Note: Jangan lupa follow ig Alea di @aleasykd
Alea mengambil air putih dan mengeguknya habis setelah berbalik ada suara yang mengagetkannya....
“Loh Alea?” tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba datang sukses membuat Alea kaget.
“K..ka..Da..vin?” Alea meyakinkan dirinya“Kakak ngapain disini?” tanya Alea masih dengan ekspresi kaget dan bingung.
“Harusnya gue yang nanya lo ngapain disini,Ini rumah gue.” Jawab Davin sambil terkekeh pelan.
Alea membulatkan matanya dan menutup mulutnya dengan telapak tangan.
“Ka Davin sodaranya Vano?” Alea makin penasaran.
“Iya dia adek gue.” Lagi-lagi Alea membulatkan matanya.
“Pantes.” Gumam Alea
“Pantes apa?”
“Pantes nama akhiran ka Davin dan Vano sama-sama Fernando.”
“Itu nama almarhum papa.” Kata Davin sendu.“Maaf...” lirih Alea
“Santai aja gapapa kok lagian papa udah lama meninggalnya,Oiya lo pacarnya Vano ya?tuh anak kok ga pernah cerita.” Celetuk Davin.
“Hah?eng..ngga kok ka lagian mana mau gue sama Vano kek es batu gitu.” Ceplos Alea tanpa sadar bahwa yang di depannya adalah kakaknya Vano.
“Hahaha dia emang gitu orangnya.”
“Eh maaf kak ngga bermaksud.” Davin hanya terkekeh geli melihat perubahan ekspresi Alea.Alea kembali ke ruangan tempat ia dan Vano latihan tadi.Ia melihat Vano sibuk dengan kameranya.
“Ekhem...Van ka Davin itu kakak lo ya?” tanya Alea penasaran.
“Kenapa?” Vano balik bertanya.
’ni orang ditanya malah balik nanya jawab iya dulu kek’ Alea menggerutu dalam hatinya karena pertama kali dia bertemu laki-laki yang ada dalam novel-novel yang dia baca.
“Mmm dia ganteng,baik,ramah lagi.” Perkataan Alea seolah menyindir Vano.
“Terus?” Vano menaikkan sebelah alisnya.
“Ya beda aja sama lo.” Ucap Alea hati-hati,namun membuat rahang Vano mengeras.
“Masalahnya sama lo apa?lo bukan siapa-siapanya gue jadi jangan berani bandingin gue sama siapapun gue ngga suka meskipun orang itu Abang gue dan dia udah punya pacar ngga usah ngarep.” Tegas Vano dengan nada yang meninggi membuat Alea takut ingin menangis karena ia tidak pernah diperlakukan seperti itu.
“Gue pulang dulu.” Kata Alea bergetar kemudian berlalu.
“Selama satu minggu full kita latihan.” Ucap Vano dengan nada datar membuat langkah Alea terhenti kemudian berbalik dan mengangguk setuju.
Alea berjalan menuju pintu depan rumah Vano melewati ruang keluarga rumah itu.
“Loh Alea mau pulang?” suara itu membuatnya tersentak kaget.
Alea menunduk karena matanya berkaca-kaca akibat bentakan Vano “eh ka Davin iya ka Alea pamit ya.”
“Kenapa nunduk gitu dan kenapa ngga minta Vano nganterin?” tanya Davin bingung.
“Hmm ngga papa,Ngga usah ka Alea bisa telfon sopir,yaudah Alea pulang ya.” Gadis berambut panjang itu berlalu dari hadapan Davin menuju pintu depan dan terlihat menelfon orang.🌼🌼🌼
Sesampainya di rumah Alea membersihkan diri dan rebahan di atas kasur empuknya lalu membuka handphonenya. Notifikasi WA lagi-lagi membuat hpnya tak berhenti bersuara.Ia membuka grup chat yang isinya ia,Farah dan Dilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA (COMPLETE)
Teen FictionKetika aku menemukanmu dunia ku berubah begitu saja entah magnet apa yang ada dalam dirimu yang jelas aku mencintaimu