SUGAR BOY [FF BTS SUGA] MARRIAGE LIFE (DALAM PROSES REVISI)

Apologize

Warning : Ada kiss scene yang 'agak' liar.

Author POV

Taman Kota Seoul

Disinilah Rowon dan ayahnya berada. Yah, yang memanggil nama Rowon dengan nama sebutan tadi adalah Tuan Chae sendiri.

Yoongi ? Tentu saja ia tidak meninggalkan istrinya bersama dengan kepala gengster yang dulunya pernah Yoongi saksikan secara langsung saat Tuan Chae memeras Rowon dengan kekerasan.

Teman-temannya ? Rowon meminta mereka untuk kembali kerumah masing-masing.

" Sangat aneh sekali. " sahut Tuan Chae dengan senyumannya.

Rowon dan Yoongi hanya diam.

" Aneh melihat putriku ini masuk kedalam bar dan membuat keributan disana. Apalagi bersama pacarmu. Wae ? Kenapa kau kesana ? " tanya Tuan Chae.

Rowon mendecih, " Asalkan ayah tahu, aku dengan hati yang jijik terpaksa mendatangi tempat biadab itu. Dan ralat, dia bukan pacarku melainkan suamiku. " ujar Rowon.

Tuan Chae tampak terkejut mendengar pernyataan putrinya itu, " Whua, jinjja ? Kau menikah dengan pria kaya ini ? Kenapa tidak mengundang ayahmu ? "

" Eo, kami menikah, itu bukan urusanmu. Ada satu hal yang ingin kubicarakan denganmu. "

" Haha ! Mau kau bicarakan denganku ? Antara ayah dan putrinya ? "

Rowon mengepalkan tangannya, " Ani. Aku bicarakan ini sebagai penghidup keluargaku, khususnya Jinyoung. "

Tuan Chae terdiam kemudian menatap wajah putrinya, " Jinyoung ? Putraku ? Wae ? Ada masalah ? Atau kau mau memenㅡ "

" Adikku terkena kanker jantung level ganas. " sela Rowon.

Seketika Tuan Chae membeku, lidah dan bibirnya kaku sekarang. Rowon yang menahan tangisannya keluar hanya mampu menghela nafas. Jangan lupa tangan Yoongi yang menggenggam Rowon untuk memberinya kekuatan.

" Kanker jantung ? "

" Geurae. Kanker jantung. Hampir 2 bulan adikku terbaring dirumah sakit. Dia berjuang melawan penyakitnya agar bisa tetap hidup sehat. Tapi, kurasa Tuhan lebih menyayangi nyawa Jinyoung daripada ayah. " ucap Rowon menggantung.

" Dokter memvonis kalau Jinyoung hanya mampu bertahan selama 3 hari. Dan hari ini, kurun waktunya dikurang sehari. Kurasa ayah bisa hitung sendiri tinggal berapa hari lagi Jinyoung bertahan. " lanjutnya.

Tuan Chae menatap Rowon tak percaya, " Kau mau bercanda dengan ayahmu ? Haha ! Candaan yang lucu. "

" Aah, jadi kau anggap ini bercanda begitu ? Kau kira aku suka mendapat fakta kalau yang mendapat keturunan nenek adalah Jinyoung ?! Seharusnya ayah saja yang mendapatkannya ! Nenek dan ayah sama saja ! Kalian tidak pernah memperhatikan keluarga kalian ! Eomma, Jinyoung, dan aku, kami keluargamu ! Keluarga yang harusnya kau lindungi ! Keluarga yang harusnya kau nafkahi ! Tapi apa yang kau lakukan pada kami ? Membuang dan meninggalkan kami kemudian datang hanya untuk merampok uangku ! Dulu aku selalu berusaha berfikir positif tentang perselingkuhan ayah. Tapi, kenyataan negatif itu membalikkan kepercayaanku pada ayahku yang dulu selalu menemaniku tidur. Ayah yang selalu mendongengkan cerita sebelum aku tidur ! Ayah yang selalu...yang selalu mencintai kami melebihi dirinya sendiri. Tiap malam aku bertanya-tanya, kemana perginya sosok ayah yang selalu kubanggakan sejak kecil ? "

Rowon menangis. Air matanya yang sedaritadi ia tahan didepan ayahnya akhirnya tumpah begitu saja.

" Aku berharap ini semua bukan kenyataan. Aku berusaha bangun dari mimpiku dan ternyata semuanya sia-sia. Sekarang...kenyataan bahwa J-Jinyoung akan segera meninggalkan kami akan terwujud. Dan kau masih menganggap ini candaan ?! Apa berita bahwa Jinyoung mengidap kanker ganas masih tidak bisa membuat ayah sadar ?! Aku tidak habis pikir, kenapa Jinyoung ingin bertemu dengan ayah sebelum nafas terakhirnya ? Orang yang ingin sekali ia peluk adalah orang yang menganggap semuanya candaan. Wae ?! " racau Rowon.