Hard Times

77 11 0
                                        

"Kenapa kalian berpikiran kotor seperti itu, sih? Aku ini berceletuk yang wajar, loh!" protes Seokjin dengan bicaranya yang cepat ketika sedang marah.

Di antara keributan yang dipicu oleh kalimat ambigu Yoongi, ia memilih tak ikut campur. Yang ia lakukan justru mengalihkan atensinya terhadap dua orang yang duduk bersama di pojok ruangan itu. Menyaksikan bagaimana seorang Taehyung yang berusaha terlihat manly di hadapan Hyerin. Melihat bagaimana Hyerin tertawa dan tersenyum lebar oleh tingkah laku aneh dan konyol dari Taehyung. Atau tentang bagaimana Taehyung yang menatap Hyerin lamat-lamat seakan gadis itu adalah sebuah barang yang sangat berharga.

Yoongi tidak merasakan apa-apa. Lebih tepatnya, tidak merasa kecewa atau marah seperti yang dibenakinya tentang Hyerin yang terlihat seperti memanfaatkannya. Yoongi sadar, bahwa pemikiran semacam itu akan membawanya kembali kepada situasi semula, dan kian menyakiti dirinya sendiri dengan tidak memercayai Hyerin.

Kali ini Yoongi hanya merasa lega. Meskipun bukan dirinya yang menghilangkan rasa luka itu kali ini. Setidaknya melihat senyum lebar dari gadis itu membuatnya cukup lega.

▪▪▪▪

Perhelatan musik akbar kali ini betul-betul tidak bisa lekang dari ingatan tiap-tiap member dari grup BTS. Mendengar nama grup mereka sebagai pemenang nominasi daesang 'Artist of The Year' merupakan hal yang tidak diduga-duga dan di sangka-sangka. Rasanya mereka baru saja melewati mimpi yang indah dan enggan bangun. Mereka bahkan kalut dalam suasana yang begitu membahagiakan. Tak terkecuali dengan staf-staf yang menyokong penampilan mereka, termasuk Hyerin.

Gadis yang semula hanya mempertahankan senyum dibalik rasa kecewanya hari ini, betul-betul melepaskan segala rasa gundah yang mengganjal dalam hatinya. Semua kecemasan dan kerja kerasnya betul-betul terbayar dengan penampilan baik dari BTS dan kemenangan yang layak untuk mereka.

"Hyerin, boleh aku minta tolong?" pinta salah satu staff dari departemen yang sama dengan Seo Jiyoung.

Alis Hyerin mengangkat dengan raut ramah. Ia tidak keberatan dengan tugas apapun yang akan dilakukannya hari ini.

"Aku akan mengambil foto ToBang*. Jadi, tolong direkam, ya. Ini segmen terakhir, kok. Sisanya akan diambil oleh Seo Jiyoung. Jadi, setelah ini kau boleh pulang," kata perempuan itu ikut membalas ramah. (Today Bangtan)

"Ne. Oh, tapi aku ada urusan dengan Seo Jiyoung-ssi, sebelum pulang. Jadi, kemungkinan aku pulang bersama kru," jawab Hyerin.

Wanita itu mengangguk mengerti. "Ah, benar. Pasti soal sensor, ya? Baiklah, kalau begitu. Mari kita selesaikan yang satu ini, dulu."

Hyerin mengangguk-angguk mengiyakan. Ia mulai mempersiapkan posisinya untuk merekam video, sementara perempuan itu mengambil foto BTS untuk ToBang.

Ketujuh orang dengan busana konsep dark itu nampak begitu memesona dengan senyuman bahagia dan piala yang mereka dapatkan dari penghargaan daesang.

Yoongi yang mengenggam tropi dari penghargaan itu tersenyum lebar seraya menunjukkan piala itu dengan riang. "ToBang!"

Untuk sejenak, melihat kebahagiaan mereka sudah seperti penyuplai energi untuk Hyerin.

"Kamsahamnida!" teriak Namjoon kepada para staf pendukung, diikuti dengan member lainnya yang ikut berterimakasih.

Mereka segera berpencar usai menyelesaikan rekaman-rekaman serta serangkaian acara hari ini. Satu persatu dari mereka mulai menanggalkan riasan dan mengganti kostum mereka dengan pakaian kasual mereka-merasa siap untuk beristirahat setelah menguras tenaga hari ini.

Bulletproof [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang