028

49.1K 1.7K 2
                                    

Dia masih menatap gue.

Perlahan air mata gue mengalir membuat dia dengan sigap menarik gue ke pelukannya.

"Gausah terlalu dipikirin" katanya sambil pengusap kepala gue lembut kemudian melonggarkan pelukannya sehingga mata kami dapat bertemu.

"Kita sama-sama belajar. Mulai dari nol, dari dasar. Saya juga belum tentu bisa jadi suami yang baik, untuk itu kita sama-sama belajar. Kamu dan saya, kita" Katanya sambil menatap mata gue yang berair ini.

Gue tersenyum tipis dan mengangguk.

"Good girl" katanya sambil membawa gue kembali kedalam pelukannya.

Aroma ini.

Aroma yang entah sejak kapan menjadi wangi kesukaan gue. Baunya segar namun juga menenangkan.

🌂

"Yoo" sapa gue setelah menemukan teman-teman gue di kantin.

"Eh, ini baru nongol" kata Jackson.

"Nih. Dateng yaa" gue menyebarkan undangan ke mereka.

"ASIQ MAKAN GRATIS!" teriak Mark.

"Norak lo ah" Irene mukul lengan Mark.

Gue cuman terkekeh aja.

"Selamat ya yang mau jadi Mrs.Mahendra" kata Irene sambil ketawa-ketawa.

"Apaan si" gue jadi malu kan...

"Lo maknae disini tapi kawin duluan, curang" kata Jackson sebal.

"Ya gimana jodohnya udah depan mata" gue tersenyum.

"Btw, dia nikah woy bukan kawin. Kawin mah setelahnya" Mark mengoreksi.

Sejak kapan otak Mark terkontaminasi?? Tapi emang bener sih.. He he he.

"Heh! Otak sama tempat sampah gaada bedanya isinya sama-sama sampah!" Irene mukul lengan Mark.

"Berarti kamu lagi ada di tempat sampah dong? Soalnya dari tadi aku lagi mikirin kamu"

GOMBAL BANGET ANJER!!!

"Najisss!!! Ih bukan temen gue lo!" pekik gue sambil pura-pura mau muntah.

"Mark, gue sodok pake galon mau gak?" tanya Jackson dengan tatapan sinis.

Si Irene cuman muterin bola matanya malas.

Aduh... Temen-temen gue ini emang selalu jadi hiburan kalo gue lagi susah gini..

"Btw, tadi kita udah mesen buat lo juga ada tapi belom bayar. Nih" Mark ngasih bon ke gue.

"Lah kenawhy dikasih ke gue?" gue mengerutkan kening.

"Bayarin lah, traktiran" dia senyum dan bikin puppy eyes gitu.

"Itu matanya gue congkel lama-lama" kata Jackson jijik.

"Kurang ajar ya lo pada" gue nunjuk mereka satu-satu.

GAJADI! gue tarik kata-kata tentang mereka menghibur gue. Yang ada ini tambah bikin gue emosi...

Hhhhh.. Untung temen, kalo bukan udah gue sleding dari tadi!

----
Vomentnya kawann.
Makasih ( ̄3 ̄)

Om. ✔[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang