---
Rowon POV
" Terima kasih untuk hari ini, Miss Oh. "
" Urwell. "
Waktunya pulang. Pelajaran tentang bumbu-bumbu asing dari Miss Oh sungguh memberiku banyak pelajaran.
" Miwon ! "
Aku sudah tahu siapa yang memanggilku barusan. Sebutan Miwon yang diberikan Mingyu.
" Mingyu-ah, wae ? "
" Begini, aku ingin meminta bantuan darimu. Hanya saja aku tidak tahu apa kau bisa atau tidak. "
" Aah, jangan seperti itu. Apa yang bisa kubantu ? " tanyaku.
" Jadi, keponakanku ber-ulang tahun besok dan aku masih belum tahu hadiah apa yang cocok untuk gadis remaja berumur 17 tahun. Karena itu, bisa kau bantu aku mencari hadiah untuknya ? "
Matilah aku !
Aah bukan maksudku menolak membantunya, tapi manusia es batu itu akan membunuhku sampai aku kedapatan jalan bersama pria, terutama Mingyu.
" Ae, aku bisa saja membantumu, tapi aku harus meminta izin pada bayi besar itu terlebih dahulu. Dia itu pencemburu. " ujarku.
" Kk, dangyeonhaji. Jangan memaksakan diri kalau kau tidak bisa, aku tidak memaksa. " (Tentu)
" Anyio. Chamsimanyo.. "
Seperti biasa, lakukan ritual sebelum meminta izin pada bayi besar. Kuharap, telingaku tidak akan tuli setelah bertelfonnan dengannya.
/tut/
" Baru saja mau kutelfon, keluarlah. Aku sudah menunggumu diluar. "
" Aah, ne. "
Matilah. Menghadapinya secara langsung lebih menegangkan dibandingkan ditelfon.
" Bagaimana ? " tanyanya.
" Ae, dia diluar kursus. Kajja, kita keluar dulu. "
" Geurae. "
Sesampainya kami diluar, tatapan tajam dingin milik seorang Min Yoongi langsung tercipta dimatanya.
Luar biasa !
Setelah ini, dia pasti akan mendiamiku. Aku berani bertaruh.
" Yoongi-ah, jangan saㅡ "
Barusan Yoongi tidak menyela kalimatku. Tapi aku melihat seorang gadis keluar dari mobil Yoongi. Bayangkan. Seorang gadis cantik dan tinggi dengan pakaian yang sangat female. Dia juga tinggi kawan. Disini, aku merasa kecil.
Sekarang, giliran aku yang memberikan tatapan tajam pada Yoongi.
" Annyeonghaseyo, Nyonya Min. Park Seul Hee imnida. Aku manager pribadi baru suami anda selagi Park Jimin keluar negeri. "
" Mworagu ? Manager pribadi ? Mochi itu keluar negeri ? Wae ? Kenapa harus kau ? " keceplosan.
" Ne ? "
" Aah, anyia. Baguslah, Sajangnim-mu kelihatannya akan semakin bersemangat ke perusahaan. "
" Min Rowon.. " panggil Yoongi.
" Ara, Ara. Jaga sikap dan mulutmu pada rekan kerja perusahaan. Mianhe, Manager Park Seulhee. "
Dan aku membungkuk. Aku benar-benar kesal pada Yoongi sekarang. Bahkan, ia lebih memilih manager cantiknya yang seperti model daripada istrinya yang hanya seperti gadis SMA biasa. Pada fisik, aku kalah total.