10. Siapa?

339 49 14
                                    

Dan jika kamu bertanya apa cerita yang paling aku suka? Jawabannya sederhana, cukup bersama kamu.

Arka Fernandito

"Lo telat ?"

Keyfa masih belum menjawab pertanyaan seseorang itu, sedikit canggung, itulah yang Keyfa rasakan ketika ingin menjawab pertanyaan seseorang yang belum ia kenal sama sekali.

"Lo gak punya mulut?" Tanya nya membuat Keyfa terkikuk malu.

"I..iya gue telat" jawab Keyfa, dapat dipastikan dari suaranya bahwa Keyfa sedang merasa gugup sekarang.

"Lo mau masuk kelas?" Tanyanya lagi dengan mata terus menatap kearah gadis itu.

"Enggak, gue takut, lagian bentar lagi juga ganti jam pelajaran, jadi gue masuk pas pelajaran berikutnya aja." jelas Keyfa pada seorang laki-laki yang sedang ada dihadapannya sekarang.

"Haha jadi lo takut dihukum?" Tanya laki-laki itu sedikit menertawakan Keyfa.

"Gue males aja dihukum lagi sama Pak Bagas, sekarang kan di kelas gue lagi jam pelajarannya Pak Bagas." Jujur Keyfa.

"Jadi lo juga pernah kena hukum guru Killer itu?" Tanya nya sedikit mengembungkan mulut, terlihat jelas bahwa dia sedang menahan diri agar tidak menertawakan Keyfa.

"Lo siapa sih? Gak kenal gue, gak usah pake ngetawain gitu juga kali." Ucap Keyfa dengan nada tinggi, tentu saja ia sedikit kesal pada orang itu, kenal saja tidak tapi dia sudah berani menertawakan Keyfa, Keyfa sendiri bingung kenapa ia harus tertawa, apa ada yang lucu? Tidak sama sekali bagi Keyfa.

"Gini ya key, gue jelasin, gue itu nakal, suka bolos jam pelajaran, suka datang telat, tapi lo tau apa yang hebat dari gue? Gue selalu bisa terhindar dari hukuman guru killer itu, sekalipun gue belum pernah dihukum sama dia, otak gue cukup pinter buat ngehindar haha."

Keyfa tertegun seketika, bukan karena hal hebat menurutnya yang bisa terhindar dari hukuman Pak Bagas, tapi apa tadi? laki-laki itu menyebut namanya, apa dia mengenalnya? karena setahu Keyfa orang-orang terdekatnya sajalah yang bisa memanggil Keyfa dengan sebutan Key.

"Lo bilang apa tadi? Key? Lo kenal gue?" Tanya Keyfa tanpa jeda pada laki-laki itu.

"Gue selalu tau hal tentang lo, tapi lo yang gak pernah tau tentang gue." Ujar laki-laki itu serius dengan matanya lekat menatap keyfa tapa berkedip sedikitpun.

"Maksud lo apa sih? Gak jelas banget, sekarang jelasin ke gue, lo siapa?" Tanya Keyfa dengan nada sinis, dia sedikit takut dan penasaran akan sosok dihadapannya saat ini.

"Lo serius mau tau siapa gue?"

"Iya cepet, jelasin sekarang juga" ucap Keyfa yang sudah hampir kehilangan kesabaran.

Trrrrrrtttt... Trrrrrrttt... Trrrrtttt.

"Udah Bel, mending sekarang lo masuk kelas" Pintanya kepada Keyfa, sedangkan Keyfa masih saja menatap matanya dengan penuh penasaran.

"Lo belum jawab pertanyaan gue" bantah keyfa kepada laki-laki itu.

"Temui gue nanti sore ditaman deket perumahan lo, kalo emang lo ingin tau siapa gue."

Keyfa kembali tertegun mendengar penjelasan laki-laki itu, bagaimana bisa dia tau dimana rumah Keyfa.

"lo.. lo ju.. juga tau dimana rumah gue?" Tanya keyfa kembali penasaran.

"Gue udah bilang kan, gue tau semua hal tentang lo Keyfa Andrea," Ucap laki-laki itu penuh penekanan, seakan memiliki makna disetiap katanya. "Udah cepet masuk kelas gih pak bagas udah keluar kayaknya." lanjutnya sambil tersenyum kearah Keyfa, lalu kemudian berbalik meninggalkan gadis itu mematung disana sendirian dengan rasa penasaran yang semakin memuncak di kepalanya.

Love From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang