Bab 29

26.3K 1.1K 39
                                    

Ini hati bukan besi yang bisa ditempa berkali-kali.

💕
Alea Syakira Darma

Jangan berusaha melupakan kalo lo nggak ada niat. Percuma.


Paleo Agler Pranaja

Leo membongkar kotak-kotak yang berdebu di gudang rumahnya. Sesekali ia bersin karena menghirup debu. Dia tampak mencari sesuatu entah apa itu. Saat barang yang dicarinya tidak ditemukan ia berdecak sebal.

Tidak sengaja matanya menangkap sebuah bingkai foto yang di dalam foto itu dua anak kecil yang saling merangkul dan tersenyum sangat manis.

Yang berada di dalam foto itu adalah Leo dan sahabat kecilnya. Sahabat yang begitu ia sayangi, sahabatnya yang dianggap adiknya sendiri.

Leo tersenyum getir mengingat kejadian beberapa tahun silam. Ia langsung mengambil foto itu niatnya akan ditaruh di kamarnya lagi.

Leo mengambil ponselnya ia menelepon Alea orang yang sedang memenuhi pikirannya beberapa waktu belakangan ini. Rencananya ia akan mengajak Alea jalan-jalan. Tanpa diduga Alea menerima tawarannya.

Leo membuka lemari kaca nan elegan di walk in closet kamarnya. Dipilihnya kemeja kotak-kotak dan kaos putih di dalamya. Tidak lupa ia memakai kacamatanya.

Setelah itu ia mengeluarkan mobil sedan tua pemberian kakeknya yang biasa ia pakai ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah itu ia mengeluarkan mobil sedan tua pemberian kakeknya yang biasa ia pakai ke sekolah. Walaupun ia dari keluarga kalangan atas, namun Leo adalah orang yang sederhana.

Leo mengemudikan mobilnya ke rumah Alea. Ia tahu alamat rumah Alea karena Alea yang memberitahukannya. Saat hampir sampai, dilihatnya seorang gadis melambaikan tangan ke arah mobilnya.

Leo menyipitkan matanya, ternyata itu adalah Alea. Untuk apa ia ada di pinggir jalan pikir Leo. Segera ia membukakan Alea pintu mobilnya.

"Kok ada disitu?" Tanya Leo menunjuk tempat Alea berdiri tadi dengan dagunya.
"Nanti Alea ceritain, btw kita mau kemana?"
"Ada deh," Leo tersenyum jail

Leo memasuki sebuah basement gedung yang Alea tidak tahu itu gedung apa. Ia mengikuti Leo hingga ke atas gedung.

Alea mengeryitkan dahinya, "Ngapain disini?"
"Kita makan disini." Leo memberikan senyum termanisnya untuk Alea.
"Kak Leo yakin? Kak ini nggak cocok sama kita! Ini tuh lebih cocok buat orang dewasa, atau untuk meeting gitu."

Alea memprotes Leo yang membawanya ke sebuah restoran di atas rooftop sebuah gedung. Restoran itu tampak seperti restoran bergaya Eropa.

 Restoran itu tampak seperti restoran bergaya Eropa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALEA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang