10➡Sandiwara

3.1K 180 16
                                    

Bersandiwaralah mencintaiku, sampai kau lupa kalau kita sedang bersandiwara.

Vino Alexen

"Lo harus jadi pacar gue." Ucap Vino

Killa membelalakkan matanya tak percaya.

"Karna kalo lo jadi pacar gue. Otomatis Zaskia gak bakal nguber-nguber gue lagi." Ucap Vino.

Killa menghela nafas panjang.

"Vin-."

"Gue tau lo gak suka sama gue. Dan gue tau lo udah nolak gue. Tapi, ini cuma sandiwara La. Biar lo gak diancam mulu sama Panji." Ucap Vino sambil menggenggam tangan Killa.

Killa tak punya pilihan lain. Mungkin dengan menjadi pacar sandiwara Vino, ia akan membuat Zaskia menjauhi Vino. Dan itu dapat membuat ia tak akan berurusan dengan Panji siberandalan.

Killa melepaskan tangannya dari genggaman Vino. Kemudian ia tersenyum pedih.

"Iya." Ucap Killa.

"Tapi cuma sandiwara. Jangan baper lo." Ucap Killa sambil terkekeh.

Vino tersenyum pedih dan mengangguk.

"Siyap pacar sandiwara." Ucap Vino sambil terkekeh dan mencubit pipi Killa.

⬇⬇⬇

"Mereka pacaran?"
"Njir, itumah si pangeran sama putrinya."
"Couple goals banget dah."
"Cantik sama ganteng."

Itulah berbagai bisikan yang terdengar ditelinga Killa saat ia melewati koridor. Ya, karna kali ini berbeda dengan hari-hari biasa. Karna kali ini Vino ada disampingnya dan setia menggandeng tanga Killa. Namun, hal ini bukan membuat Killa senang. Ia malah risih.

"Vin, lepasin aja deh." Bisik Killa pelan.

Vino menundukkan kepalanya agar ia bisa mencapai telinga Killa.

"Biar mereka tau kalo kita jadian Killa." Ucap Vino sambil tersenyum jahil.

"Tapi ini kan cuma sandiwara." Ucap Killa kesal.

Vino terkekeh dan malah mengeratkan genggamannya.

Killa hanya bisa pasrah dengan perlakuan Vino kali ini. Ia tak bisa menolak karna ini memang sudah rencana mereka.

"Masuk gih." Ucap Vino saat mereka sudah sampai didepan pintu kelas Killa.

Killa tersenyum dan langsung masuk kekelasnya.

"KILAAAAAA." Pekik Rara saat ia melihat Killa yang baru masuk dengan bergandengan dengan Vino.

Killa sudah menduga kalau hal ini pasti terjadi.

"Apa?" Ucap Killa kesal saat ia sampai dibangkunya yang berada dibelakang bangku Rara dan Linda.

"Lo pacaran sama kak Vino?" Tanya Elvira to the point.

Killa mendegus kesal.

"Iya."

"APAAAA? SERIUS?" Pekik Linda, Rara dan Elvira bebarengan yang membuat Killa langsung menutup telinganya dengan kedua tangannya.

"B aja kali." Ucap Killa lalu mengambil earphone yang berada di tasnya.

Kemudian Killa memakainya, namun tiba-tiba langsung dirampas oleh Rara.

"La? Lo gak mimpi kan? Dulu aja pas lo ditembak ditengah-tengah semua siswa yang lagi mos lo nolak kak Vino mentah-mentah La. Lo gak inget." Ucap Rara yang membuat Killa teringat kejadian itu.

Flashback ON

"Kamu mau jadi pacar aku? KILLA AURELA AUDIA." Ucap Vino sambil berjongkok dan mengulurkan sebuah bunga mawar yang begitu indah.

Dan sorakan pun mulai terdengar dari semua siswa-siswi yang ada disana.

Killa yang memakai pakaian ala mos pun hanya tersenyum tipis. Kemudian ia menarik tangan Vino untuk berdiri.

"Maaf. Gue belum mau pacaran untuk saat ini." Tolak Killa halus.

Jleb

Nyesek banget dihati Vino. Vino berusaha tersenyum meskipun hatinya terasa sangat sakit. Bagai dicabik-cabik sebuah pisau.

"Sok cantik banget sih."
"Sok kecakepan lo."
"Pacaran sama abang aja neng."
"Alhamdulillah. Kak Vino sama aku aja."

Teriakan-teriakan itulah yang sekiranya terdengar ditelinga mereka berdua.

Vino mengisyaratkan siswa-siswi disana untuk diam. Dengan menaikkan satu tangannya keatas.

"Diam semua." Ucap Vino pada calon adik-adik kelasnya dan pada teman-teman osisnya.

"Aku bakal nunggu kamu sampai kamu mau pacaran." Ucap Vino sambil memegang tangan Killa.

Killa tersenyum kikuk dan mengangguk.

Flashback OFF

"LAAA?" Sebuah pekikan yang menyadarkan Killa dari lamunannya.

"Apasi El?" Ucap Killa kesal.

Elcira malah berdecak lebih kesal dari Killa.

"Bukannya lo gak mau pacaran karna lo takut-- ups." Ucap Elvira hampir keceplosan.

"Gapapa kali El. Gue emang takut pacaran karna gue gak mau punya cowok yang dengan mudahnya main tangan ke cewek. Seperti bokap gue dulu." Ucap Killa sambil tersenyum pedih.

Elvira merasa bersalah, ia mengelus punggung Killa lembut.

"Tapi lo tenang aja. Gue gak pacaran beneran kok sama Vino." Ucap Killa sambil berbisik yang membuat teman-temannya mengernyit bingung.

"Maksud lo?"

"Gue sama Vino tuh cuma pacar sandiwara doang. Jadi kalian gak usah baper deh." Jelas Killa yang membuat teman-temannya semakin bingung.

"Gue gak paham."

"Ish, gue gak bisa jelasin disini. Entar aja sepulang sekolah." Ucap Killa.

⬇⬇⬇

Vino membaringkan tubuhnya kasar kekasur kingsize kesayangannya. Ia terus mengingat moment tadi pagi. Meskipun ia dan Killa hanya pacar sandiwara saja, tapi ia merasa sangat bahagia.

Vino tersenyum melihat tembok kamarnya yang dipenuhi dengan foto-foto Killa yang candid. Ya, Vino sangat suka memotret Killa dengan diam-diam. Ditembok itu bahkan ada foto Killa saat ia masih memakai sragam ala mos waktu itu.

"Gue gak tau, kenapa gue bisa sesuka ini sama lo. Tapi, yang gue tau. Lo adalah orang pertama yang bisa membuat gue menjadi diri sendiri." Gumam Vino sambil terus tersenyum.

Kemudian Vino berdiri, ia berjalan menuju tembok yang dipenuhi foto itu. Ia mengambil salah satu foto saat Killa sedang tertawa dengan teman-temannya dikantin.

"Semoga kamu cepat lupa, kalau kita sedang berpura-pura." Gumam Vino sambil mengelus foto itu.

"I really love you."

🔜🔜🔜

Pengennya Killa sama Vino apa sama Panji?

Jawab kuy.........

Jangan lupa vommentnya yak. :)

PakillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang