Thanks (new part)

175 31 30
                                    

Seseorang membuka pintu dan membukanya lebar-lebar. Menampakkan seluruh wajah dan badannya dengan wajah yang membuat orang-orang di sana mendadak disambangi rasa penasaran. Yoongi merangsek masuk ke dalam ruangan backstage milik BTS.

"Hyung," panggil Jimin begitu melihat kenampakan Yoongi diambang pintu.

Yoongi segera masuk ke dalam ruangan tanpa bicara sama sekali. Ia masuk dengan seorang staff perempuan dengan name tag yang mengalungi lehernya. Mereka kian menciptakan suasana hening begitu mendengar suara bedebam pintu di antara mereka.

"Bagaimana pertemuannya?" tanya Jimin segera menghampiri Yoongi yang tidak menampilkan raut yang gamblang.

Yoongi mengusap ujung hidungnya dengan punggung jari telunjuk. "Ah, geuge-"

"Annyeong haseyo," kata seorang staff yang berada di belakang Yoongi sebelumnya sambil menunduk dalam. "Saya staff baru kalian, Seo Hyerin imnida." Perempuan itu tersenyum sambil menunjukkan kartu pengenal yang mengalungi lehernya.

"Ya!" seru Jimin orang yang pertama kali menyadari seorang staff itu ternyata adalah bentuk penyamaran Hyerin untuk bisa sampai sini. "Wasseo?"

Kepala Hyerin mengangguk kendati senyumnya tidak kunjung pudar dari bibirnya.

Jungkook yang berada tidak jauh dari posisi Jimin segera menghampiri mereka bertiga. Ia memerhatikan Hyerin seraya merangkul pundak Jimin. "Orenmanine." (lama tidak bertemu)

Hyerin lagi-lagi mengangguk mengiyakan. "Eung. Orenmanida." (Ya. Lama tidak bertemu)

"Aku merasa dejavu melihat Hyerin di sini," celetuk Jungkook masih sambil memerhatikan perawakan Hyerin.

Mendengar celetukkan dari Jungkook, Yoongi berusaha masuk ke dalam percakapan mereka. "Itu karena-"

"Ya," tukas Jimin seakan-akan tidak ada Yoongi di sana. "Itu karena saat MMA dia juga memakai tanda pengenal yang sama."

Dari pojok ruangan, terlihat Taehyung yang lebih terkejut lagi. Ia bahkan terdiam sebentar untuk memerhatikan kenampakan Hyerin baik-baik dari sana. Untuk kemudian berlari dan segera memeluk Hyerin dengan erat.

Melihat pemandangan yang tiba-tiba itu, Yoongi terlihat berprotes dengan refleks. "Ya!"

Namun, Taehyung tetap memeluknya erat seraya berkata, "Hyerin... Kau ke mana, saja?" Seakan-akan ia tidak mengindahkan keberadaan Yoongi di sana.

"Tidak ke mana-mana, kok," jawab Hyerin dengan sumringah yang merekah lebar di mulutnya. Ia bahkan menepuk-nepuk punggung Taehyung saking senangnya.

Lidah Yoongi mendecak kasar, tidak mengerti situasi yang ada di depan matanya. "Ya. Son-" (Hei. Tangan)

"Kau tidak mau berikan oppa pelukan?" tanya Seokjin begitu berada di antara mereka.

"Museun mariya...." (Apa yang kau bicarakan)

Hyerin tersenyum lagi. "Kemari, oppa. Kita pelukan bersama-sama." Sesuai permintaan Hyerin, Seokjin langsung memeluk Hyerin dari arah samping, seakan-akan memeluk Hyerin dan juga Taehyung.

Bulletproof [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang