35.

18.1K 940 16
                                    

Ajari aku melepasmu tanpa harus membenci . . .
👡👡👡

Aluna terdiam di kamarnya. Lebih tepatnya berbaring di atas kasur seraya menscroll layar ponselnya sejak tadi----mencoba menemukan mood nya yang hilang entah kemana.

Padahal setumpuk tugas yang belum Ia kerjakan masih begitu banyak. Namun apa daya, Aluna merupakan tipikal gadis 'moodyan'.

Jadi tugas-tugas yang harusnya mungkin sudah selesai apabila Ia kerjakan sejak dua jam yang lalu, kini ternyata masih menumpuk di meja belajarnya hanya karena dia belum mood untuk mengerjakannya.

Karena pada kenyataanya adalah jika Aluna belum pada kondisi 'mood mengerjakan', maka gadis itu nantinya hanya termenung menatap deret kalimat tugas yang harus dikerjakan saja----tak tau harus memulai dari mana. Tapi memang itulah sifat Aluna.

Gadis itu, Aluna masih saja mengutak-atik hapenya sejak tadi. Mencoba menemukan hal yang menarik. Hingga tanpa sengaja Ia menemukan akun ask.fm milik kak Ali ketika gadis itu sedang selam menyelam di sosial medianya mencari informasi tentang kak Ali.

Aluna seketika menegakkan tubuhnya. Binar di matanya nampak begitu jelas ketika layar ponselnya telah menunjukkan profil ask.fm milik orang yang Ia sukai sejak lama itu.

"Kok banyak yang anon sih? ", batin Aluna kala menyadari sejak tadi pertanyaan yang di jawab kak Ali kebanyakan adalah anonim. Yang artinya tak muncul nama user sama sekali.

Namun, sesaat kemudian Ia pun mengangguk mengerti bahwa bisa saja itu dari penggemar kak Ali di Universitasnya.

Bukan mengada-ada atau melebihkan. Karena pada dasarnya Aluna memang tau bahwa Kak Ali adalah idola di kampusnya. Banyak yang menyukai kak Ali karena keramahannya dan ucapannya yang lembut.

Aluna mendapatkan informasi itu dari Tante Miranda, Adik dari ibu kandung kak Ali yang kala itu menceritakan tingkah lucu Kak Ali yang dikirimi hadiah dari penggemarnya namun lelaki itu tidak paham maksud terselubung dari secret admirernya itu. Maksud yang tidak lain tidak bukan adalah karena Ia menyukai Kak Ali.

Dibacanya satu-persatu pertanyaan yang berasal dari anonim itu. Di cermatinya baik-baik.

Biasa, sifat kepo nya mulai kambuh.

"Kok ada yang aneh ya?" Gumam Aluna kala membaca ulang pertanyaan-pertanyaan dari sang anonim kepada Kak Ali.

"Ini satu orang. Dan Kak Ali kenal dia." Gumam Aluna lagi setelah menyimpulkan bahwa kak Ali terlihat nyambung dengan percakapan yang diajuki oleh anonim

Hey, katanya mau nraktir makan. Inget, janji adalah hutang loh haha

Makan ya? Yaudah kamu makan aja. Nanti aku yang bayarin deh hehe

8 ❤

Katanya mau jalan-jalan tapi sibuk mulu nih

Kata siapa? Yaudah ayo jalan-jalan. Mau kemana :) ? Kapanpun deh ayo jalan-jalan.

5❤

Satu kata buat orang yang saat ini lagi deket sama kamu

143

9❤

Yang kakak maksud "Dia" itu kak "I" ya kan kak?

Maybe yes

5❤

Tes. Tak terasa linang air mata Aluna telah membanjiri permukaan pipi Aluna. Perasaan menyakitkan itu muncul di hati Aluna. Cemburu.

Gadis itu mencengkram bajunya dinana tempat jantungnya berada sambil menahan isak tangis agar dari luar kamar tak terdengar "Hati dia udah ada yang punya. Kenapa sama aku ini? Kenapa aku malah nangis kayak gini? Kenapa rasanya tul bernafas aja sulit? "

Aluna membungkam mulutnya sendiri. Tak kuasa menerima fakta. Mungkin memang benar, orang yang jatuh cinta diam-diam itu sakitnya pun juga diam-diam pula. Cemburu pun tak berhak.

Kini, waktu terasa seakan berjalan lambat. Hatinya remuk. Air mata tak berhenti mengalir dari kelopak mata Aluna. Yang dirasakan gadis itu tuk bernafas saja seakan semua terasa sesak

👡 👡
👡👡👡👡👡
👡👡👡
👡

" Kenapa aku mesti nangis sih? Dia kenal aku aja enggak. " batin Aluna seraya membenamkan wajahnya di dalam bantal tuk meredam isak tangisnya.

Di Kejar Rasa Baper (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang