Note: Jangan lupa follow ig Alea di @aleasykd
Waktu seakan berjalan begitu cepat seminggu sudah Alea ada di sekolah ini,namun sikap laki-laki yang duduk dengan Lea tidak berubah tetap dingin dan irit senyum.
Lea banyak tahu tentang Vano dari teman-teman barunya.Dia populer,bagaimana tidak parasnya sangat tampan,perawakan tinggi,hidung mancung,kulit putih,mata tajam,leader basket,anak fotografi,tapi sayang dia terlalu dingin. Namun itu semua tidak menjadi penghalang untuk siswi-siswi yang kagum padanya bisa jadi itu adalah daya tariknya tersendiri.
Vano biasa nongkrong di kantin dengan teman-teman satu gengnya yaitu Kevin,Tama dan Dikta yang juga sekelas dengannya.Paras mereka semua memang di atas rata-rata namun mereka tidak sedingin Vano.
"Selamat pagi anak-anak,"
"Pagi pak." Jawab sekelas serentak menjawab salam dari guru seni paruh baya itu.
"Oke sekarang saya punya pengumuman penting untuk kalian." Dia membiarkan siswa-siswinya penasaran.
"Apaan pak?" tanya Dahlia si ketua kelas penasaran.
"Tanggal 20 september nanti adalah hari ulang tahun sekolah kita, dan untuk merayakan itu sekolah mengadakan pensi. Bapak ingin untuk kelas ini semuanya harus ikut nanti Bapak yang tentukan kelompok kalian masing-masing." Jelas pak Jaya yang notabennya adalah wali kelas XI IPA 1 kelas Alea.Seketika kelas ribut.
'yes ada pensi wuhuuu'
'gue mau nyanyi sama main gitar di pensi nanti'
'Suara kek radio rusak aja songong'"Sudah-sudah jangan ribut,Saya akan membagi kelompok kalian. Sebelum itu Saya mau tanya dulu siapa yang bisa nyanyi disini.
"Saya bisa coba dulu Pak." Ucap Alea dengan malu-malu karena semua pasang mata tertuju padanya.
"Ya sudah silakan kamu maju Alea saya mau dengar suara kamu."Alea menarik nafas panjang dan mulai menyanyikan lagu Yellow milik band terkenal Coldplay dengan merdunya walau tanpa iringan musik.Semua yang mendengarkan Alea terpaku karena suara gadis itu kecuali Vano.Suara riuh tepuk tangan untuk Alea terdengar mengisi ruang kelas itu.Pak Jaya pun bertepuk tangan untuk Alea.Lalu Alea kembali ke tempat duduknya..
"Suara lo keren juga," Ucap Kevin yang duduk di depan Alea dan Vano.
"Makasih," Balas Alea tersenyum manis.Pria di samping Lea masih asik mendengarkan musik entah musik apa itu Lea tidak tahu.Vano nampaknya tidak pernah peduli dengan apapun disekitarnya.
"Tunggu dulu dari tadi saya lihat ada satu orang yang asik sendiri dengan dunianya." Kata pak Jaya melihat ke arah Vano.Sedangkan Vano sama sekali tidak mengetahui bahwa dirinya sedang jadi pusat perhatian.
Alea menyenggol kaki Vano yang membuat lelaki itu mendongak.
"Vano maju kamu." Perintah pak Jaya menggerakkan tangan isyarat agar Vano maju.Dia melepas earphone yang sedari tadi bertengger di telinganya dan dengan santai dia maju ke depan.Alea hanya menghembuskan napasnya dan menggelengkan kepala.
'Ada ya orang kayak gitu' Batin Alea."Vano saya dengar kamu jago bermain gitar,jadi saya putuskan kamu berkelompok dengan Alea untuk mengisi pensi nanti!" Perintah pak Jaya.
Vano menautkan alisnya bingung sedangkan Alea membelalakkan matanya kaget kenapa ia harus berpasangan dengan Vano.
"Saya ngga mau!" Ucap mereka bersamaan yang mengundang keributan di kelas.
'Ciee samaan jangan-jangan jo...'
'Jones kek elu'
'Ikut ae lu nyet'"Diam!Alea Vano saya tidak menerima penolakan,dan jika kalian punya ide yang lebih menarik untuk ditampilkan silakan."
"Tapi pak ..."
"Alea tidak ada tapi-tapian."
"Dan untuk kalian yang lain kalian akan mempersembahkan drama musikal,saya cukupkan sampai disini karena ada rapat panitia dan kalian silakan berdiskusi untuk acara nanti sementara menunggu bel istirahat," Kata pak Jaya lalu meninggalkan ruang kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA (COMPLETE)
Teen FictionKetika aku menemukanmu dunia ku berubah begitu saja entah magnet apa yang ada dalam dirimu yang jelas aku mencintaimu