23

12.5K 625 8
                                    

Ilham membuka matanya pelan. Ruangan itu penuh dengan aroma obat dan serba putih. Dia tahu kalau dia berada di rumah sakit.

"Nak? Kamu udah sadar?"tanya Ibu khawatir. Ilham mengangguk pelan. Tenggorokannya kering.

Ibu segera meraih gelas yang berisikan air. Lalu dia membantu Ilham untuk minum.

Masuklah Ayah dan Ardan. Ardan menunjukkan raut wajah cemas. Begitupun dengan Ayah.

"Ham, gimana? Kamu masih rasain sakit atau gimana-gimana gitu?"tanya Ayah. Ilham menggeleng.

Tiba-tiba ingatannya berputara pada Zahra, istrinya. "Bu, Ilham udah berapa jam di sini?"

"Udah 24 jam lebih lo di sini"jawab Ardan.

Ilham menjambak rambutnya kasar. Air matanya turun perlahan.

"Ham, Zahra ga ada kabar"ucap Ardan.

Ilham mengangguk "Dia diculik"

"APA?!"

"Kok bisa?"tanya Ardan panik.

"Ga tau kenapa bisa diculik, tapi aku ngejar dia pake mobil"

"Dan kamu ga tau resikonya balap?"sindir Ardan.

Ilham segera melepaskan infus di tangannya dan berusaha bangkit. Ia ingin menolong Zahra.

"Ham, kamu belum sembuh"ucap ibu.
"Iya, Ham. Nanti kita cari Zahra ya. Lagian kita juga ga tau Zahra dibawa kemana"ucap Ayah.

Ilham terdiam. Ia frustrasi mengingat Zahra.

"Ra, aku rindu kamu"gumam Ilham sambil menangis. Ibu pun ikut menangis. Ardan dan Ayah turut sedih.

***

"Nih makan"ucap preman sambil menyodorkan makanan pada Zahra lalu ia berjalan hendak keluar.

"Pak"panggil Zahra. Preman itu berbalik dengan wajah sangar. "Jangan harap lo bisa bebas dari sini"

"Saya ga minta untuk dibebasin, tapi saya mau minta mukenah. Boleh? Saya mau sholat"jawab Zahra pelan.

"Lo tunggu di sini"ucap preman lalu keluar. Ia mengunci pintu kembali.

Alhamdulillah. Setidaknya aku bisa sholat. Aku perlu Allah sekarang. Allahu shomad,  Allah tempat meminta segala sesuatu. -Zahra.

Krek!

Preman itu memasuki ruangan sambil menenteng sebuah mukenah berwarna putih lusuh dan sejadah.

"Nih"

"Terima kasih"


***

"Dan, gimana?"tanya Ilham.

Ardan jadi gemas melihat Ilham yang tidak bisa diam dari tadi. "Udah, polisi lagi usaha nyari. Tugas kita sekarang adalah berdoa sebanyak-banyaknya"

Ilham mengangguk.

"Lo sayang banget ya sama Zahra?"tanya Ardan.

"Ya pastilah! Aku itu sayang dan cinta yang tulus buat Zahra. Dia cinta kedua gue"

Ardan menaikkan satu alisnya. "Lalu yang pertama? Mantan pacar lo?"

My Senior My Husband (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang