8

16.4K 818 9
                                    

12 April 2006

Zahra sibuk membaca buku pelajaran di perpustakaan.

Krek!

Zahra mendongak. Ilham menatapnya lalu tersenyum tipis. Mereka duduk berhadapan.

"Kakak ga sibuk?"tanya Zahra.

"Sibuk sih, cuman ga terlalu"

"Oh. Terus kakak ngapain kesini?"

"Emangnya aku harus punya alasan buat dateng ke sini?"

Zahra terdiam sambil menatap kak Ilham. Lalu ia membaca buku nya lagi.

"Gimana kabar kamu?"tanya Ilham.

"Baik kak"

"Hahahah"Ilham tertawa kecil. Zahra mengerutkan dahinya.

"Kakak kenapa?"tanya Zahra sewot.

"Maaf ya, saya bukan nanya ke kamu. Saya nanya Alif"

Pipi Zahra memerah. Ilham mengembangkan senyumnya saat melihat peristiwa langka itu.

Ya Allah, aku PD banget sih -Zahra.

Lucunya muka kamu, Ra. Seperti saat itu, saat aku menggoda mu dulu, kamu langsung tersipu malu -Ilham.

"Ehem!"

Ilham dan Zahra sontak menoleh kearah Alif yang merasa terabaikan.

"Ham, lo kapan-kapan main dong ke rumah"ucap Alif.

"Iya-iya, tapi nanti ya?"

"Ck! Lo ah ga asik!"

Zahra bingung. "Kalian kenal?"

"Iyalah. Bukan hanya kenal doang, dia mah sepupu gue, Ra"jawab Alif. Zahra ber O ria.

"Gimana kabar ayah lo, Ham?"tanya Alif.

"Baik"jawab Ilham.

Suasana hening kembali. Ilham mengalihkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Ia berdiri lalu menuju rak buku. Ia mengambil sebuah buku. Lalu ia meminta izin pada petugas perpus untuk meminjam buku itu.

***

"Zahra kemana ya?"tanya Ayu pada dirinya sendiri. Ia celingak-celinguk di depan pintu kelas.

"Ehem!"

Ayu menoleh. Ia tersenyum saat mendapati Ilham tersenyum padanya.
"Ngapain?"tanya Ilham.

"A-aku nunggu-"

"Nunggu saya?"

Ayu tersenyum lebar. Ilham pun tersenyum manis padanya.

"Kak Ilham, ngapain?"tanya Ayu. Di pipinya masih ada rona merah.

"Lagi mau jenguk calon istri"

Pipi Ayu tambah merona.

"Kok dijenguk sih? Emang calonnya kak Ilham sakit?"

"Ga apa-apa, cuma mau dibilang jenguk aja. Siapa tau benarkan?"

"Benar apanya?"

"Benar kalo calon saya lagi sakit"

Ayu menunduk. Ilham menatapnya. Menatap Ayu yang memelintir hijabnya.

My Senior My Husband (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang