Yoongi kembali ke ruang latihan dengan raut muka yang tanpa bersalah. Toh, pikirnya, memang apa yang perlu disalahkan? Yoongi hanya memperlakukan Hyerin sebagai perempuan yang lebih muda darinya. Dan semestinya memang begitu bukan?
Tangan Yoongi membuka pintu yang beriring dengan deritnya. Sontak member lain yang tengah melakukan pemanasan menoleh ke arah pintu. Yah, tak terkecuali Taehyung yang menatap dengan sedikit jengah.
Namjoon segera menyambut. "Kami baru saja akan memulai latihannya."
"Kalau begitu, mari," Ujar Yoongi sambil menaruh kedua kantong yang sedari tadi ia jinjing di sudut ruangan.
"Wah, apa yang kau bawa, hyung?" Jimin langsung mencerca Yoongi dengan rasa penasarannya.
Sambil ikut melakukan pemanasan, Yoongi menjelaskan, "Oh? Itu ada barangku yang tertinggal dan minuman bervitamin. Kurasa aku sedang tidak enak badan." Yoongi tak sepenuhnya berbohong.
"Kalau kau memang tidak enak badan, akan kulaporkan pada PD-nim supaya kau mendapat waktu istirahat lebih awal." Namjoon ini memang memiliki leadership yang bagus.
Yoongi awalnya sedikit bergumam. "Ah, kalau begitu... Aku akan mengambil istirahat mulai dari jam 6."
"Geurae. Kalau begitu kalian bersiaplah. Aku akan menghubungi PD-nim, dulu." (baiklah)
▪▪▪▪
Sesuai dengan yang dijanjikan beberapa jam lalu, Yoongi kini sedang dalam perjalanan pulang. Ia menganggap ucapan Hyerin ada manfaatnya, jadi ia menurut saja. Kebetulan Bang-pdnim juga memperbolehkannya meski dengan catatan Yoongi tidak dapat menggunakan keringanan itu selama sebulan ke depan. Toh, Yoongi tidak terlalu keberatan.
Kini yang terdengar hanya suara deru mobil dengan rodanya yang berputar dan bergemerisik ketika bersentuhan dengan aspal jalan. Yoongi awalnya dilamun hening, tetapi ketika mendengar suara notifikasi dari ponselnya, ia segera mengecek isi ponselnya.
Seo Hyerin :
Sudah jam 6. Apa kau sudah pulang?Melihat pesan itu Yoongi segera mengecek waktu di layar ponselnya. Benar saja, kini waktu menunjukkan pukul 6 lewat sebelas menit.
Min Yoongi :
Dalam perjalanan pulang.Seo Hyerin :
Oh, ya. Kau bisa panaskan bbogeumbap itu sebelum memakannya.Min Yoongi :
Geurae.Seo Hyerin :
Heh. Bahkan dalam mengirim pesan kau ini sangat irit bicara, huh?Seo Hyerin :
Oh, ya. Aku lupa, aku sedang mengirimi pesan kepada seorang idol, duh. Maafkan aku, ya. Mungkin aku salah sambung.Seo Hyerin :
Eh iya, maksudku. Aku salah sambung, maaf.Seo Hyerin :
Sudah aku end chat. Tenang saja. Namamu saja Yoon Mingi. Aku jadi salah fokus karena namanya Yoon-Min. Astaga. Untung aku bukan fujoshi.Seo Hyerin :
Sudah ku end chat lagi.Yoongi mengulum senyumnya melihat isi dari pesan konyol itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bulletproof [Selesai]
FanficHyerin tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan semudah itu untuk berpindah haluan. Awalnya, Hyerin hanya mengenal Yoongi sebagai seorang rapper dari grup favoritnya. Sesederhana itu. Hingga tanpa sadar, perlahan-lahan Hyerin mulai terlibat dalam...