Di rumah keluarga Nura, Senja datang ke rumah itu lebih awal. Jari telunjuk Senja memijit bel rumah keluarga Nura. Dalam sekejap, tuan rumah menjawab dan Senja hafal suara manis itu. Suara Kirasuma. Senyum Senja semakin lebar terukir. Seakan ia yang paling good mood di dunia ini. Kirasuma pun membuka pintu. Gadis itu memakai dress merah yang indah dan membuat Kirasuma menjadi cantik dan anggun.
“Senja! Kamu cepat banget. Baru jam bera-”
“Setengah dua” potong Senja dengan cepat.
"Pa.." raut wajah Kirasuma terlihat datar seperti triplek.
“Yasudah. Ayo masuk! Ibu ada di dalam”“Ok”
Dengan senang hati Senja masuk. Baru selangkah ia menginjakkan kaki, putri kedua dari keluarga Nura itu menyambut hangat pria bertubuh jangkung itu. Senyuman Risma terpancar indah saat ia di hadapan Senja.
“Hey, selamat ulang tahun, ya” ucap Senja sembari tersenyum manis.
“Terima kasih kak Senja”
“Ayo duduk, Ja!” seru Kirasuma.
Sedetik kemudian, bel rumah itu kembali berbunyi.
"Yaa sebentaar!"
Dengan sigap Kirasuma membuka pintu rumah, dan terlihat banyak orang sedang menunggu.
“Wahh sudah datang semua, ayo masuk!”
“Mana nih yang ulang tahun?”
tanya Mirna, adik dari Yuni.“Itu dia” balas Kirasuma sembari menunjuk Risma yang asik bercanda dengan Senja.
“Lagi main.”“Ooh, sama siapa itu? Pacar Lalah ya?” Mirna bertanya spontan.
Seketika hati Kirasuma menciptakan satu dentuman keras di detik itu juga.
"Bu-bukan Tante. Itu sahabat kecil Lalah. Si Senja."
"Ooh Senja yang ramah itu? Udah gede ternyata. Tante mau sapa dulu ah," Mirna pergi dari hadapan Kirasuma.
"Hadeh, Tante," Kirasuma geleng-geleng kepala melihat tingkah tantenya itu.
"Oh! Hampir lupa sama kalian. Silahkan duduk Kak, Pagi, dan yang lainnya. Anggap aja rumah sendiri."Risma menerima kado dari para tamu sambil mengucapkan terima kasih.
"Kak Senja, kenapa ngga pacaran sama Kak Lalah?" tanya Risma dengan polosnya setelah menyalami tamu terakhir.
Senja yang asik meneguk jus jeruk terpaksa harus tersedak setelah mendengar ucapan polos Risma. Setelah mengusap bibirnya, Senja langsung menatap Risma heran sedangkan yang ditatap memasang raut yang sangat polos dan tak tau apa-apa.
***
Perlahan-lahan acara mulai selesai. Satu persatu tamu pulang dan menyisakan sekelompok anak remaja.
“Hey, kalian ngga pulang?” tanya Kirasuma setelah menaruh beberapa gelas berisikan jus jeruk, tambahan untuk mereka karena minta tambah.
“I'm bored at home,” balas Senja sambil bermain dengan Risma.
“Alah, bilang aja mau main sama adikku,” sindir Kirasuma.
“Iyaa sih, hehe. Lagian adikmu lebih manis dari kamu,” cibirnya.
“Heleh” Kirasuma memutar bola matanya.
“Kamu ngusir ya, Lah?” tanya sore sedih.
“Engga kok, mana ada” Kirasuma menampik.
“Ih, Lalah jahat” lanjut Sore memasang catty face.
“Besok kita ke rumah temanku bareng-bareng, ya!” kata Kirasuma.
“Acara apa lagi?” tanya Pagi.
“Sama, acara ulang tahun.” jelas Kirasuma.
“Oh.. ok.”
To be continue

KAMU SEDANG MEMBACA
Melukis Senja {Revisi}
Teen FictionMenceritakan seorang gadis cantik bernama Kirasuma Nura Fadillah dan seorang pemuda tampan bernama Senja Wira Atmaja yang telah bersahabat sejak kecil. Tak hanya Senja. Kirasuma juga memiliki banyak teman lainnya. Namun suatu ketika mereka berpen...