Killa merebahkan tubuhnya dikasur kingsize kesayangannya. Ia merasa sangat capek, capek badan, hati dan juga pikiran.
Killa baru saja pulang dari rumah Vino. Tadi sebelum ia pulang, Risti sempat mengajaknya makan bersama dan melakukan perbincangan ringan antara mereka. Dan Killa pulangnya diantar oleh supir pribadi Risti karna Vino belum pulang dari tadi.
Namun, yang menjadi kepikiran Killa adalah tentang berbagai potret dirinya yang banyak terpampang didinding kamar Vino.
Dan Killa juga tak habis fikir karna Vino ternyata selalu bercerita pada Mamanya kalau ia sedang suka pada Killa. Dan yang membuat Killa merasa aneh adalah, karna menurut pengakuan Risti, Killa adalah cinta pertama Vino.
Killa heran.
Vino tampan? Pasti.
Vino pintar? Sangat.
Vino idaman? Jelas.Tapi kenapa Vino lebih memilih Killa?
"Aish." Geram Killa sambil mendegus kesal.
"Pantes aja susah lupain gue." Gumam Killa. Karna menurut Rara, cinta pertama itu susah dilupain. Berarti Vino susah lupain Killa, karna Killa cinta pertamanya.
Killa tidak suka.
Killa tidak cinta.
Tapi, mengapa Killa kepikiran dan merasa kasihan? Karna Killa telah menganggap Vino sebagai kakaknya. Vino yang selalu ada saat Killa sedang butuh sandaran.
Killa bodoh? Memang.
Killa memang bodoh. Karna ia telah menyia-nyiakan cinta tulus dari Vino. Tapi, apa boleh buat? Killa tidak bisa mencintai Vino. Dan bila ia didekat Vino, ia hanya akan merasakan hangatnya seorang kakak, tidak lebih. Berbeda jika ia berada didekat Panji.
Eh.
Kok Panji?
Killa menjadi kepikiran dengan Panji. Seharian ini Panji tidak menghubungi Killa. Mungkin karna ia sibuk latihan basket. Mungkin.
Eh, loh.
Kok jadi Panji yang dibahas.
*kling*
Killa tersadar dari lamunannya tentang Vino dan Panji. Kemudian ia mengambil ponselnya yang ia letakkan ditas sekolahnya.
Dan nama kedua orang yang baru saja berlari-lari diotaknya kini terpampang jelas dilayar ponselnya.
Killa menghembuskan nafas gusar. Kenapa mereka berdua selalu barengan?
Akhirnya Killa membukan Chat dari Panji terlebih dahulu, karna punya Panji berada dibawah milik Vino.
Panji: sorry, tadi gue abis latihan basket.
Killa mengernyit. Kenapa Panji super PD kalau Killa menunggu kabar darinya.
Eh.
Tapi benar, Killa memang menunggu kabar dari Panji tadi.
Killa: So?
Setelah ia membalas pesan milik Panji, kemudian ia beralih membalas pesan dari Vino.
Vino: Maaf, tadi gue tinggalin lo dirumah. Lo gak ditanya aneh-anehkan sama mama?
Killa menghembuskan nafasnya dalam. Kedua orang ini memang sangat berbeda. Panji yang chat dengan gaya centil sok gaya badboy-badboy diwattpad. Sedangkan Vino chat dengan gaya kalem, ala-ala goodboy diwattpad.
Semua orang itu berbeda. Ngasih perhatiannyapun juga berbeda.
Killa: Iya gapapa. Tante Risti baik kok, gak aneh-aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pakilla
Novela JuvenilCover by @cupusquad COMPLETED Killa Aurela Audia adalah gadis cantik dan pintar. Tapi ia sangat benci dengan keramaian, ia juga jarang keluar dari kelasnya. Hal itu membuat Killa jarang dikenal oleh anak-anak SMA Gading. Panji Bramasta adalah cowok...