Jika memang ini takdir Tuhan, aku bisa apa?
Killa Aurela Audia
⭕⭕⭕
Killa hari ini berangkat diantarkan oleh Mamanya lagi. Makanya ia sampai ke sekolah sedikit siang, tidak seperti biasanya yang sudah sampai sekolah sejak pagi-pagi buta.
Dan kali ini, ia terduduk manis di kursinya sambil membaca sebuah buku pelajaran Matematika ditangannya. Karna hari ini jam pelajaran pertama,Pak Adi guru matematika kelas Killa akan mengadakan ulangan. Alhasil membuat Killa belajar mati-matian agar nilainya tetap stabil.
Namun, konsentrasi belajar Killa menjadi hilang saat melihat Linda yang baru masuk ke kelas dengan wajah muram sambil menunduk lesu. Killa mengernyit, tidak biasanya Linda datang dengan wajah seperti itu. Biasanya Linda selalu ceria dengan memasang senyum konyol dibibirnya.
"Pagi Lin." Sapa Killa. Namun Linda hanya tersenyum sekilas dan duduk dikursinya, di belakang kursi Killa.
"Lo kenapa Lin? Ada masalah? Ceritain ke gue, siapa tau gue bisa bantu." Ucap Killa khawatir.
Linda menarik nafas panjang dan mengangkat wajahnya yang semula tertunduk kearah Killa.
Killa sedikit terkejut, mata Linda nampak sayu dan sembab. Pasti Linda habis menangis semalaman.
"Gue putus." Ucap Linda dengan nada bergetar.
"APA? LO PUTUS?" Teriak Rara yang baru datang dan tiba-tiba ada disambping Linda.
"Ra, jangan kenceng-kenceng kali." Ucap Elvira kesal. Karna selalu saja, Rara berbicara seperti pake toa.
Linda diam. Ia berusaha menahan air matanya yang sudah berada dipelupuk matanya.
"Kok bisa sih Lin?" Tanya Killa lembut berusaha menenangkan Linda.
"Tatas mau lanjutin kuliah ke Australia, ikut Om nya. Dan dia belum sanggup kalo harus LDR. Terus dia bilang, dia mau putus aja daripada nantinya dia nggak bisa jaga perasaan gue." Jelas Linda dengan terisak.
Elvira, Rara dan Killa mengusap punggung Linda. Mereka berusaha menenangkan Linda. Meskipun Linda selalu nampak bahagia, namun ia juga bisa sedih juga.
"Sabar ya Lin. Setiap pertemuan itu pasti ada perpisahan. Dan nggak ada yang namanya hubungan itu bisa terus selamanya terjalin." Ucap Elvira yang tiba-tiba menjadi seorang Elvira teguh.
"Mungkin takdir kalian memang nggak bisa terus bersama. Kalo jodoh nggak bakal kemana kok, sabar ya." Tambah Killa sambil tersenyum menyemangati.
"Yeay, akhirnya Linda jomblo lagi. Jadi kita sama-sama jomblo." Ucap Rara yang langsung mendapat pelototan horor dari ketiga temannya itu.
Namun, sesaat kemudian mereka malah terkekeh bahagia. Linda yang tadinya sedihpun akhirnya bisa tersenyum dan tertawa.
Memang, setiap hubungan itu pasti akan berakhir. Entah terpisah karna salah satu pasangnya sudah nggak cinta, atau mengejar cita-cita. Atau bahkan karena maut menyapanya.
⭕⭕⭕
"Maaf, aku ada acara sama Mama dan temennya. Maaf nggak bisa nonton kamu." Ucap Killa pada sambungan teleponnya.
Ya, Killa saat ini tengah berada di dalam kamarnya, tengah menyiapkan diri untuk dinner nanti malam. Bahkan Killa merelakan tidak menonton Panji yang nanti malam juga yang akan bertanding basket lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pakilla
Ficção AdolescenteCover by @cupusquad COMPLETED Killa Aurela Audia adalah gadis cantik dan pintar. Tapi ia sangat benci dengan keramaian, ia juga jarang keluar dari kelasnya. Hal itu membuat Killa jarang dikenal oleh anak-anak SMA Gading. Panji Bramasta adalah cowok...