Om. ✔[COMPLETED]

044

Ferdi melangkahkan kakinya yang sebenarnya sudah tak sanggup lagi menahan tubuhnya.

"Alvin sialan! Gue jadi mabok" ucap Ferdi sambil menyandarkan dirinya di pojokan lift setelah menekan lantai tujuh.

Sebenarnya dia tidak sepenuhnya mabuk. Bisa dibilang tubuhnya sedikit mentolerir alkohol.

Dia memejamkan matanya sejenak kemudian membukanya kembali setelah bunyi lift yang menunjukkan lantai tujuh.

"Saya masih suami kamu,Mylea!"

Suara itu jelas tertangkap oleh indra pemdengaran Ferdi. Sumbernya berasal dari diujung lorong, ketika dia baru keluar lift.

Dia memilih bersembunyi di balik tembok supaya tidak terlihat sambil mencerna apa yang terjadi.

Dia mendapati Mylea disana, berhadapan dengans seorang pria yang dia yakini sebagai dosbingnya, Pak Rey.

"Suami mana yang bilang dia gak bisa hidup tanpa cewek lain di depan istrinya?!"

"Saya tanya, suami mana yang marahin istrinya karena istrinya nampar cewek yang deketin suaminya?!"

Dia melihat gadis itu terisak hebat, baru pertama kali Ferdi melihat Mylea sangat rapuh dan kesakitan seperti ini.

Ferdi seperti ingin melompat dari tempat persembunyiannya dan menonjok wajah pria yang sudah membuat Myleanya menangis seperti itu.

"Saya tau, dibandingkan sama Devina saya gak ada apa-apanya. Saya gak secantik dia, gak seseksi dia, mungkin saya gak sepintar dia. Tapi saya juga punya hati"

"Sebenernya om beneran sayang sama Lea apa nggak sih,hmm?" suara gadis itu semakin lirih, gadis itu seperti sudah hancur.

Buku-buku tangannya sudah memutih, dia ingin menghajar Rey namun dia juga penasaran dengan apa yang sedang terjadi.

"Saya salah. Saya sudah keterlaluan waktu itu"

"Biar saya jelasin semuanya, dari awal. Tapi saya mohon.. Kembali.."

"Mungkin perkataan Devina waktu itu ada benarnya, saya emang gak pantas jadi istri om. Bahkan saya gak bisa buat om mau menyentuh saya. Sekarang mending om pergi, karena gak ada gunanya suruh saya kembali. Saya gak akan kembali"

Kini Ferdi sudah paham.

Mereka sepasang suami istri.

Jadi ini kisah si istri yang kabur karena suaminya mencintai wanita lain disaat sang istri begitu mencintainya?

Wahh...

Menarik.

Setelahnya, dia melihat Mylea menutup pintu dengan sedikit bantingan dan membiarkan Rey menunduk dengan wajah frustasi di depan pintu.

Ferdi sedikit bersyukur karena di lantai ini hanya ada dua unit apartment, satu miliknya dan satu lagi kosong sehingga tak ada yang terganggu dengan keributan disini.

Ferdi segera masuk ke pintu tangga darurat setelah melihat bahwa Pak Rey berjalan ke arahnya.

Setelah pria itu memasuki lift, Ferdi perlahan keluar dari tempat persembunyiannya.

"Oke, karena lo gak bisa jaga apa yang lo punya, biar gue yang jaga dan menjadikan dia milik gue"

Ferdi berjalan menuju unitnya menyusuri lorong.