44➡ Kabar baik

2K 102 13
                                    

Pagi ini Killa tengah membereskan pakaiannya untuk kembali pulang kerumah setelah kemarin ia dirawat di rumah sakit. Dan kali ini ia ditemani Ika, mamanya.

Oiya, kemarin Panji belum sempat juga bertemu dengan Camernya itu. Dikarenakan Panji harus kesekolah karna ada urusan mendadak menyangkut tentang lomba bola basket antar sekolah. Alhasil Panji harus meninggalkan Killa sendiri, dan ia menyia-nyiakan kesempatannya untuk bertemu dengan Calon Mertuanya.

"Ma?" Panggil Killa pada Mamanya yang tengah memasukkan pakaian kesebuah tas.

"Iya sayang." Jawab Ika, mamanya.

"Mama kemarin dari mana sih?" Tanya Killa.

Ika sedikit tersenyum. "Kamu nungguin ya?"

"Yaiyalah, lagipula aku kan masih kangen sama mama." Ucap Killa sambil memeluk Ika dari belakang.

Ika terkekeh melihat kelakuan manja anak semata wayangnya ini.

"Oiya La. Lusa kamu ada acara nggak?" Tanya Ika.

Killa mengernyit dan berfikir. "Enggak. Emangnya kenapa Ma?"

"Mama mau ngenalin kamu sama seseorang." Ucap Ika dengan sedikit tersipu.

Killa tersenyum jahil, kemudian ia mencolek pipi kanan Mamanya itu.

"Hayoo, mau ngenalin Killa sama siapa? Sama calon Papa baru ya? Hehe" Goda Killa yang berhasil membuat Mamanya itu salah tingkah.

"Apasi kamu. Emangnya kamu beneran boleh kalau mama nikah lagi?" Tanya Ika.

Killa memasang wajah berfikir, namun ia langsung tersenyum bahagia.

"Ya jelas boleh lah. Asalkan mama bahagia,aku juga bahagia lah Ma. Tapi cari Papa baru yang baik ya Ma. Jangan yang kasar." Ucap Killa sambil tersenyum.

"Tapi dia baik kok." Ucap Ika yang membuat Killa tersenyum jahil.

"Cie, dia siapa tuh?" Goda Killa lagi. Dan akhirnya mereka diliputi dengan candaan-candaan khas dari seorang anak dan Ibu.

🔥🔥🔥

Hari ini Killa nampak sangat bahagia. Bukan hanya karna masalah Zaskia yang membenci hubungannya telah selesai. Namun juga karena ibunya yang telah menemukan cintanya kembali.

Killa amat tak sabar ingin melihat bagaimana dan siapakah calon ayah barunya itu. Namun, ia tak dapat mengorek informasi lebih dari Mamanya. Dikarenakan Mamanya telah pergi kekantor karna urusan bisnisnya.

Tapi, tiba-tiba ponsel Killa bergetar. Menandakan ada sebuah pesan yang masuk. Kemudian Killa mengambil ponselnya yang semula ia letakkan di sebelahnya dan langsung membukanya.

Killa tersenyum, saat ia mendapati nama Panji yang mengiriminya pesan itu. Namun, tiba-tiba ia mengernyit saat membaca isi pesan dari Panji tersebut.

Panji: Ke teras dong.

Killa: Ngapain?

Panji: Langit lagi cerah nih.

Killa mengernyit dan bergumam. "Aneh."

Namun, karna Killa sangat menurut dengan Panji. Akhirnya Killa memilih untuk turun dan keluar dari rumahnya.

Ia membuka pintu utama rumahnya dan berjalan keteras. Kemudian ia mendongakkan kepalanya menatap langit. Dan memang benar, langit memang sangat cerah pagi ini. Eh jam 11:00 itu pagi apa siang ya?

"Nggak usah liat langit segitunya, entar dia minder karna kesaingan kecerahan wajah kamu." Ucap Panji yang tiba-tiba muncul dihadapan Killa dan membuat Killa sedikit tersentak kaget. Namun akhirnya Killa tersenyum dan merasakan pipinya yang bersemu pink.

"Kamu kok ada disini?" Tanya Killa.

Panji menaikkan kedua bahunya seakan berkata 'entah'.

"Iih, aku nanya serius ke kamu." Ucap Killa kesal karena ia merasa diabaikan.

"Aku belum siap kamu seriusin, karna aku masih kelas 2 SMA loh. Belum bisa cari nafkah buat kamu." Ucap Panji dengan nada yang dibuat-buat kayak bocah yang merengek.

Hal itu membuat Killa tersenyum tipis, namun tangannya memukul pelan bahu kokoh Panji.

"Serius Panji." Ucap Killa dengan penuh penekanan.

Dan akhirnya Panji menyerah, karna semakin Killa kesal, Panji akan semakin gemas kepada Killa. Ia menjelaskan apa maksud kedatangannya kerumah Killa secara mendadak.

"Aku mau jemput permaisuriku buat ngasih aku semangat dipertandingan basketku." Ucap Panji sambil mengelus kedua pipi Killa.

Killa sedikit terkejut saat merasakan kedua tangan hangat Panji mengelus pipinya dengan lembut. Tubuhnya terasa menjadi kaku, dan perutnya seakan dipenuhi segerombolan kupu-kupu yang bertebrangan.

"Kamu mau kan?" Tanya Panji lembut.

Killa seakan tak bisa bernafas, udara yang semula dingin menjadi panas.

Oksigen? Mana oksigen?

"Hei, malah ngelamun." Ucap Panji sekali lagi sambil melepaskan kedua tangannya dari pipi Killa,  karna ia merasa tak mendapatkan respon dari Killa.

Killa pun akhirnya tersadar dari rasa gugupnya dan langsung tersenyum kikuk.

"Iya." Ucap Killa kemudian.

Panji menatap Killa dengan penuh intimidasi, kemudian ia bertanya lagi.

"Iya apa?" Tanya Panji.

Killa menarik nafas malas.

"Iya, aku mau buat ngedukung pacar aku main." Ucap Killa dengan penuh penekanan dan hal itu membuat Panji tersenyum.

Kemudian tangannya menggenggam tangan Killa, namun dilepaskan oleh Killa.

"Kenapa nggak mau aku genggam?" Tanya Panji heran.

"Aku ganti baju dulu lah. Masa iya kesana pake baju kayak gini." Ucap Killa dan langsung berlari masuk kedalam rumahnya.

Hingga sekitar 7 menit kemudian Killa keluar dengan baju santainya.

"Ayuk." Ucap Killa.

Panji yang semula duduk dikursi yang tersedia diteras rumah itu kemudian berdiri.

"Camer mana? Mau minta izin nih." Ucap Panji sambil menengok kearah dalan rumah.

Killa pun langsung menutup pintu utama rumahnya itu.

"Mama lagi pergi ngurusin bisnisnya." Ucap Killa yang memupuskan harapan Panji agar bisa bertemu dengan Calon Mertuanya.

"Yaudah deh, izinnya ke Bi Etik aja. Oiya, Bi Etik mana?" Tanya Panji lagi.

Killa mendesah panjang. Panji memang orang aneh.

"Bi Etik lagi kewarung. Mau nungguin? Lama kayaknya, karna biasanya Bi E--."

"Yaudah ayo aja lah." Potong Panji dan langsung menarik tangan Killa masuk kedalam mobilnya.

Sementara itu Killa malah terkekeh, karna sebenarnya ia hanya berbohong pada Panji kalau Bi Etik ke Warung. Padahal Bi Etik lagi nyetrika didalam. Karna Killa tau kalau Bi Etik pasti akan ember kepada Mamanya kalau Killa memiliki kekasih.

Karena Killa berniat untuk mengenalkan Panji pada Mamanya, disaat nanti Mamanya menikah dengan calon ayah barunya.

🔜🔜🔜

Selamat Pagi, Siang, Sore, dan Malam semua. Hehe.

Oiya, pengen sad ending apa happy ending nih?

Dan jangan lupa buat:

Vote
Comment
Follow

Guys.

Ig: dilaa_april

PakillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang