29➡ Killa kenapa?

2.3K 119 2
                                    

Panji, Jojo, Bryan, Gio dan Rangga telah menunggu Killa sekitar 15 menit di sofa teras rumah Killa.

"Lama amat dah." Gumam Gio capek.

"Nyasar kali yak." Ceketuk Rangga yang langsung mendapat sambutan jitakan dari Bryan.

"Ini rumah dia, bego." Ucap Bryan kesal. Rangga memang tampan, namun otaknya hanya sebesar biji jagung. Meskipun ia agak normal kalau deket degem-degem atau kakak kelas yang bohay. Namun jika dengan sahabat-sahabatnya Rangga akan kembali 'gila'nya.

Panji hanya menonton perdebatan teman-temannya itu. Ia menarik nafas gusar, Panji sedikit khawatir dengan Killa. Padahal jam pulang sekolah mereka sama, tapi kenapa Killa belum pulang?

"Gue pulang aja deh, tadi abis dapet id line nya degem. Mau gue ajak jalan aja." Celetuk Rangga lagi.

Panji mendegus kesal. Otak Rangga memang nggak bisa diajak serius.

Tak lama kemudian terdengar klakson mobil yang mengisyaratkan agar gerbang dibuka. Kemudian gerbang dibuka dan datanglah mobil Killa.

Killa berdecak. Moodnya hari ini sangat hancur gara-gara Zaskia. Ia masih shok dengan bentakan Zaskia tadi. Seakan membuka masa lalu yang telah ia kubur lama. Dimana, saat Mamanya Killa yang selalu mendapat bentakan dari Papanya. Bukan hanya bentakan, tapi pukulan juga.

Kemudian Killa turun dari mobilnya, namun ia memasang ekspresi datar dan dingin. Sementara kelima orang yang telah menunggu lama itupun memasang wajah cerah bahagia, seakan mendapat makanan sehabis berpuasa setahun.

"Kalian pulang aja. Gue sibuk." Ucap Killa dingin.

Ekspresi kelima sahabat itupun berubah. Mereka saling lempar pandang dan mengernyit. Sedangkan Killa malah berjalan santai hendak membuka kenop pintunya.

"Lo kenapa?" Tanya Panji sambil menahan tangan Killa yang hendak membuka kenop pintu.

Killa mendesah pelan. "Bukan urusan lo."

Panji menarik tangan Killa agar Killa bisa berhadapan dengannya. Kemudian mereka berhadapan, namun Killa hanya memasang tampang datarnya.

"Lo ada masalah?" Tanya Panji.

Killa menggeleng dan hendak melepaskan genggaman Panji ditangannya. Namun Killa kalah kuat dari Panji.

"Lepasin." Ucap Killa dingin.

Panji menggeleng. "Nggak. Gue nggak ba--."

"LEPASIN." Bentak Killa yang membuat Panji terdiam hingga ucapannya belum selesai.

Sementara keempat sahabat Panji hanya melongo. Baru kali ini mereka mendengar seorang Killa membentak seseorang. Karna biasanya Killa hanya kalem terus.

"Gue butuh sendiri." Ucap Killa pelan sambil melepaskan genggaman Panji yang merenggang. Kemudian Killa langsung masuk kedalam rumahnya.

"Killa kenapa?" Tanya Jojo pada Panji.

Panji menggeleng. "Pasti ada hubungannya sama Zaskia."

"Tanya Vino aja." Usul Gio.

♣♣♣

Panji dan keempat sahabatnya berada dalam satu mobil. Hari ini mereka memang telah rencanakan untuk barengan naik mobilnya Panji.

Mereka tak tau harus mencari Vino kemana, karna dari mereka tak ada yang tau rumahnya Vino.

"Nyari Vino kemana?" Tanya Bryan.

Semuanya menggeleng.

"Kita udah muter-muter loh." Ucap Gio.

PakillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang