23. Ayah datang

255 26 2
                                    

Bahagia itu gak di cari, tapi di sadari

Keyfa Andrea

Dingin..

Pagi berganti siang, siang berganti sore dan kini sore telah berganti menjadi malam.

Hari yang penuh dengan kejutan bagi Arka.

***

Bintang yang tampak malu-malu memunculkan dirinya di tengah pekatnya malam, serta bulan dengan sinarnya yang semakin redup tidak secerah biasanya sangat menggambarkan bagaimana perasaan seorang Arka Fernandito saat ini.

Banyak kendaraan yang berlalu-lalang, baik kendaraan roda dua ataupun roda empat yang sama banyaknya, gemerlap lampu yang terang benderang di iringi dengan suara gemuruh kendaraan sangat menambah khas-nya suasana kota Jakarta kala malam hari.

Bukanlah malam yang sepi kan?

Namun malam itu justru menjadi malam yang paling buruk bagi Arka. Hatinya bergemuruh sangat cepat bukan karena getaran cinta, namun karena sebuah rasa penyesalan. Sungguh sulit baginya memahami hidup, dan mungkin yang dapat Arka pahami malam ini adalah bahwa dia adalah satu-satunya orang yang pantas di salahkan jika saja ada sesuatu yang terjadi menimpa Keyfa.

'gue takut perlahan-lahan dia akan lupa sama kita semua'

Kata-kata Revan selalu saja terngiang-ngiang di telinganya, menghantui pikirannya tanpa aba-aba, kembali mengiris-ngiris hatinya tanpa iba.

Arka pergi dari Rumah Sakit meninggalkan Keyfa tanpa pamit sedikitpun, setelah berbicara dengan Revan, Arka langsung saja menuju parkiran menjalankan motornya, lalu pergi dari gedung Rumah Sakit itu.

Keyfa pasti mencarinya, hal itu tentu saja sudah Arka duga, namun ia belum siap menemui Keyfa setelah apa yang telah ia dengar.

Arka perlu waktu menenangkan diri, karena jika ia bertemu dengan Keyfa dalam kondisi yang seperti ini hanya akan membuatnya semakin rapuh dan tidak berdaya.

Garis takdir yang terlalu sulit untuk ia terima.

Ponsel Arka berdering, membuat Arka menepikan motor yang sedang ia kendarai di tengah perjalanannya, kemudian ia merogoh ponsel yang ada di dalam saku jaket hitam nya itu.

Arka membulatkan matanya sempurna ketika mendapati ponselnya yang dipenuhi oleh begitu banyak pesan yang dikirimkan oleh kekasihnya itu. Totalnya ada 13 pesan yang belum terbaca.

Tertera juga di layar ponselnya ada begitu banyak panggilan yang tidak Arka jawab.

Entah Arka terlalu fokus akan perjalanannya, atau ia justru terlalu fokus akan lamunannya, sehingga ia tidak menyadari ada beberapa panggilan yang masuk pada ponsel Arka.

Arka melihat satu persatu pesan yang dikirimkan oleh kekasihnya itu.

Key_andrea : Kamu dimana?

Key_andrea : Kemana sih?

Key_andrea : Kesini dong, yang lain udah pada pulang, bang Revan masih praktek, aku kesepian:'(

Key_andrea : Arka?

Key_andrea: Kamu gak mau nemuin aku?

Key_andrea: udah pulang apa? Kok gak bilang dulu

Key_andrea: Aku telpon yaa, angkat!

Key_andrea: gak di angkat, kenapa sih

Love From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang