49➡ First Kiss

2.1K 90 8
                                    

Sebuah mobil berwarna hitam, tengah berhenti disebuah pekarangan rumah bernuansa putih itu. Ya, itu adalah rumahnya Killa.

Panji dan Killa baru saja sampai dirumahnya Killa, setelah tadi mereka makan malam bersama dengan Mamanya Panji.

"Habis ini langsung mandi, terus tidur ya. Jangan bergadang, nanti sakit lagi." Ucap Panji sambil menatap Killa dalam.

Sementara Killa hanya mengangguk dan menjawab seadanya, yaitu "Iya"

"Nanti kalau aku udah sampai rumah aku bakal hubungin kamu."

"Iya."

"Kok iya-iya mulu sih?" Ucap Panji kesal karna sedari tadi Killa hanya menjawab 'iya', tanpa ada kalimat lain.

"Terus gimana?" Killa malah berbalik bertanya.

"Yaudah deh. Terserah kamu." Ucap Panji kesal.

"Yaudah aku turun." Ucap Killa sambil membuka pintu mobil itu. Namun tangannya terhenti saat tangan Panji menggenggam tangan Killa.

"Aku lagi marah kok malah kamu tinggal sih." Ucap Panji kesal. Karna pada dasarnya Killa jauh lebih tidak peka daripada dirinya.

"Jadi tadi kamu marah? Kok bilang?" Tanya Killa sok polos yang berhasil membuat Panji mengacak rambutnya frustasi.

Sementara itu, Killa malah terkekeh karna berhasil membuat Panji seperti itu.

"Yaudah maaf." Ucap Killa sambil memasang senyum dibibirnya.

Panji menatap Killa dengan tatapan yang dalam dan kemudian mengangguk pelan.

Setelh itu, Killa hendak membuka pintu mobilnya lagi. Namun, sekali lagi niatnya terungungkan karena panggilan dari Panji.

"La."

Killa menoleh. "Iya."

"Aku mau izin." Ucap Panji.

Killa mengernyit bingung dengan apa yang dimaksud Panji.

"Izin? Buat?" Tanya Killa.

"Nyium kamu." Ucap Panji yang berhasil membuat Killa menegang.

Killa membelalkkan matanya dengan tatapan bingung kearah Panji. Namun, belum sempat Killa menjawab. Tiba-tiba Killa merasakan Panji tengah mencium keningnya sekilas.

"Udah." Ucap Panji sambil memasang cengiran kudanya.

Killa tersadar. Ia langsung memukul lengan Panji.

"Aku kan belum izinin. Iiih, kamu mah." Ucap Killa sambil terus memukul lengan Panji, namun Panji malah terkekeh bukan merasakan kesakitan.

"Kamu lama sih jawabnya. Lagi pula, kamu tau nggak apa makna seorang cowok nyium kening ceweknya?" Panji memberikan pertanyaan pada Killa.

Dan tentu saja jawaban Killa adalah gelengan, karna ciuman tadi adalah first kiss nya Killa. Dan Panji yang mencuri itu.

Kesal, tapi mampu membangunkan kupu-kupu diperut Killa. Dan desiran hebat dihati Killa.

"Artinya, cowok itu ngehargai cewenya, dia menghormati bukan malah ingin merusaknya dengan nafsunya." Jelas Panji.

PakillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang