Makasih buat 13K++ readersnya 😭😭😭
----------This is it!! Our wedding day.
Gaun yang dari tadi ditaruh di patung itu kini sudah membalut tubuh gue.
Gaun indah berwarna putih yang dipadukan dengan bahan brukat emang indah.
Gue gak bisa berhenti ngaca, suka banget.
"Aduh, anak mama. Cantik banget" kata mana sambil memeluk gue dari belakang dan menaruh dagunya di bahu kiri gue.
"Makasih ma" jawab gue dengan senyuman.
"Mama gak nyangka loh bakal berdiri disini mendampingi putri mama satu-satunya menikah" kata mama sambil tersenyum haru membuat mata gue ikutan berair.
"Ini kan skenarionya mama" jawab gue sambil mengedus geli.
"Ye.. Biarin tapi liat sekarang, kamu
bahagia, kan?"gue cuman ketawa sebagai tanggapan.
"Ya udah mama mau ke depan dulu ya. Kamu siap-siap bentar lagi mulai" mama meninggalkan gue.
Gue hanya memandang bayangan diri gue di cermin sampai seseorang mengalihkan pandangan gue.
"Mba, udah mau dimulai"
Gue langsung mengambil bucket bunga yang ada di atas meja dan beranjak keluar.
Kini gue sudah ada di balik pintu besar berwarna putih sambil melingkarkan tangan gue di lengan papa.
"Jangan gugup gitu dong" kata papa, mungkin dia merasakan tangan gue yang bergetar.
"Ya gimana pa, ini pertama kalinya buat Lea. Deg-degan lah" balas gue.
"Udah tenang, ini acara kamu" kata papa.
Pintu kemudian dibuka.
Alunan musik piano sudah berkumandang dari sana.
Gue melangkahkan kaki beriringan dengan papa.
Semua orang di samping kanan dan kiri berdiri dan menatap ke arah kami dengan senyuman.
Gue bisa melihat senyuman jahil Mark, senyuman bahagia Irene, serta yang lainnya. Gue juga bisa melihat Om Rey dengan jas putihnya sedang menunggu gue disana dengan senyumannya.
Dia sempurna.
Gue terlalu lama memandanginya sampai gak sadar kalau kita udah sampai.
Om Rey mengambil alih tangan kanan gue dan melingkarkannya di tangan kirinya.
Setelahnya prosesi pernikahan dilanjutkan sesuai prosedur.
🌂
Setelah selesai, gue langsung pergi menuju kamar untuk membersihkan diri. Gue gak sendirian, disini gue dibantu sama beberapa pelayan. Ada yang ngapus make-up, ada yang bantu melepaskan gaun dan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om. ✔[COMPLETED]
Художественная прозаMylea Dewangga, gadis 16 tahun yang secara tiba-tiba dijodohkan oleh kedua orang tuanya diusianya yang masih belia. Hal itu tentu menjadi kesulitan dan pergumulan tersendiri bagi Mylea. Disaat teman-temannya memikirkan tentang pelajaran, dia harus m...