023

45.6K 1.8K 0
                                    

"Om gak apa-apa ikut ke kelulusan saya?" tanya gue.

Sebenernya gak enak, karena pasti bakal menimbulkan bau yang udah lama tertutupi tercium lagi.

"Gak apa-apa. Toh, saya pergi buat menyaksikan kelulusan dan pidato kamu bukan liat dan dengerin perkataan orang" jawabnya santai.

Untung gak bisa terbang, kalau gue bisa terbang entah udah ada dilangit ke berapa gue??? 7??

🌂

Bener aja, baru juga turun dari mobil udah pada liatin gue dan om Rey dengan tatapan gak enak ditambah lagi dengan adanya orang tua gue dan dia.

"Gak apa-apa" bisik om Rey.

Gue mengangguk.

Om Rey beserta orangtuanya dan juga orang tua gue langsung dipersilahkan masuk ke dalam ruangan untuk mencari tempat, sedangkan kita yang mau graduate masih nunggu dulu karena nanti ada semacam prosesi masuknya.

Gue sih langsung nimbrung aja ke temen-temen gue.

"Eh,Le udah dateng? Enak yaa dateng sama om-om?"

Ya.. Siapa lagi kalau bukan Gladys, sejak kejadian dia melabrak gue waktu itu emang dia dan gengnya yang suka cari masalah sama gue.

Sumpah, senyuman si Gladys bikin gue pengen nabok mukanya pake high heel gue.

"Mendingan lo pergi sebelum high heel gue nemplok di muka lo" kata gue sambil menatap dia dengan tatapan kayak pengen makan orang.

"Dys, udah yuk ngapain lagi nyamperin anjing betina macem dia? Bikin emosi" kata Putri, temen Gladys sambil membawa Gladys dari hadapan gue.

"Anjing betina? Situ yang anjing" omel gue.

"Sabar,Le. Biarin aja dari awal juga dia gak tau apa-apa. Biarin lah bocah itu" kata Mark.

🌂

Saat-saat ini adalah saat-saat yang mendebarkan dimana kita akan dipanggil satu-satu ke depan dan menerima mendali serta ijazah.

Begitu nama gue dipanggil rasanya terharu, seneng, gugup semuanya jadi satu.

Gue menerima mendali dan juga ijazah serta berfoto bersama kepala sekolah.

Setelah semua ijazah telah dibagikan, kini waktunya gue sebagai perwakilan dari kelas untuk membacakan pidato sebagai tanda terima kasih kepada guru-guru yang sudah mengajar gue selama 3 tahun.

Selama membaca pidato, gue jadi inget masa-masa pertama masuk SMA, gimana bangganya bisa make seragam putih abu-abu. Terus inget pertemuan pertama sama om Rey pas masih kelas 11 dan sekarang gue disini dan udah lulus. Perjuangan yang gak mudah, tapi gue bisa laluin semuanya dengan dukungan dari keluarga, teman dan guru-guru gue.

Good Bye SMA :)) Welcome dunia perkuliahan.

Om. ✔[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang