Sorry baru update hari ini...
Dan......
Ketika author ga menang lomba :'(( Aku gpp kog aku pke bh :'((Mau gimana lagi, genre lomba sma yg di wattpad beda jauh. Kan ga lucu kalau tema sumpah pemuda terus ada boyband korea apalagi nama gebetan akyu si tetet. Huu~
Sumpah Pemuda-Fanfiction, hh...
Sudahlah, mungkin ini yang dinamakan takdir. Untuk sukses butuh kekalahan agar bisa menjadi guru terbaik. Hiks TT *masihnyesekininjirr*
BTW, krn author gak menang author bkalan update satu aja nih. Syedih njir...
Happy Reading guys~
Author POV
Setelah dimana Yoongi mendapat panggilan telfon dari Jimin, ia segera menancapkan gas mobil ke perusahaannya yang kedua.
Butuh 25 menit untuk sampai ke perusahaan dari rumah sakit. Sesampainya diperusahaan, para wartawan langsung mengetahui keberadaan mobil Yoongi. Dalam sekejap, mobilnya dikerumuni para wartawan yang berlomba-lomba mewawancarai Yoongi.
" Permisi. Maaf. Maaf. " ucap Jimin bersama beberapa bodyguard untuk menjaga keamanan Yoongi.
Yoongi dikawal dengan beberapa pria berbadan atletis sampai ia benar-benar masuk kedalam perusahaan. Setelah berhasil menerobos para wartawan, Yoongi segera mengeluarkan ponselnya untuk mengecek berita terpanas mengenai dirinya.
CEO dari Resto berbintang ini dikabar tengah berjalan berduaan bersama seorang gadis saat tengah libur bulan madu bersama istrinya, CRW.
Digosipkan selingkuh dengan seorang gadis muda di Indonesia, Bali, bagaimana pendapat Nyonya dari CEO tampan tersebut ?
" Hubungi mereka untuk menghapus situs-situs dan videoku. " titah Yoongi.
" Geurae. " balas Jimin lalu kembali keruangannya.
Yoongi berdecak sebal kemudian teringat akan satu hal. Jika sampai wartawan melihat Rowon, gadis itu pasti akan dalam masalah. Dengan segera, Yoongi memencet nama 'beo cerewet' dikontak ponselnya.
Sedangkan yang ditelfon tidak sengaja meninggalkan ponselnya dimobil Yoongi.
" Ahk, jinjja ! Si beo itu.. Sesibuk apa dia sampai tidak mengangkat telfon suaminya ? " gerutu Yoongi.
DEG
' Atas nama apa aku menyebut diriku sendiri sebagai suaminya ? ' batin Yoongi.
" Ooo~ Tidak. Tidak. Tidak. Lupakan dia. " gumam Yoongi lalu melangkah masuk keruangan CEO nya.
Tepat disaat Yoongi memencet lift pintu, ia menyempatkan diri memandang keluar pintu kaca perusahaan untuk mengetahui kondisi terkini wartawan diluar. Sekiranya 10 detik, dahi Yoongi berkerut melihat para wartawan yang berlari kemobil mereka masing-masing dan meninggalkan perusahaannya.
" Sial ! " umpat Yoongi lalu berlari kemobilnya.
" Jangan ikuti aku ! " teriak Yoongi pada kedua bodyguard yang sempat mengejarnya.
Secepat mungkin Yoongi memutar balikkan mobilnya menuju rumah sakit. Ia tahu kemana wartawan-wartawan sialan itu tuju.
Yoongi kembali menelfon Rowon dan ternyata ponsel gadis itu berdering tepat dibelakangnya. Sekali lagi ia mengumpat.
" Sial. Jika saja manusia-manusia kepo itu mendekatinya, takkan kusisakan sedikitpun kebahagiaan dihidup mereka. " monolog.
Sedangkan yang diincar tengah menuju rumah sakit setelah membeli beberapa makanan dan minuman untuk diberikan pada ibunya.