Ketika bertemu dengan. . .
Pernah nggak sih kalian terfikir jika suatu saat nanti, entah baik itu disengaja ataupun tidak, baik itu kebetulan ataupun tidak, baik itu diinginkan atupun tidak, kalo kalian bertemu dengan mantan pacarnya sang pacar kalian, harus bersikap apakah kalian detik itu juga?
Pura-pura tidak tau?
Pura-pura nggak kenal?
Diam saja?
Angkuh?
Sok cuek?
Lari meninggalkan tempat tersebut?
Memperingatkannya untuk menjauhi pacar kalian?
Atau malah,
Menghampirinya dan menyapanya?
Klik di salah satu kolom atas ya, karena oh karena Aluna akan melakukan hal itu saat ini.
Jadi, komentar readers terbanyak akan Aluna timbang-timbang haruskah Ia melakukan hal itu atau tidak.
Nggak deng canda.
Akan tetapi, memang tak sepenuhnya becanda.
Karena pada detik ini,
Menit ini,
Jam ini,
Hari ini,
Dirinya Aluna Diandra, bertemu secara langsung dengan 'salah satu mantan Gavin.'
Kenapa dibilang 'salah satu'?
Karena Gavin itu dulu playboy.
Cassanova.
Suka gonta-ganti pacar.
Bosen dikit langsung bilang 'Lo gue end. Bye!'.
Iya dulu, bukan sekarang.
Karena sekarang Gavin sudah menaruh hatinya untuk pertama kali untuk gadis yang bernama Aluna Diandra.
Gadis yang saat ini sedang bingung entah bagaimana harus bersikap apa di depan mantan pacarnya Gavin.
Mantan pacar yang sempat waktu itu Gavin ceritakan bahwa Ia selalu menganggu Gavin.
Mantan pacar yang sempat waktu itu Gavin perlihatkan kepada Aluna isi pesan spam yang mengusik hari Gavin.
Mantan pacar yang Gavin beri nama 'Fio lampir, mantan ke-47 '
Ah, Aluna jadi serba salah saat ini. Padahal Ia ingin membawa barang belanjaannya ke kasir untuk segera dibayar dan di bawa pulang.
Namun sayangnya ruang dan waktu tak mengizinkannya saat ini,
Karena Fio---gadis itu sedang berdiri dekat meja kasir, sedang memilih beberapa cemilan disana.
Di bandingkan Aluna bingung harus memilih mana yang harus di lakukan jika seseorang bertemu dengan mantan pacarnya pacar, Ia lebih khawatir jika Fio nantinya mirip peran yang selalu bikin greget sendiri kala Ia menonton televisi ataupun membaca novel.
Dimana Fio yang merupakan gadis cantik, dengan body goals, rambut hitam tergerai indah, kulit putih yang terawat, serta bulu mata indah, akan mencerca penampilan Aluna sebagai pacar Gavin saat ini.
Yah itu semua berdasarkan pengalaman Aluna sendiri seperto waktu itu saat dirinya di cerca di kantin oleh adik kelas kala itu.
Bukan hanya berdasarkan novel-novel yang pernah Ia baca ataupun sinetron-sinetron yang pernah Ia tonton.
Terlebih lagi kalau boleh jujur, bagi Aluna, Fio adalah gadis tercantik yang pernah Ia temui.
"Emm maaf? Ada apa ya kak?" Tanya Fio dengan senyumnya seraya menghampiri Aluna.
Aluna gelagapan, namun sebisa mungkin Ia mencoba mengontrol kegugupannya itu.
" Maksudnya?" Tanya Aluna balik seraya menatap Fio sekilas dan beralih menatap jejeran produk cemilan di hadapannya.
"Emm, kayaknya kakak dari tadi ngelihat kearah gue," Jelas Fio membuat Aluna menelan salivanya secara kasar.
'Aku ketahuan astaga,' batin Aluna merutuk dirinya.
" Apa ada yang ingin kakak sampaikan ke gue kira-kira?" Tanya Fio lagi dengan raut bingung seraya meneliti wajah Aluna.
Fio bertanya-tanya dalam hati apakah Ia mengenal Aluna atau tidak,
"Emm--nggak ada kok mbak, " balas Aluna pada akhirnya.
" Ohh, eh sebentar deh, kakak ini dari SMA Taruna ya? " Tanya Fio kala meneliti seragam milik Aluna dari ujung kaki gadis itu.
" I--iya, "
"Hehe. Jangan gugup kak, gue nggak gigit kok. " Ucap Fio diiringi senyum kala menyadari bahwa sejak tadi ucapan Aluna tergagap karena gugup.
Melihat senyum Fio, membuat Aluna pun ikut tersenyum.
'Udah cantik. Murah senyum juga. Tapi, kenapa Gavin bisa putus sama dia? Bukankah kebanyakan laki-laki itu selalu mengutamakan penampilan cewek?' tanya Aluna dalam hati yang entah kenapa tiba-tiba minder.
" Kak?" Ucap Fio melambaikan tangannya, mencoba membangunkan gadis dihadapannya saat ini dari lamunan.
"E-ehh iya?"
" Kenal Gavin nggak?"
" Gavin?"
" Iya. Yang dapet julukan Cassanova SMA Taruna itu loh,"
Glekkk
Aluna terdiam sesaat sebelum memberi jawaban.
Gadis itu meneliti wajah cantik Fio yang menanti jawaban dari bibir Aluna.
" Kenal."
" Oh ya? Wow."
" Kenapa emangnya?"
" Nggak. Dia itu mantanku. Hehe, "
" Ooh," Balas Aluna merasa sedikit ngilu di hatinya.
" Emm, boleh nanya nggak? Kira-kira dia masih jadi playboy nggak sih? Soalnya Gavin selalu susah gue hubungin, apa mungkin beberapa pacar Gavin terakhir ini itu possesive ya?"
Aluna terdiam membeku.
Tidak tau apakah hari ini hari menyebalkan seumur hidupnya.
Hari dimana mantan pacar dari pacarnya sedang membicarakan tentang Gavin.
" Eh kak kok diem? Jangan ngelamun di supermarket haha. Nanti kesambet, "
"Emm--aku permisi dulu ya, baru inget kalo Ibuku tadi sempet sms nyuruh aku pulang,"
"Oh gitu, oke hati-hati ya kak, gue juga mau pulang kok abis beli beberapa cemilan lagi," Ucap Fio dengan senyum tipisnya. " Sampai ketemu lagi kak,"
Mendengar hal itu Aluna hanya bisa menanggapi dengan senyum tipisnya seraya berlalu dari hadapan Fio tuk menuju meja kasir.
👸 👸
👸👸👸👸👸
👸👸👸
👸'Nggak. Nggak ada sampai nanti. Cukup hari ini aja aku ketemu dia,' batin Aluna mendesah frustasi.
See You next chapter
Suka cerita ini? Jangan lupa tinggalkan jejak.
Papay 😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Kejar Rasa Baper (Complete)
Mizah[ BOOK 1 ] #2 DALAM HUMOR ( 22/02/18 ) ℹPRIVATE ACAK. FOLLOW DULU AGAR BISA BACA FULL EPISODE ⚠ Cerita ini 99,9% Garing krik krik dan tidak bisa membuat kalian ketawa. ⏳Masih belum tamat/ masih terus update? ? Setiap chapter terdiri dari 1-750 words...