06.23Aluna mendesis kesal, ntah kenapa tiap dia dipanggil Gavin dengan kata sayang ataupun melihat chat Gavin yang ada embel-embel sayang Aluna menjadi semakin risih dengan Gavin.
'Andai aja yang manggil gitu ke aku itu kak Ali,' batin Aluna menghembuskan nafas kasar seraya menatap chat yang ada di ponselnya.Blum sempat Aluna membalas chat Gavin, tiba-tiba suara yang sangat Ia kenali membuat Aluna cepat-cepat mengunci ponselnya lalu membantingnya ke kasur seraya tersenyum.
"Aluna, Bunda kira kamu udah mandi. Eh ternyata belum, terlebih lagi kamu maenin ponsel jam segini. Kalo kamu nanti telat gimana?" Tegur Bunda Dila seraya menggelengkan kepala menatap putrinya itu.
"Bentar doang Bun,"
"Siapa sih yang ngechat kamu pagi-pagi gini?"
"Temen Bun tadi, nanya soal tugas."
"Masak temen kamu nanya soal tugas jam segini, kok nggak kemaren aja nanyanya atau disekolah ntar?" Selidik Bunda Fadila menatap Aluna curiga.
"Ya nggak tau," balas Aluna menghendikkan bahunya.
"Yaudah sana buruan mandi, sarapan juga udah siap."
Aluna menganggukan kepala sebagai jawaban mendengar perkataan Bundanya itu.
Setelah melihat Bunda Fadila keluar kamar, Aluna buru-buru menutup pintu kamarnya seraya mendesah lega.
🎨 🎨
🎨🎨🎨🎨🎨
🎨🎨🎨
🎨"Kalo Bunda tau aku pacaran, habis dah riwayatku nanti." Batin Aluna was was ketika mengingat bahwa Bundanya itu melarang Aluna pacaran sebelum lulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Kejar Rasa Baper (Complete)
Humor[ BOOK 1 ] #2 DALAM HUMOR ( 22/02/18 ) ℹPRIVATE ACAK. FOLLOW DULU AGAR BISA BACA FULL EPISODE ⚠ Cerita ini 99,9% Garing krik krik dan tidak bisa membuat kalian ketawa. ⏳Masih belum tamat/ masih terus update? ? Setiap chapter terdiri dari 1-750 words...