5

18.6K 962 7
                                    

"ZAHRA!!!!!"

Sebelum Zahra berbalik kearah belakang. Ayu langsung memeluknya erat sambil berloncat-loncat layaknya anak TK.

"Ayu? Astagfirullah! Lepasin"ucap Zahra. Ayu melepaskan pelukannya lalu menatap Zahra sambil cengir.

"Kamu tau ga, Ra?"

"Enggak"

Ayu memutar bola matanya malas. "Aku belum selesai bicara!"

Zahra menunggu penjelasan Ayu.

"Aku udah mulai deket sama kakak senior yang aku gebet itu, Ra"ucap Ayu antusias. Zahra menatapnya dengan mata berbinar.

"Sejak kapan?"tanya Zahra.

"Sebulan lalu, Ra. Saat itu dia main ke rumahku, terus aku nanya-nanya gitu sekedar basa-basi. Dia jawabnya sambil senyum gitu. Dan selama ini sampe sekarang, aku udah rasa kita deket banget! Aku cinta dia, Ra!"

Zahra beristighfar dalam hati.

"Jangan terlalu berlebihan, Yu. Karena yang berlebihan itu ga baik"ujar Zahra.

Ayu memutar bola matanya "Ssst!!!! Aku mohon, Ra. Biarin aku nikmatin dunia ini sekejab dulu"

Ayu pun pergi sambil tersenyum senang. Zahra yang melihat itu khawatir. Pantas saja Ayu jarang sekali berkomunikasi dengannya, dia lebih sibuk pada hp nya. Ternyata, Ayu tengah dekat dengan seorang pria idamannya.

"Semoga kamu diberikan berkah, Yu"gumamnya.

"Zahra"

Zahra membeku. Suara itu. Suara.... Farel?.

"Aku mohon, Ra. Jangan pergi kali ini"ucap Farel pelan. Zahra yang hendak berjalan pergi pun tidak tega.

Zahra tetap pada posisinya. Tanpa berbalik menghadap Farel yang berada di belakangnya.

Farel menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya pelan. Ia menunduk.

"Aku minta maaf, Ra. Aku tahu ucapan maaf ini udah banyak kali aku ucapin buat kamu. Aku juga yakin kamu udah bosan sama ucapan aku ini, Ra. Tapi jujur, Ra. Aku tulus minta maaf sama kamu

"Mungkin kali ini aku harus benar-benar ikhlas, Ra. Maaf jika selama ini aku selalu maksain keinginan kamu. Tapi jujur, Ra. Jangan diemin aku, aku sakit kalo kamu giniin. Oke! Aku janji akan jaga jarak dari kamu. Asal kamu mau maafin aku"

Zahra terenyuh. Hatinya sesak. Dia berbalik dan menatap Farel yang masih menunduk.

"Aku udah maafin kamu, Rel"

Farel mendongak. Ia tersenyum tipis.

"Makasih, Ra. Hanya itu yang aku minta dari kamu. Aku pamit, Ra"

Farel berbalik meninggalkan Zahra yang masih menatapnya.

"Rel, aku ga mau jauh dari kamu. Tetaplah jadi sahabatku, Rel. Jangan pergi! Aku ga mau ada jarak hanya karena salah paham!"ucap Zahra agak keras. Farel berbalik lalu tersenyum tipis.

"Aku akan berusaha, Ra. Tapi aku juga butuh waktu. Karena semuanya butuh proses. Aku ingin kamu bisa memahami keadaanku, Ra"balas Farel.

"Datanglah padaku sebagai sahabat, Rel"pinta Zahra. Ini dari hatinya.

Farel tidak merespon. Dia langsung saja meninggalkan Zahra yang ingin menangis.

Biarkan aku membawa rasa ini jauh darimu, Ra. Karena aku tidak ingin menyakitimu lagi. -Farel.

  ***

Siapa dia?

Ilham dari tadi menatap kejadian di hadapannya. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, bahwa wanita itu menginginkan lelaki itu berbalik kepadanya.

My Senior My Husband (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang