In the Trip

88 7 0
                                    

Kirasuma POV

“Tangkap Lalah kalau bisa!”

“Lalah jangan merendahkan Jaja, ya! Kaki Jaja panjang loh!” ujar Senja membanggakan diri.

“Biarin! Bwee!" ejekku.

Saking serunya aku lari sambil meledek, aku tak tau ada ranjau yang ada di bawah kakiku. Alhasil, aku terjerembab karena batu kecil yang berhasil menghancurkan keseruanku. Masih sempatnya aku menjerit sebelum terjatuh.

“Kirasuma!” Senja refleks ikut menjerit setelah melihatku terjatuh.

Sontak dia langsung berlari kencang menghampiri aku yang tersungkur di tanah.

“Kirasuma! Kamu ngga apa-apa?” tanyanya setelah melihat goresan memar di lututku.

“Kirasuma kamu tak apa?” Senja memasang raut khawatir.

“Engga kok, ngga apa-apa. Ini ngga sak-”

“Ngga sakit gimana? Itu luka gitu! Ayo pulang obati lukamu! Kalau kamu ngga bisa jalan, sini Senja gendong!” Senja menyela ucapanku.

Apa? Demi apa? D-di gendong? Oh tidak! Ini gawat!

“Kirasuma! Jangan bengong dong! Keburu malam nih! Nanti lukamu terinfeksi!” tegur Senja membuyarkan bengonganku.

Aku bermaksud menolak tawaran Senja sembari menutupi rasa sakit dengan berpura-pura. Aku tak ingin membuatnya khawatir. Tenanglah ini hanya luka kecil.

"Kirasuma aku ngga percaya sama omonganku. Aku tau itu pasti perih. Cepat naik atau kamu Senja gendong bridal style! Pilih mana?"

B-bridal style?

Akhirnya aku menurutinya. Pasrah. Senja sampai ngomong aku-kamu berarti dia serius banget. Dasar Senja. Yang jatuh siapa, yang panik siapa.

Kelu yang kurasakan berusaha kutahan saat berdiri. Senja menjagaku supaya tidak terjatuh.

Aku naik ke punggungnya dan aroma tubuh Senja seketika menyeruak ke dalam penciumanku. Wangi.

Kami pun mulai berjalan. Sebenarnya ini memang rencanaku untuk kembali ke masa lalu, karena aku tau Senja ingin mengenang masa lalu walaupun sebenarnya aku tak ingin kembali. Tapi kok jadi begini?

Rona merah bersemu di pipiku. Aku berusaha menutupi wajahku. Dan kurasa Senja juga merasakan hal yang sama denganku.

Aku yakin beberapa orang tengah menatap kami dan itu membuatku canggung selama dalam perjalanan.

To be continue

Melukis Senja {Revisi} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang