Pusat perbelanjaan
🌻🌻🌻Gavin melangkahkan kakinya memasuki sebuah pusat perbelanjaan di salah satu kawasan Surabaya.
Setelah seharian ini Ia telah selesai membersihkan kolam renang samping rumahnya, Ia meminta ijin kepada Bundanya tuk keluar sebentar menggunakan mobil.
Awalnya Diana menolak.
Tapi karena tak tega melihat ekspresi memelas Gavin yang sudah mirip seperti kucing belum dikasih makan, akhirnya Ia pun mengijinkannya untuk kali ini saja.
Karena sesuai perjanjian, besok Gavim berangkat sekolah kalau tidak menggunakan angkutan umum ya sepeda pancal.
Langkah kaki Gavin berjalan pelan.
Lelaki itu memasukkan kedua tangannya kedalam saku jaket hitam miliknya, matanya menelusuri kearah sekitar.
Mencari benda apa yang ingin Ia berikan kepada Aluna.
Ia melewati etalase satu persatu.
Menatap barang-barang itu, masih memikirkan mana yang akan Ia berikan kepada pacarnya itu.
Ia bingung ingin membeli yang mana.
Pasalnya, Ia tidak ingin bersikap romantis secara umum kepada Aluna meski Gavin mengakui dirinya sendiri tidak tau romantis itu bagaimana.
Dalam artian,
Ia tidak ingin asal membeli sebucket bunga mawar merah.
Membeli boneka beruang yang besar.
Ataupun,
Sekotak coklat yang berwadahkan bentuk love seperti yang laki-laki itu sering lihat kebanyakan.
Gavin menginginkan sesuatu yang beda.
Benar-benar spesifik.
Bukan hal yang biasa.
Karena Ia ingin, Aluna akan selalu mengingatnya.
'Tapi masalahnya yang gue harus beli tuh apa. Mana edi nggak ada lagi,' batin Gavin bingung seraya mendecak sebal.
Sudah hampir dua jam lebih Gavin hanya berputar di dalam pusat perbelanjaan.
Ia sudah 3 kali bolak-balik dari lantai bawah ke lantai atas, dari lantai atas ke lantai bawah seraya mencari ide.
Tiba-tiba seutas ide pun terlintas dalam benaknya,
Dengan cepat Gavin pun menaiki lantai eskalator menuju lantai dimana Ia harus membeli barang itu.
"Gavin?" Ucap seseorang tepat disamping Gavin seraya menautkan alisnya. "Kenapa ada disini?"
Mendengar namanya dipanggil membuat Gavin menoleh seketika,
Memutar bola mata malas menatap Fio.
"Eh Gavin tunggu dong," ucap Fio kala Gavin berjalan meninggalkan dirinya.
'Astaga, ngapain sih nih orang disini segala,' batin Gavin kesal seraya mempercepat langkah kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Kejar Rasa Baper (Complete)
Humor[ BOOK 1 ] #2 DALAM HUMOR ( 22/02/18 ) ℹPRIVATE ACAK. FOLLOW DULU AGAR BISA BACA FULL EPISODE ⚠ Cerita ini 99,9% Garing krik krik dan tidak bisa membuat kalian ketawa. ⏳Masih belum tamat/ masih terus update? ? Setiap chapter terdiri dari 1-750 words...