Setelah sholat subuh, Zahra segera menyiapkan keperluan Ilham. Keringatnya mulai turun karena aktivitasnya agak padat.
Menjadi seorang istri, harus sigap membantu suami dalam hal perlengkapan. Walau bukan kewajiban, tapi bagi Zahra itu sudah harus dilakukan untuk Ilham. Ia sangat menyayangi suaminya itu.
"Ra"
Zahra berbalik. Ilham baru saja selesai mandi. Dan sekarang ia mengenakan handuk sebatas pinggang.
"Astagfirullah, Mas"ucap Zahra sambil menutup matanya. Ilham terkekeh.
"Ih kamu ih, kayak ga pernah lihat aja"
Zahra bukannya tidak mau melihat Ilham, tapi ia malu. Ia menutupi wajah malunya itu.
Ilham mendekat kearah Zahra, hingga Zahra menabrak lemari di belakangnya.
"Mas mau ngapain?"
"Mau kiss"
"Sekarang?"
"Hm"
Ilham menutup matanya dan menipiskan jarak di antara mereka. Mereka membiarkan waktu berjalan sesaat. Menikmati rasa cinta dan sayang di hati mereka.
Ilham melepaskan ciumannya. Zahra yang salah tingkah langsung meninggalkan Ilham.
Ilham tertawa geli saat membayangkan wajah malu istrinya. Andai saja bukan tuntutan pekerjaan, ia ingin berlama-lama dengan Zahra. Menjahili istrinya sampai ia melihat wajah malu dari istrinya.
***
Zahra menyentuh bibirnya sambil tersenyum. Dia menggelengkan kepalanya.
Astagfirullah Zahra.
Zahra duduk di kursi. Ia menunggu Ilham di meja makan. Tidak butuh waktu lama, Ilham turun sambil mengancingkan bajunya.
Zahra mengalihkan pandangannya sejenak. Hingga suaminya menyapanya pun dia tidak sadar karena lamunannya.
"Kamu kenapa?"tanya Ilham. Zahra menunduk sambil menggeleng.
"Yaudah ayok makan"
Mereka pun makan bersama dalam keheningan. Walau begitu, Ilham masih saja mencuri-curi pandangan pada istrinya.
Aku rasa, aku semakin jatuh cinta pada kamu kekasih halalku - Ilham.
Zahra membereskan piring makanan bekasnya dan bekas Ilham. Sementara Ilham memakai sepatunya, Zahra dengan cepat membersihkan piring. Lalu Ia segera menuju Ilham.
"Aku mau kerja dulu ya istriku, nanti sehabis aku pulang kerja. Kita jalan-jalan"ucap Ilham. Zahra mengangguk.
Zahra mencium tangan Ilham. Lalu Ilham mencium puncak kepala istrinya."Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
***
"Kita mau kemana, Mas?"
Zahra masih bertanya dari tadi karena Ilham hanya menjawabnya dengan senyuman.
"Mas, ih aku nanya"
"Udah, kamu diem aja. Nanti juga kamu tau" ucap Ilham dengan wajah sok misteriusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior My Husband (✔)
SpiritualMenceritakan kisah cinta islami Sebagian part diprivate