Would you be my girl?
Yes. I would.Revan & Renata
"Renata? Kamu sama ibu kamu ngapain di sini?" tanya Arka tanpa basa-basi.
"Loh kalian udah saling kenal?" tanya Revan penasaran.
"Gue sama Keyfa udah kenal kok sama Renata juga Tante Mila."
"Oh ya? Kok bisa?"
"Renata mantan pacar gue." jawab Arka apa adanya.
Revan membulatkan matanya sempurna, "Serius?"
"Lo pikir gue ngarang cerita?" jawab Arka dingin.
"Ya enggak juga sih, tapi kok bisa?" Revan masih terus saja bertanya.
"Nanya mulu, lo gak akan mempersilahkan gue sama pacar gue duduk?"
Revan berdecak. "Pacar lo juga adik gue, yaudah duduk aja, kalian mau minum apa?"
"Air putih aja, bang."
Arka dan Keyfa langsung saja menduduki sofa yang yang bersebrangan dengan bagian yang di duduki Renata dan Mila.
"Jadi sekarang lo sama Renata masih saling mencintai?" tanya Revan kembali memulai obrolan sambil membawakan air putih untuk mereka.
Arka mendengus pelan, "Kalo gue cinta sama Renata ya gue gak mungkin gandeng tangan sama adik lo kayak gini bang." Arka menunjukan tangannnya dengan tangan Keyfa yang saling mengenggam.
Arka menunjukannya dengan penuh rasa bangga.
Arka sengaja melakukan itu agar Renata berhenti mencintai dirinya, mulai melupakannya dan mencoba mencintai pria lain, sedangkan Keyfa merasa sangat tidak enak pada Renata karena sikap Arka yang seperti itu.
"Baguslah." ujar Revan tiba-tiba.
"Kok bagus?" tanya Keyfa bingung.
"Bagus lah key karena Arka ternyata hanya cinta sama kamu dan lebih bagusnya lagi karena Renata hanyalah bagian dari masa lalu Arka." jelas Revan mengeluarkan kata-kata dengan banyak arti yang tersirat di dalamnya.
Keyfa bukanlah orang bodoh, ia tentu cukup peka ketika menghadapi situasi seperti ini, cara Revan memandang Renata saja sudah sangat berbeda.
Keyfa memutuskan untuk memastikan semuanya agar lebih jelas.
"Bang Revan suka sama Renata?" tanya Keyfa tanpa basa-basi dan tepat sasaran tidak mempedulikan wajah Renata yang mulai merona sekarang.
Arka dan Renata membelalak mendengar pertanyaan Keyfa, namun ia juga menunggu jawaban dari Dokter garis keturunan Dewa Kepedean ini.
Pertanyaan itu seperti tidak ada pengaruhnya sama sekali untuk Revan, Revan masih terlihat santai seperti sebelumnya, "Sepertinya iya."
Arka dan Keyfa kembali membelalak, "lo serius bang?" tanya Arka.
"Iya lah masa gue bercanda soal hal kayak gini." jawabnya sambil melirik ke arah Renata yang wajahnya sudah sangat-sangat merona, "Gue harap dia juga punya perasaan yang sama."
Sedangkan Renata, ia sudah tidak sanggup berada di sana, Revan telah benar-benar membuat hatinya terasa mengapung mendengar pernyataan itu. Apa ia juga menyukai Revan? Apa itu alasan Renata sering memikirkan Revan belakangan ini? Apa ia juga telah memiliki perasaan yang sama terhadap Revan?
Berulang kali Renata berusaha menyangkal, tapi tidak bisa. Kata-kata Revan barusan terasa sesuai dengan hatinya, kata-kata Revan barusan sungguh membuatnya sangat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From The Past
Teen FictionKeyfa tersenyum mengingatnya, masa kecilnya ia lewati dengan penuh warna. Arka selalu membawa kebahagiaan untuk Keyfa, namun Arka pergi ketika Keyfa menganggap Arka tidak akan pernah pergi meninggalkannya seperti yang lain. Satu hal yang Keyfa sadar...