22. Keyfa kenapa?

238 28 6
                                    

Bagaimana sanggup aku membayangkan jika hidupku tanpa kamu.

Arka Fernandito

"aneh, orang gak sakit disuruh diem di rumah sakit, rumah sakit ini kekurangan pasien apa?"

Arka hanya menanggapi nya dengan gelengan kepalanya, pelan. Lalu kemudian tangannya beralih mengacak-ngacak puncak rambut kepala Keyfa pelan.

"Aku beli makanan dulu ya? Kamu lapar kan?" tawar Arka pada Keyfa.

Keyfa menggeleng cepat, "Aku gak lapar aku pengen pulang"

"Key, Please"

"Lah Arka aku gak sak..."

Ucapan Keyfa seketika terpotong ketika melihat Revan, Rangga, Nando dan juga kedua sahabatnya Dinda dan juga Rani yang masuk kedalam ruangan tempat Keyfa di rawat.

Keyfa tersenyum senang melihat kehadiran mereka.

"Key, lo gak papa kan? Sumpah gue khawatir banget sama lo" ujar Dinda dengan raut wajah yang sangat panik.

Rangga, Nando dan juga Rani hanya diam saja menunggu jawaban Keyfa atas pertanyaan Dinda.

Raut wajah Keyfa yang awalnya tersenyum senang kini berubah menjadi sebal.

"Kenapa sih orang-orang pada aneh semua, gue gak papa, gue aja heran kenapa gue bisa di Rumah sakit" ujar Keyfa yang mulai lelah menjelaskan.

Rangga, Nando, Dinda dan juga Rani hanya mengernyit ketika mendengar jawaban Keyfa.

"Gak papa gimana jelas-jelas lo tadi pingsan" kini giliran Rani yang menimpali.

"Siapa yang ngelakuin ini semua?" tanya Dinda mengalihkan pembicaraan.

"Hah?pingsan? terus maksud lo, Din? Siapa yang ngelakuin apa?" tanya Keyfa yang semakin bingung dengan keadaan yang telah terjadi.

"Serius, Key?" tanya Rani yang membelalakan matanya mendengar perkataan Keyfa barusan, "masa lo gak inget?"

"emang apa yang terjadi sama gue? Kenapa gue bisa pingsan, seinget gue tadi kan gue lagi ada dikelas"

Semua yang ada di ruangan itu membelalak, tak percaya dengan ucapan Keyfa.

Dinda maju mendekati tempat tidur tempat Keyfa berbaring, tangan kanan nya ia letakan di atas dahi Keyfa, membolak-balikan tangannya dengan ekspresi wajah seperti yang sedang menganalisis sesuatu. "gak panas kok"

Keyfa mendengus sebal. "gue emang gak papa kali"

Keyfa melihat ke arah Revan, "Bang ayo pulang, gak betah disini" ujarnya memohon pada Revan.

"Iya bentar lagi"

"Nih si Keyfa kenapa siih kok jadi linglung gini, lo masih ingat kan gue siapa?" kesal Nando yang mulai geram dengan tingkah Keyfa.

"ya ingetlah lo tukang batagor di sekolah kan?" jawab Keyfa.

"Hah? Lo gak inget gue?" Nando membelalakan matanya, menggeleng-gelengkan kepalanya pelan kemudian melanjutkan perkataannya, "Serius nih ada yang gak beres sama pacar lo, ka, ngeri gue" ujar Nando bergidik ngeri.

Keyfa terkekeh mendengar ucapan Nando barusan, "gue bercandaa Nando"

Nando mendengus sebal "Yaelah, gak lucu kali" ujar Nando terlihat sebal.

"Ar, kenapa sih?" tanya Rangga yang mulai penasaran dengan keadaan yang tengah terjadi.

Arka hanya mengangkat bahunya, ia kemudian menatap Revan dengan tatapan tajam, "Gue perlu bicara sama lo, bang"

Love From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang