SUGAR BOY [FF BTS SUGA] MARRIAGE LIFE (DALAM PROSES REVISI)

Wish

WARNING !!!

Untuk yang tidak ingin membaca sedikit bagian ++ silahkan lewatkan saja.
Tapi yang mau baca jangan berharap banyak karena ini buka scene yang ++ sekali.

Mendekati NC !!!! Tapi bukan NC !!!!

Happy Reading 🙎🙎🙎

---

Keesokkan harinya

/Tingtong/

Jimin menunda kegiatan memasaknya sekejap untuk membukakan pintu hotel. Dengan mata mengkilap amarah, Jimin membukakan pintu hotel. Ia yakin kalau yang datang adalah hyungnya karena semalam Yoongi sama sekali tidak pulang ke hotel dan hanya mengirimkan satu pesan singkat untuknya.

" Lihat saja, sampai dia masuk akan kuberi dia pelajaran. " Gerutu Jimin.

/Ceklek/

" Hyung, kauㅡ What the hell ?! "

SKIP

Kini Jimin duduk dihadapan kedua pasutri dan putra kecil mereka. Yup, Yoongi datang bersama dengan Rowon dan Yoonwon. Tbtb saja Jimin bertepuk tangan ria melihat hyungnya kembali bersama Rowon.

" Daebak ! Whua, kan lebih baik seperti ini. Ahk, Bibi Min dan Bibi Chae pasti menyukainya. Eotte ? "

" Yya, apa maksudmu ? "

" Perasaan kalian. Bagaimana perasaan kalian setelah bertemu lagi ? "

" Tentu saja bahagia. // Eii, kau seperti mewawancarai kami. Jangan banyak tanya, kau sedang memasak bukan ? Sana pergilah masak yang banyak. Mengganggu saja. " ucap Yoongi sadis.

" Jika kau bukan hyung ku, sudah kupastikan sekarang kau hanya tinggal nama. " gumam Jimin.

" Jimin-ah ! Jammkan. Biar aku saja yang memasak, kau yang jaga putraku selagi Yoongi mengganti bajunya. "

" Majja ! Chef kita ada disini kenapa harus aku yang memasak ? Matta ! Sana masaklah, aku yang akan menjaga putramu. Yoonwon, samcheon datang. " ujar Jimin dengan nada anak-anaknya.

Yoongi menatap Jimin jijik, " Aku tidak sudi putraku mempunyai paman sepertimu. "

" Yoonwon-ah, kau mau kan punya samcheon tampan seperti paman ? " tanya Jimin.

" Ne, geundae daddy swag lebih tampan dari samcheon. " aku Yoonwon.

Yoongi langsung melakukan tos dengan Yoonwon, " Kau memang putraku. "

" Ayah dan anak sama saja... " gumam Jimin -_-

*****

/BRAK/

" AARGH !!! SIAL SIAL SIAL !!! "

Seungyeon melempar ponselnya kelantai hingga menjadi berkeping-keping. Artikel mengenai Yoongi dan Rowon beredar kemana-mana.

" Maldo andwae. Rencanaku tidak akan berhenti sampai disini. Bagaimana sekarang ? Rekaman suara itu ada ditangannya, bagaimana aku bisa melarikan diri sekarang ? "

Seungyeon duduk dipojokkan sambil memeluk kedua kakinya. Memang seperti ini perilaku Seungyeon saat ia merasa takut. Kelainan jiwa barang kali ?

" Yoongi-ah, jangan percaya pada rubah itu. Dia sudah merebutmu dariku. " gumam Seungyeon.

5 detik kemudian, Seungyeon tersadar lalu menjauh dari pojokkan. Ia terkejut melihat perubahan perasaannya yang terjadi secara cepat.

" W-Wae ? A-Apa yang terjadi padaku ? Wae ? " tanya Seungyeon sambil meraba dirinya sendiri.