47➡ Zaskia Minta Maaf

1.9K 91 11
                                    

Jangan merasa gengsi untuk minta maaf atas kesalahanmu. Daripada penyesalan akan selalu datang menghantuimu.

Zaskia Putri Kasih

Hari ini, Killa berangkat tidak terlalu pagi seperti biasanya. Karena hari ini adalah hari spesial, ia diantar oleh Mama kesayangannya. Bahkan Killa menolak saat Panji berniat mengantarnya pagi ini. Karna Killa sangat ingin diantar Mamanya, setelah sekian lama Mamanya tak pernah mengantarkan ia ke sekolah.

"Oiya, La. Mama nanti mau ke Bandung." Ucap Ika sambil pandangan yang tetap terfokus ke jalanan didepannya.

"Kerumah nenek ya? Killa ikut dong." Ucap Killa dengan penuh semangat.

"Kamu sekolah aja." Ucap Ika sambil mengusap kepala Killa dengan lembut.

Killa hanya dapat mendegus pasrah.

"Kamu juga jangan lupa ya. Besok kita ada acara loh." Ucap Ika lagi mengingatkan Killa akan janjinya.

Killa mengernyit. Dan benar saja, Killa sangat pelupa. Bahkan sekarang ia sedang berfikir keras sampai ia baru teringat.

"Oh iya. Hampir aja lupa." Ucap Killa sambil menepuk jidatnya. "Eh? Killa baru ngeh nih. Berarti Mama mau ke Bandung sama Om calon Papa baru Killa ya?" Tambah Killa sambil menggoda Mamanya.

Ika terkekeh mendapati pertanyaan jahil dari anak semata wayangnya ini.

💙💙💙

"KILLAAAAAAA" Teriak Rara dari kejauhan saat melihat Killa yang baru turun dari mobil Mamanya.

Kemudian Rara dan Elvira langsung berlari menghampiri Killa yang tengah berjalan santai memasuki gerbang SMA Gading itu.

"Iiih, kangen bangeeeetttt." Ucap Elvira sambil memeluk Killa dengan erat. Namun ia langsung mendapati toyoran dari Rara.

"Kemarin baru ketemu kali El." Ucap Rara kesal mendapati tingkah lebay sahabatnya ini.

"Iya ih, Elvira lebay banget." Sambung Killa sambil terkekeh.

Sementara itu, Elvira hanya memberengut kesal.

"Biarin. Gue kan emang kangen sama lo, La." Ucap Elvira sambil mengalungkan tangannya dilengan Killa.

"Oiya, Linda mana?" Tanya Killa karna memang ia tidak melihat keberadaan Linda sedari tadi.

"Biasa. Dia kan selalu sama Tatas." Ucap Rara.

Killa hanya ber'oh'ria. Kemudian mereka melanjutkan jalannya karna mereka saat ini sedang berdiri ditengah-tengah gerbang yang membuat mobil atau motor terhalangi oleh mereka.

Namun, mereka berhasil berhenti saat mendengar panggilan dari seseorang. Kemudian ketiganya pun berbalik dan mendapati sosok Zaskia yang baru turun dari sebuah mobil hitam yang mengantarnya.

"Killa." Panggil Zaskia.

"Lo mau ngapain Killa lagi?" Sungut Rara saat Zaskia baru saja sampai didepan mereka.

"Ra, udah." Ucap Killa menenagkan Rara.

"Gue mau bicara sama lo, La. Lo mau kan?" Tanya Zaskia.

Killa tersenyum tipis dan mengangguk pelan.

"La? Lo yakin?" Tanya Elvira khawatir jika Zaskia akan menyakiti Killa lagi.

Killa tersenyum menyakinkan kedua sahabatnya itu. Kemudian Killa pergi mengikuti langkah Zaskia yang telah lebih dulu berjalan.

Hingga Zaskia ternyata mengajak Killa ke taman belakang sekolah mewah itu. Mereka duduk disebuah kursi yang telah disediakan sebagai fasilitas taman itu.

Hening.

Zaskia yang katanya mau bicara dengan Killa nyatanya malah diam. Hal itu membuat Killa menoleh kearah Zaskia yang ternyata malah menangis.

"Ki? Lo kenapa?" Tanya Killa khawatir sambil memegang bahu Zaskia.

Zaskia menatap mata Killa, kemudian ia langsung memeluk tubuh Killa dengan erat. Dan Zaskia menumpahkan selutuh air matanya dibahu Killa.

"Maafin gue La." Ucap Zaskia ditengah isak tangisnya.

Killa yang semula terkejut akan pelukan Zaskiapun akhirnya membalas pelukan itu. Killa mengusap punggung Zaskia yang terlihat rapuh.

"Sebelum lo minta maaf, gue udah maafin lo kok." Ucap Killa.

Zaskia melepaskan pelukannya. Kemudian ia menatap Killa dengan cermat.

"Gue selalu bertindak jahat ke lo, La. Gue ngerasa bersalah, karna gue udah nyakitin--." Ucap Zaskia terhenti, kemudian ia menyeka air mata dipipinya. "Pacar adik gue."

"Iya. Gue juga udah tau. Panji udah cerita semuanya kok. Lagi pula gue udah maafin lo, jadi nggak usah ngerasa bersalah lagi." Ucap Killa sambil mengusap bahu Zaskia yang masih sangat terlihat rapuh.

Namun tiba-tiba nafas Zaskia memburu, dan membuat Killa sedikit terkejut. Kemudian dengan tangan yang bergetar Zaskia mengambil sesuatu dari tasnya.

"Ki? Lo nggak apa-apa?" Tanya Killa khawatir.

Zaskia tak menjawab, kemudian ia menelan sebuah pil berwarna putih. Dan berusaha mengatur nafasnya lagi.

"Nggak apa kok. Gue emang udah sakit sejak kecil. Kalau gue terlalu bahagia, atau terlalu sedih, bahkan kalau gue terlalu marah. Asma gue bakal kambuh. Makanya gue selalu bawa obat ini kedalam tas." Ucap Zaskia menjelaskan.

Killa mengangguk paham.

"Tapi, karna penyakit gue ini. Gue malah dijauhin temen-temen gue." Tambah Zaskia sambil tersenyum miris.

Killa mengernyit. "Maksud lo?"

"Ajeng dan Gisel udah jauhin gue. Mereka bahkan nggak ngejenguk gue pas gue dirawat. Kaena menurut mereka, penyakit gue ini bakal ngebuat gue lemah dan nggak asyik lagi mungkin." Ucap Zaskia yang tanpa sadar telah meneteskan sebulir air mata dipipinya.

Kali ini Killa memberanikan diri untuk memeluk Zaskia. Ia merasa kasihan pada Zaskia, meskipun Zaskia juga pernah jahat padanya. Namun, tetap saja Killa merasa tak tega. Karna cobaan yang Zaskia jalani juga lebih berat dari Killa.

"Lo pasti bisa hadapi semuanya. Lagi pula, didunia nggak cuma ada mereka berdua. Gue juga mau jadi temen lo." Ucap Killa sambil melepaskan pelukannya dan tersenyum menguatkan pada Zaskia.

Zaskiapun ikut tersenyum.

"Thanks La. Padahal gue udah jahat ke lo. Tapi, lo masih mau temenan sama gue." Ucap Zaskia sambil tetsenyum tulus.

Zaskia yakin, Killa memang orang yang tepat untuk menjadi pemdamping Panji. Panji yang keras kepala, dapat diperbaiki oleh Killa yang baik dan juga mencinta Panji dengan tulus.

🔜🔜🔜

Haloha guys.

Jangan lupa buat:

Vote
Comment
Follow

Dan jangan lupa buat follow ig aku juga ya :)

dilaa_april

PakillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang