"Sok cakep amat sih. Pacaran baru seminggu aja udah putus. Kurang apa coba kak Vino."
"Udah putus masih aja dikasih harapan palsu. Jahat banget emang.
"Centil banget deh."
"Cantik sih. Tapi otaknya busuk."Killa semakin mempercepat langkahnya, ia tak memperdulikan Vino yang tengah berlari mengejarnya. Inilah yang ditakutkan Killa dari keramaian. Karna mereka tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi tapi mereka mengomentari seolah mereka lah yang paling mengerti.
Killa baru saja keluar dari ruang guru karna habis kumpulan untuk anak-anak Olimpiade.
"La, tungguin dong." Ucap Vino yang berjalan cepat dibelakang Killa.
Vino tadi juga ikut berkumpul. Karna ia adalah kapten basket disekolahnya. Sebenarnya Vino sudah kelas 12, namun karna semua anak basket masih menginginkan Vino menjadi kaptennya. Dan Vino juga masih ingin, jadi Vino mau menjadi kapten basket lagi.
Akhirnya Vino telah berada disebelah Killa. Mereka berjalan seiringan sekarang. Namun tiba-tiba Killa berhenti, dan membuat Vino ikut berhenti juga.
Killa menatap Vino. "Ngasih tau siapa aja tentang hubungan kita?"
Vino diam. Ia nampak berfikir.
"Dito." Ucap Vino santai. Vino sebenarnya tau apa yang dimaksud Killa, yaitu karna obrolan-obrolan dari seluruh murid disepanjang koridor tadi.
Killa berdecak. Ia memang tidak mengenal lebih tentang Dito. Tapi kata Linda, Dito itu orangnya sangat ember. Karena yang menyebarkan hubungan Linda dengan Tatas waktu itu adalah Dito. Padahal Linda dan Tatas sudah sepakat untuk berhubungan secara diam-diam. Namun, Tatas dengan ceroboh bercerita dengan Dito, dan berakhir pada seluruh murid di SMA Gading ini tau.
"Nggak usah didengerin omongan orang. Toh mereka juga nggak tau apa-apa tentang kita." Ucap Vino sambil memegang kedua bahu Killa.
Killa menghembuskan nafas gusar. "Gimana nggak dengerin? Orang mereka aja ngomongnya pas ditelinga gue."
"Anggap aja mereka itu fans kamu. Karna haters itu sebenarnya fans yang tertunda." Ucap Vino lembut.
Killa tersenyum tipis. Vino memang aneh. Kadang berkata aku-kamu dan kadang juga lo-gue.
"Kekelas duluan ya." Ucap Killa dan langsung berjalan meninggalkan Vino.
"Dan gosip adalah fakta yang tertunda. Semoga suatu saat kita bisa menjadi pacar beneran. Tapi, jangan ada kata putus La, jangan seperti gosip receh kaya mereka." Gumam Vino sambil menatap punggung Killa yang mulai menjauh.
➕➕➕
Dikelas XI IPS 2 sebenarnya sudah sangat ramai memberitakan pasal putusnya Killa dengan Vino. Namun, Killa belum mengetahui itu. Karna Killa sejak tadi pagi ia langsung keruang guru.
"KILLAAAAAA." Pekik Rara dari bangkunya saat melihat Killa yang baru sampai diambang pintu.
Killa diam. Ia mencengkeram kuat-kuat tali tasnya. Kemudian ia menghembuskan nafasnya dalam dan langsung melangkah perlahan memasuki kelasnya itu.
"La lo putus?" Tanya Veny teman sekelas Killa.
Killa hanya tersenyum tipis.
![](https://img.wattpad.com/cover/129355509-288-k487830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pakilla
Fiksi RemajaCover by @cupusquad COMPLETED Killa Aurela Audia adalah gadis cantik dan pintar. Tapi ia sangat benci dengan keramaian, ia juga jarang keluar dari kelasnya. Hal itu membuat Killa jarang dikenal oleh anak-anak SMA Gading. Panji Bramasta adalah cowok...