38➡ Diterima atau Ditolak?

2.2K 106 2
                                    

Dikelas IPS 5 Sma Mulia, Panji yang tengah duduk dikursi paling pojokan belakang. Ia sedang menompang dagunya dengan kedua tangannya sambil senyum-senyum sendiri tidak jelas.

Panji terus mengingat-ingat bagaimana kalimat terakhir Killa tadi sebelum ia diseret security Sma Gading karna laporan dari Regal yang melihat Panji tengah berdiri bersama Killa.

"Balik kesekolah lo, daripada ketahuan musuh-musuh lo disekolah ini. Nanti lo bisa dikeroyok, karna gue nggak mau liat orang yang gue sayang berantem sama orang lain."

Panji seakan mendapatkan lampu hijau dari pernyataannya tadi pada Killa. Ia terus membayangkan bagaimana Killa saat ini. Killa pasti tengah senyum-senyum sama seperti dirinya saat ini.

Dan tanpa Panji sadari, keempat sahabatnya saat ini tengah menatap Panji horor. Mereka mengira kalau Panji tengah kesurupan, karna tadi Panji datang kesekolah telat. Dan ia sempat mendapatkan hukuman menyapu taman belakang sekoalh Panji yang sangat sepi.

Gio menggoyang-goyangkan lengan Panji. Karna kalau dibiarkan, Panji bisa-bisa akan semakin parah kesurupannya.

"Pan, lo kenapa? Kesurupan ya?" Tanya Gio asal.

"Kalo kesurupan gini biasanya dibacain ayat-ayat suci nih biar sembuh. Atau, siram air aja biar setannya kedinginan terus keluar dari tubuh Panji." Ucap Rangga asal.

Bryan langsung berlari kebangku depan dan mengambil sebotol air mineral yang entah milik siapa itu, tapi botol itu berada dibangku Sri.

Kemudian Bryan langsung menyiramkan seluruh air yang ada didalam botol tersebut.

*byur*

"ANJING. Apa-apaan sih?" Teriak Panji karena terkejut saat mendapati siraman air yang membasahi seluruh wajahnya, bahkan sebagian seragamnyapun ikut basah.

Sementara keempat sahabatnya Panji hanya tersenyum cengo, menahan tawanya. Dan Bryan langsung membuang asal botol bekas tadi.

"Gue basah bego." Ucap Panji kesal sambil mengelap wajahnya dengan tangannya.

"Lo sih, senyum-senyum sendiri kayak orang kesurupan. Ya, gue punya inisiatif lah. Tapi sebenarnya itu ide Rangga." Elak Bryan sambil menunjuk kearah Rangga.

Panji mendegus kesal dan menatap horor kearah Bryan dan Rangga.

"Emangnya lo kenapa sih Pan? Jatuh cinta? Apa baru jadian? Kayaknya seneng banget." Tebak Jojo sambil mengambil ponselnya dari tas.

"Dua-duanya." Ucap Panji asal sambil senyum-senyum nggak jelas lagi.

Keempat sahabat Panji mengernyit bingung. Apa maksud dari kata 'dua-duanya'?

"Lo jad--."

"NJIR, LO TADI PAGI KE SMA GADING? NGAPAIN BEGO?" Teriak Jojo yang memotong pertanyaan Gio.

Sementara yang lain hanya melongo menatap ekspresi Jojo yang super aneh dan berusaha mencerna perkataan Jojo. Karna pada dasarnya, keempat Sahabat Panji kadang-kadang memiliki otak yang lemot, kecuali Jojo.

"Eh- haaah? Darimana lo tau Jo?" Ucap Bryan yang baru ngeh.

"Di IG banyak yang posting foto Panji lagi diseret security nih." Ucap Jojo sambil memperlihatkan foto Panji yang diseret security dari layar ponselnya.

"Iya gue kesana." Jawab Panji santai.

"Ngapain bego? Nyari mati lo kesana sendiri?" Ucap Jojo kesal.

Panji terkekeh. "Nyari cinta."

"Haaah?" Ucap keempat sahabat Panji bebarengan.

Sementara Panji malah terkekeh dan menceritakan kejadian tadi pagi saat ia mengungkapkan perasaannya pada Killa.

PakillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang