28➡ Takut

2.3K 114 2
                                    

Kabar tentang Killa dilabrak Zaskia sudah menyebar keseluruh penjuru sekolah. Kecuali pada guru, kalau guru-guru apalagi guru bk tau tentang hal ini. Zaskia pasti akan langsung masuk bk. Karna Killa adalah salah satu siswa teladan dan paling disayang guru-guru tersebut. Kecuali, guru dimata pelajaran Seni budaya dan Penjas.

Zaskia yang habis dari kelas Killa langsung berjalan gontai ketoilet wanita. Ia menggebrak pintu toilet itu hingga semua yang ada didalam keluar.

Kemudian Zaskia mengambil sebotol kecil yang berisi berbagai pil kecil berwarna putih. Kemudian ia memakannya 2 butir sekaligus.

"Ki, lo ngobat ya?" Tanya Ajeng dengan nada berhati-hati bercampur takut.

Zaskia masih belum menjawab, ia teruduk didekat pintu sambil mengatur nafasnya yang mulai teratur.

"Ki? Gila lo, ngobat disekolahan." Ucap Gisel kecewa.

Zaskia berdecak. "Ini vitamin dari bokap gue, biar gue nggak terlalu stres." Kilah Zaskia sambil berdiri dan membersihkan rok belakangnya.

"Kalian tau sendiri kan? Bokap gue itu dokter. Jadi over banget kalau masalah kesehatan gue." Dusta Zaskia lagi.

Kemudian Zaskia membasuh mukanya disana. Ajeng dan Gisel yang mendapat penjelasan itu dari Zaskia hanya percaya begitu saja.

🔲🔲🔲

Vino tengah memainkan bola orange dilapangan sekolah itu. Mereka berlomba memasukkan bola tersebut kedalam ring basket yang telah disediakan.

"VINOOOO." Namun Dito yang katanya dari toilet langsung teriak-teriak memanggil nama Vino. Padahal jarak mereka masih sangat jauh. Memang tak punya malu nih Dito.

Vino sang empu dari nama yang dipanggil Ditopun langsung menghentikan aktivitasnya dan melihat Dito yang berlari dengan cepat.

Wajah Dito memerah dengan nafas yang memburu.

"Vin--." Ucap Dito yang terpenggal-penggal karna nafasnya yang tak beraturan.

"Kenapa sih Dit? Gue masih kesel sama lo. Karna mulut lo tuh yang em--." Ucap Vino yang belum selesai langsung dipotong Dito.

"Killa dilabrak Zaskia lagi."

Vino diam. Matanya melotot kaget.

"Serius lo?" Tanya Vino.

"Serius lah. Masa gue--."

Vino berlari tanpa mendengar jawaban dari Dito. Sedangkan Dito yang merasa dirinya diacuhkan pun hanya mengumpat pelan.

Vino melewati beberapa siswa maupun siswi yang berada dikoridor sekolah itu. Ini adalah jam istirahat, jadi pantas saja kalau mereka ramai-ramai dikoridor.

Vino khawatir kalau Zaskia melakukan tindakan yang tidak sepantasnya lagi. Karna sudah beberapa kali Zaskia hendak menampar Killa, namun masih untung karna Vino selalu tepat waktu. Ia takut kalau ternyata ia telat dan Zaskia sudah menyakiti Killa.

"Killa." Ucap Vino saat ia sudah berada diambang pintu kelas XI IPS 2.

Killa yang semula diam, langsung menolehkan pandangannya kearah panggilan itu.

"Vino?"

Vino berjalan mendekati Killa.

"Dari tadi diem terus nih kak. Lo pasti bisa buat dia bicara deh." Ucap Linda polos.

Vino menatap Elvira, Rara dan Linda bergantian. Ia seakan mengisyaratkan agar mereka keluar dari kelas itu dan meninggalkan Killa dengannya saja.

Kemudian ketiga sahabat Killa itupun langsung berjalan keluar meninggalkan Vino dan Killa.

"La? Lo gapapa kan?"

Killa menggeleng pelan. "Gapapa."

"Gue yakin lo bohong."

"Gue gapapa Vino. Udah deh, gak usah lebay. Lebih baik lo lat--."

"La." Panggil Vino tegas.

Killa diam dan satu tetes air mata telah jatuh membasahi pipi kiri Killa.

Pertahanan Killa agar terlihat kuatpun runtuh. Ia tak bisa menyembunyikan rasa takutnya.

Vino langsung membawa tubuh Killa kedalam dekapannya.

"Lo takut?" Tanya Vino pelan.

Killa mengangguk lemah. "G-gue takut."

🔲🔲🔲

Dikantin nampak sepi, karna sekarang sudah jam pelajaran. Hanya beberapa meja yang terisi, karna anak-anak basket baru selesai latihan.

Dimeja paling pojok ditempati oleh Vino, Bastian, Regal dan Dito.

"Killa tadi gimana Vin?" Tanya Bastian disela acara makan ketopraknya.

Vino menyedot jus melonnya sekilas.

"Gapapa, tapi dia shok aja karna dibentak sama Zaskia." Ucap Vino sambil mengaduk baksonya.

"Lo kok nggak marahin, atau labrak Zaskia sih? Setidaknya beri dia peringatan gitu, biar dia nggak seenaknya sendiri." Ucap Regal, karna ia sangat penasaran dengan Vino. Padahal kalau ada cowok yang ganggu Killa, pasti Vino akan musnahin tuh cowok.

Vino diam. Ia berhenti mengaduk baksonya.

"Iya juga ya. Kenapa coba? Biasanya kalau Killa dibentak ama siapapun itu lo pasti jadi orang pertama yang marah. Tapi kenapa kalau sama Zaskia lo beda? Lo kayaknya nggak tega gitu deh." Tambah Bastian.

Vino masih diam.

"Apa lo suka?" Celetuk Dito yang langsung mendapat toyoran dari Vino.

Vino tersenyum tipis. "Gue kasihan aja sih, ama dia." Dusta Vino.

Bastian, Regal dan Dito saling adu tatap. Mereka seakan tak percaya dengan ucapan Vino tersebut.

"Kasihan? Serius lo cuma kasihan?" Tanya Bastian memastikan.

Vino tersenyum nanar. Kemudian ia menarik nafas dalam.

"Gue cuma nggak mau ada yang tersakiti."

🔜🔜🔜

Jangan lupa buat vomment yak...

Bonus pict

Kesha

Baca cerita-cerita aku yang lain juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baca cerita-cerita aku yang lain juga. :)

Follow ig: dilaa_april

See you :))

PakillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang