Outro : Singularity pt. 1

4.9K 387 22
                                    

Seorang pria tinggi sampai didepan rumah besar nan mewah di kawasan perdesaan. Dengan santai ia membuka kaca mata hitamnya kemudian bersmirk.

" Ahh, syukurlah aku datang. Berterima kasihlah padaku, Lee Seungyeon-ssi. " ujar Mark sambil tersenyum manis.

*****

5 jam kemudian~

Rowon POV

Sekitar 5 jam yang lalu, aku, Yoongi dan Taehyung masih pusing mencari jejak Tuan Lee. Jungkook ? Ahk, dia mahasiswa semester 5 tahun ini, dosennya bilang karena dia cukup untuk melewati satu semester, dia bisa wisuda tahun ini. Jadi, aku memaksanya pulang untuk menyelesaikan skripsinya.

Kita lewati Jungkook. Sungguh, jika aku diberi pilihan, aku tidak akan mau mencari jejaknya. Yang awalnya kami kira pekerjaan Tuan lee tidak bersih ternyata salah besar.

" Ahk jinjja ! Wae ?! Wae ?! Wae ?! Kalau tahu sudah tua, seharusnya dia tidak menyusahkan orang lain. Harusnya dia banyak-banyak berbuat kebaikkan. Ahk, orang jahat memang orang jahat. " gerutu Taehyung. Kalau bukan dia siapa lagi ? Yoongi ? Hah, sejak 5 jam yang lalu, suara darinya yang kudengar hanya seruputan kopinya.

" Berhentilah menggerutu. Lebih baik fokus pada rekamannya lagi. Kita harus mencari mobilnya. "

Kulihat mahluk 4D itu bangun dari kursinya, " Yya, mau kemana kau ? "

Dengan polosnya dia bertanya, " Kamar mandi. Wae ? Mau ikut ? " + ekspresinya yang 😏.

Seketika Yoongi membelokkan kepalanya kearah Taehyung, dan yang kulihat secara live tadi memang sangat menggelitiki jiwa dan raga.

Taehyung bergumam dengan kalimat, 'cumi batu' kemudian keluar dari Genius Lab. Dan kembali lagi ke semula mata Yoongi sibuk pada laptop berlogo apel tergigit.

" Ck.. Hh... "

Sungguh, aku lumayan kesal pada Yoongi yang hening dan acuh tak acuh seperti ini. Yah, lebih baik aku kacau saja dia. Melihatnya dari samping seperti ini, aku bertanya-tanya bagaimana bisa Tuhan menciptakan manusia setampan dia ?

" Yoongi-ah... "

" Hm ? " hanya berdehem tanpa menoleh kearahku.

" Min Yoongi... "

" Wae ? "

Yang benar saja. Ahk, jinjja, kalau dia tidak setampan ini mungkin wajahnya itu sudah bergambar telapak tanganku.

" Anyia, lupakan saja. "

Cukup sudah, aku kesal. Bukan begini caranya, yah memang kami harus mendapatkan jejak Tuan Lee, tapi aku tidak bisa membiarkan mata kecil dan sipitnya itu terus memerah karena lama beradu tatap dengan benda mati ber-radiasi tinggi itu.

Dia diam. Aku diam. Semuanya diam. Hening. Satu hal yang juga aku benci. Ahk, apa memang harus aku yang turun tangan ?

" Ahk, molla !!! "

Kulihat dia menoleh dengan alis setengah dinaikkan. Dan- astaga ! Tidak bisa kubiarkan. Matanya memang benar memerah dan berair. Keras kepala. Langsung saja aku meraih kepalanya kemudian membuatnya terpejam sementara waktu.

" Aku tidak mau matamu terluka karena manatap istri keduamu itu terlalu lama. 5 jam, bayangkan saja. 5 jam, yang kau lakukan hanya menatap laptopmu tanpa mengistirahatkannya. Mana bisa kubiarkan seperti itu, aku tahu kau memang ingin membantuku mencari Seungyeon, tapi bukan seperti ini caranya. Setidaknya biarkan matamu itu istirahat untuk sejenak. Dasar keras kepala. " yah, aku memang cerewet kalau sudah seperti ini.

SUGAR BOY [FF BTS SUGA] MARRIAGE LIFE (DALAM PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang