Hyerin's POV
"Cheers!" seru mereka sebelum meneguk segelas soju yang keempat.
Aku dan Jungkook bertatapan sebentar. Karena kami sama-sama tidak meminum minuman beralkohol itu. Seandainya aku sudah cukup umur, pun, kukira aku tidak akan meminumnya.
Pada gelas kedua, Hoseok di samping Yoongi bahkan sudah tumbang. Aku membaca fakta tentang Hoseok yang tidak kuat minum sama sekali, dan sekarang aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.
"Akkhh! Alkoholnya meluncur begitu saja ke perutku!" Taehyung meletakkan kepalanya di atas lipatan tangannya. Ia mengalihkan wajahnya kepadaku.
Kuhembuskan napasku pendek ketika menatap wajah Taehyung yang sudah sayu. "Kalau tidak kuat tidak perlu diteruskan."
"Aku kuat," katanya. Ia meraih tanganku dan menepuk-nepukkan ke pipinya. "Ayo! Taehyung bangun!"
Aku sedikit menahan napasku karena tingkahnya. Tetapi terus terang saja, aku justru tidak bersenang-senang melihat tingkahnya. Aku menatap Taehyung dengan lamat, dan membiarkan tanganku bergerak sendirinya. Jariku menepuk-nepuk pelan pipinya karena aku tidak tega.
"Ayolah, Taehyung. Hajima. Pejamkan matamu saja, kalau begitu," kataku. (berhentilah/jangan)
Mata Taehyung mengerjap-ngerjap meski sorotannya tetap padaku. "Sebentar. Aku hanya sedikit pusing."
Tanganku jadi refleks mengelus pipinya pelan. Aku bahkan terperanjat dengan tingkah lakuku sendiri.
Karena situasi canggung itu, aku mengalihkan pandangku pada objek lain asal-asalan. Mereka satu persatu mulai menambah minuman mereka, atau mulai tumbang. Kualihkan pandangku dan kudapati Yoongi yang tengah menatapku dengan tatapan datarnya.
"Namjoon, berikan aku segelas lagi," ujar Yoongi tanpa sekali pun melepaskan pandangnya padaku.
Aku merendahkan pandanganku sejenak ketika Yoongi mulai mendapatkan segelas sojunya. Ketika ia akan meneguknya, kulihat bahkan matanya tak beralih dariku. Hal itu semakin membuat segalanya canggung. Aku memilih berusaha acuh dan mengalihkan atensiku hanya pada Taehyung.
"Akkh... Rasanya kerongkonganku perih," kata Taehyung. Matanya masih mengerjap-ngerjap pelan.
Aku sedikit mencondongkan wajahku pada Taehyung. "Kau mau kuambilkan air?"
Tiba-tiba Jungkook menyodorkanku air yang baru saja di tuangkannya. "Ini."
Aku mengambil alih gelas yang diberikan Jungkook. "Gomawo." Lantas kuberikan pada Taehyung yang langsung meneguknya.
"Pelan-pelan," peringatku.
Taehyung meneguk segelas air itu sampai habis. Bahkan tetesan airnya sampai membasahi bajunya. Inilah alasan mengapa aku berjanji tidak akan meneguk alkohol seumur hidupku. Mereka yang meminumnya akan kesakitan. Dan aku tidak ingin menjadi salah satunya yang tolol karena mengingkari betapa menyakitkannya segelas cairan itu.
"Hyung," panggil Taehyung kepada Jin. Ia menyodorkan gelas ke hadapan Jin yang tengah memegang botol soju. "Aku mau satu gelas lagi."
Kutarik tangan Taehyung mencegahnya menambah lagi. "Taehyung!"
Taehyung menghadapku dengan senyum sayunya. "Kkokjong hajima. Nan gwaenchana." Kedua jari tangannya mengacung. "Jinjja!"
Lidahku tak berhenti mendecak. Aku betul-betul tidak suka jika Taehyung berani-beraninya menambah soju.
"Hyerin-ah," panggil Jin tiba-tiba setelah menyesap sojunya yang entah sudah ke berapa gelas. "Tolong bantu aku membuat teh untuk Taehyung dan Hoseok."

KAMU SEDANG MEMBACA
Bulletproof [Selesai]
FanfictionHyerin tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan semudah itu untuk berpindah haluan. Awalnya, Hyerin hanya mengenal Yoongi sebagai seorang rapper dari grup favoritnya. Sesederhana itu. Hingga tanpa sadar, perlahan-lahan Hyerin mulai terlibat dalam...