033

46.1K 1.6K 12
                                    

Gue juga gak tau mau pergi kemana. Intinya gue mau menjauh dari keluarga gue dan Om Rey karena untuk apa bersama orang yang sudah menjual gue dan seorang penipu?

Untung aja tadi gue belum melepas tas selempang gue, jadi masih ada uang dan juga hp.

Gak apa-apa gue jadi gelandangan, lebih baik begini dari pada punya keluarga tapi cuman jadi alat perusahaan.

Sebenarnya gue gak pergi terlalu jauh, kayak ke luar kota misalnya. Nggak. Gue masih di kota yang sama.

Setelah naik angkot, gue melanjutkan perjalanan tanpa arah gue ini dengan kedua kaki gue.

Kaki ini berhenti melangkah ketika menemukan sebuah mini market karena perut gue sudah gak bisa di ajak kompromi lagi.

Gue membeli mie instan cup, air mineral, dan nasi siap saji yang ada disana sebagai makan sore gue.

Setelah menyeduhnya, gue langsung mengambil tempat duduk yang nerhadapan langsung dengan jendela besar.

Gue udah ngabisin waktu sekitar dua jam disini sambil main hp, tadi sempet bantuin mas-mas tokonya beresin barang saking gak ada kerjaannya.

Gue terpikir untuk nginep di rumah Irene, sesegera mungkin gue menghubungi Irene.

"Rene, lo dimana?"

"Rumah Mark"

"Bucinan terus ya.."

"Ih, bantuin mamanya bikin kue"
"Btw, kenapa nelpon? Tumben"

"Lo balik jam berapa?" tanya gue.

"Sejam lagi lah, jam delapanan"

"Gue boleh numpang tidur di rumah lo?"

"Lah, kan udah punya suami lo.. Diusir dari rumah ya? Atau lo gabisa jadi istri yang baik?" dia terkekeh pelan.

"Kurang ajar lo, udah lah ceritanya panjang. Gue nebeng boleh ya?"

"Ya udah dateng aja, nanti kalo gue udah di rumah gue kabarin"

"Oke, bye rene. Makasih btw"

"Iya, sans. Bye"

Panggilan terputus setelahnya.

Gue menghela napas lega, setidaknya malam ini gue ada tempat untuk berlindung.

Tapi, sebenarnya gue berharap Om Rey kesini dan menghampiri gue.

Gak mungkin ya?

Iya sih, dia kan gak cinta sama gue.

Gue terkekeh merutuki nasib gue yang sudah seperti 'anak yang tak diinginkan'.

Gue kembali menyantap mie instan milik gue.

Tiba-tiba ada sepasang tangan yang memeluk gue dari belakang.

Om Rey?

Om. ✔[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang