29

11.4K 532 0
                                    

Pagi ini Zahra membuat sarapan untuknya dan untuk Ilham. Roti dengan selai coklat yang disukainya juga suaminya, beserta susu coklat. Mereka adalah penyuka cokelat.

Zahra tersenyum saat melihat Ilham yang keluar lengkap dengan seragam kerjanya.

"Makan, Mas"ucap Zahra. Ilham segera duduk di kursi yang berhadapan dengan Zahra. Mereka pun makan dalam diam.

Zahra merasakan keanehan pada sikap suaminya. Dari kemarin Ilham berubah menjadi dingin. Zahra mengingat kejadian waktu itu, sama seperti sekarang suaminya kembali dingin. Apa Ilham cemburu lagi?

"Sudah?"

Zahra tersadar dari lamunannya, ia menatap makanan yang masih di tangannya yang belum berubah sama sekali. Dengan ekspresi konyolnya dia segera memasukkan roti itu ke mulutnya dengan satu suapan lalu meminum susunya dan segera menyusul Ilham yang mendahuluinya.

Biasanya Mas Ilham nungguin aku!

***

Zahra melilit-lilit ujung hijabnya, ia merasa bingung dengan sikap Ilham. Namun dia tahu suaminya pasti punya masalah. Entah di kantor atau di rumah?

Di rumah?? Enggak lah Ra, masa di rumah.  Kalo di rumah berarti sama aku dong??

Zahra menggeleng kan kepalanya. Sepertinya kepalanya baru saja terbentur di planet Mars.

"Mas, a—"

"Ra, udah sampai"ucap Ilham dingin tanpa menoleh kearah Zahra. Zahra menghembuskan nafasnya pelan. Ia pun meraih tangan Ilham lalu menyalaminya dan keluar sambil mengucapkan salam.

Kamu kenapa sih, Mas? Kok diemin aku? Kamu tahu kan aku ga suka didiemin?

Zahra menghapus air matanya yang sudah jatuh.

"Ra"

Zahra berbalik.

"Assalamualaikum Rel"ucap Zahra. Farel terkekeh lalu menggaruk tengkuknya. "Waalaikumsalam. Hehe aku lupa ngucap salam"

"Kayaknya kamu itu harus catat di dahi kamu itu kalimat Assalamualaikum, biar ingat ngucap salamnya"celetuk Zahra.

"Ya ga dong Ra, kalo aku ngikutin yang ada kalo dosennya nanya aku jawabannya assalamualaikum mulu"

Zahra tertawa. Ia baru saja melupakan bebannya.

"Lagi sedih, Ra?"tanya Farel. Ia melihat mata Zahra yang basah.

"Enggak, Rel. Tadi habis ketabrak nyamuk makanya aku garuk karena gatal"alibi Zahra.

"Enak ya jadi nyamuknya nabrak mata kamu heheh.. Ga pake weser lagi"

"Ahahahh, Rel. Udah ah, aku capek ketawa mulu"

"Bagus tau kalau ketawa biar kamu ga jadi nenek-nenek"

"Oh! Jadi maksud kamu selama ini aku jadi nenek-nenek gitu?"

"Hahahah" Farel hanya tertawa.

"Kamu lagi PMS ya, Ra?"tanya Farel. Biasanya cewek marah-marah kan lagi PMS. Apalagi kalo tiba-tiba marah dan cepat sensitif.

"Aku ga dapet lagi, Rel"jawab Zahra. Farel melongo. "Maksudnya Ra? Kamu kena penyakit apa?"

My Senior My Husband (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang