Bad

248 42 19
                                    

Akhirnya, sesi pemotretan di atas red carpet itu usai. Member dari grup Bangtan sonyeondan itu satu per satu mulai memasuki gedung kembali. Taehyung yang posisinya paling ujung dari barisan segera menghampiri Hyerin dengan kameranya yang telah siap merekam. Tetapi, entah apa yang terjadi, Yoongi mendahuluinya untuk mengambil alih hosting video after red carpet itu.

Mereka tidak banyak bicara karena mesti berbagi fokus untuk mengucapkan terima kasih kepada staff, dan mengucapkan salam kepada beberapa artis yang kebetulan berpapasan dengan mereka.

"Ah." Yoongi berusaha mencari-cari kata untuk memulai hosting segmen video kali ini. "Melon, sangat megah."

"Sangat megah karena kali ini kalian akan menampilkan yang terbaik?" tanya Hyerin lagi untuk membuat Yoongi mengisi segmen video ini.

"Ne," jawabnya meski matanya tidak melihat ke arah kamera. Ia melihat ke arah seseorang di balik punggung Hyerin. "Annyeong haseyo." Sapaan itu merujuk kepada orang itu.

Hyerin yang merekam seraya berjalan mundur itu kontan menoleh ke arah orang yang diberikan salam oleh Yoongi-bermaksud memberikan salam sebagai tanda sopan santun juga. Tetapi ketika Hyerin menoleh dan mengetahui orang itu, ia menundukkan kepalanya lebih dalam sehingga terlihat seperti mendadak murung.

Itu jelas-jelas adalah Hanbin dan Chanwoo member iKON. Betul-betul, adalah Hanbin yang baru saja usai dengannya, dan Chanwoo yang sejak dulu sahabat dekatnya.

Kepala Hyerin langsung tertunduk dan enggan mendongak lagi. Ia menggeleng-gelengkan kepala dengan cukup kuat karena rasa takut dan khawatir tiba-tiba yang merasuk dalam tubuhnya. Hyerin juga ragu dengan apa yang ia rasakan, jadi yang ia lakukan hanya menyelesaikan videonya dan berlari ke arah Jiyoung untuk meminta izin sebentar.

"Oh? Segitu saja?" tanya Taehyung yang berada di belakang Yoongi dengan heran. Padahal sebelumnya ia berniat muncul dalam kamera juga.

Kalimat pertanyaan itu diajukan untuk Yoongi. Tetapi ia hanya terdiam dan memerhatikan Hyerin yang berada di depannya hingga hilang di ujung koridor.

Ia menyaksikan semuanya. Ia menyaksikan sederetan kejadian itu. Mulai dari Hanbin yang menyalaminya dengan sedikit canggung, atau tentang bagaimana Hanbin memerhatikan punggung Hyerin dengan heran. Sampai perubahan raut drastis oleh Hyerin, yang semula nampak ceria menjadi murung. Yoongi tidak begitu yakin, tetapi... ia merasa jika Hyerin sempat melihat wajahnya sebelum mendadak terlihat murung. Jelas sekali, karena mata Hyerin yang begitu gelap dan selalu berbinar itu begitu menarik di mata semua orang.

Gumaman yang semula Yoongi usaikan, kini kembali lagi beserta semrawutnya. Berusaha dengan tanggap menangkap situasinya, Yoongi akhirnya betul-betul bungkam. Kali ini, situasinya betul-betul jadi rumit. Situasinya sangat tidak tepat untuk mempertemukan Hyerin dengan Hanbin, sementara gadis itu sedang bersama Yoongi.

Seakan-akan, kejadian itu berseru kencang membenarkan rumor lampau mereka yang ramai dibincangkan di media sosial. Membeberkan bahwasanya Yoongi dan Hyerin memang dekat, meski Yoongi sendiri pun tidak bisa menyangkalnya. Tetapi, yang kini jadi permasalahannya bukan itu. Semakin dipikirkan, Yoongi mulai khawatir dengan perasaan Hyerin.

Dia pasti punya sudut hati di mana ia ingin memberontak dan berkata kalau yang Hanbin lihat bukanlah kebenaran. Tetapi nyatanya itulah kebenarannya.

▪▪▪▪

Tangan Hyerin membuka restroom dengan cukup kencang. Ia tidak sadar, bahwa perasaannya telah membuainya hingga-hingga dirinya nyaris tidak bisa bernapas. Mulutnya betul-betul megap-megap berbicara, tetapi tak sepatah kata pun, keluar dari mulutnya. Gadis itu berusaha mencerna permasalahannya dengan baik tapi nihil. Sejak awal, perasaannya telah bermain-main hingga logikanya tak boleh ikut campur.

Bulletproof [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang