Sudah 3 hari ini Ilham sibuk dengan kasus yang diberikannya pada polisi. Untuk mengetahui dan menangkap peneror Zahra.
Untung saja Komandan nya bisa memaklumi rumah tangga Ilham. Jadi, Ilham punya kesempatan untuk membebaskan istrinya dari si peneror, selamanya.
Farel menatap Ilham yang baru saja menyelesaikan teleponnya dengan seseorang. Kedengarannya seperti polisi.
"Rel, sekarang kita ke kantor polisi"ucap Ilham sambil berdiri. "Ngapain?"tanya Farel.
"Mau ngumpulin bukti"jawab Ilham.
"Bukti? Bukannya udah ya?"
"Katanya buktinya hilang"
Farel hanya terperangah. "Kok bisa?"
"Makanya kita dipanggil ke sana"jawab Ilham. Mereka pun berjalan beriringan keluar dari Cafetaria.
Ilham terhenti saat melihat Ayahnya tersenyum berjalan ke arahnya. Tapi..
"Ayah ngapain?"tanya Ilham sambil sesedikit melirik perempuan di samping ayahnya.
"Ayah mau nyantai dulu, Ham"jawab Ayahnya.
Ilham mengenal perempuan itu. Wanita paruh baya yang sering ditemui di rumah Rio saat ia ada punya tugas rumah kelompok. Ia adalah ibu dari Rio dan ibu dari Ayu.
"Assalamualaikum Tan"ucap Farel menegur Ibu Ayu. Ia tersenyum pada Calon mama mertuanya.
"Waalaikumsalam"
Ilham dan Farel terdiam. Mereka sama-sama bingung melihat kedua orang itu.
Ayah Ilham tersenyum, ia paham kebingungan kedua anak muda itu. "Ham, sibuk?"
Ilham terdiam.
"Kita ngopi-ngopi yuk"ajak ayah Ilham. Ilham pun tidak menolak. Mereka pun beriringan memasuki Cafetaria itu.
***
Ayah Ilham tersenyum melihat Ilham dan Farel yang terkejut atas kebenaran yang mereka tidak tahu selama ini.
"Ja-jadi aku sama Rio...?? "ucap Ilham terbata-bata.
Ibu tirinya teesenyum sambil mengangguk. "Kalian adalah saudara tiri"
"Termasuk sama Ayu juga"lanjut Farel.
Ilham menormalkan detak jantungnya.
"Makanya kalo Ayah ajak ke pernikahan Ayah ikut Ham, biar kamu ketemu juga dan ga ketinggalan berita"celetuk Ayahnya.
Ibu tirinya menyenggol lengannya. "Ayu sama Rio juga ga ada waktu itu"
Ayah mengangguk-nganggukkan kepalanya.
Dulu, waktu pernikahan Ayah dan Ibu tirinya Ilham tidak mendatangi pernikahan mereka karena tidak setuju. Ayahnya punya alasan tertentu sampai dia harus menikah dengan ibu Rio.
Setelah hari pernikahan itu dan bertahun-tahun kemudian Ilham tidak pernah bertemu langsung dengan ibu tirinya. Seperti waktu itu, saat dia datang ke rumahnya hanya ayahnya saja yang ia temui.
Rencana Allah memang tidak ada yang disangka-sangka. Ilham bahkan kali ini baru tahu bahwa Rio dan Ayu adalah saudaranya.
Dan aku sendiri pernah menggoda perasaan adik tiriku, ck! -Ilham.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior My Husband (✔)
SpiritualMenceritakan kisah cinta islami Sebagian part diprivate