70.

10.7K 656 116
                                    

Namanya pendaftaran . . .
😋😋😋

Fadila menajamkan indera pendengarannya saat Ia melewati kamar Aluna.

Menempelkan daun telinganya ke pintu agar mendengar suara jelas dari dalam.

Awalnya Ia tak yakin.

Namun, semakin lama suara itu semakin jelas.

Hati Fadila berdebar panik seraya membuka pintu kamar Aluna cepat.

Ditatapnya Aluna yang sedang menelungkupkan wajah pada mejanya.

Tampak bahu gadis itu bergetar.

"Aluna, kamu kenapa sayang?" Tanya Fadila menghampiri anaknya itu.

Aluna tak merespon.

Gadis itu masih menangis seraya menelungkupkan wajahnya.

"Nak, ada masalah apa? Crita dong ama Bunda." Ucap Fadila semakin khawatir ketika sudah mendekati Aluna.

Namun tetap saja.

Gadis itu terdiam tak membalas.

"Na, kamu---" ucap Fadila seraya menyibak rambut yang menutupi wajah Aluna.

Tampak mata gadis itu terpejam.

Namun, diiringi sesenggukan berulang kali.

Aluna mimpi buruk.

Dengan cepat Fadila menepuk punggung Aluna.

Menyadarkan gadis itu dari alam mimpinya.

"Nak, bangun sayang. Baca istighfar," ucap Fadila seraya tangannya tak henti menepuk punggung gadis itu pelan.

Tak berselang lama kemudian, terdengar erangan kecil dari Aluna seraya perlahan-lahan kelopak mata gadis itu terbuka.

"Engh--"

"Baca istighfar Na," ucap Fadila khawatir yang dituruti Aluna.

"Astaghfirullahhaladzim,"

"Kamu kenapa?"

"Kenapa apanya Bun?" Tanya Aluna seraya mengucek kedua matanya yang terasa berat.

"Kamu nangis tadi," jelas Fadila membuat Aluna terdiam sesaat. "Kamu mimpi buruk ya?"

Aluna mengingat-ingat.

Tak berselang lama kemudian, gadis itu menghembuskan nafas lega.

'Ternyata itu tadi cuma mimpi,' batin Aluna kala mengingat mimpinya yang di putuskan oleh Gavin dan meminta menjalin ikatan dari awal bertemu.

Atau bisa dibilang, mengulang semua dengan benar dari awal.

"Hey, kok ditanya malah ngelamun sih?" Ucap Fadila yang membuyarkan ingatan Aluna perihal mimpinya barusan.

"Engg--iya Bun,"

"Kamu mimpi apa emangnya Na?"

Di Kejar Rasa Baper (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang