51. Kenyataan Terbaik II

75 8 2
                                    

Cherish every memories while you can remember it.

Love From The Past

***

"Arka, kamu gak papa?" Keyfa membuka pintu ruang rawat Arka, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat beberapa orang di dalamnya. Disana ada kedua orang tua Arka dan saudara-saudaranya, ada juga Revan, Renata dan Mila. Keyfa tersenyum canggung, matanya lalu beralih menatap Arka yang telah sadar.

Keyfa lega Arka baik-baik saja, ia tersenyum manis kepadanya meskipun dengan muka yang penuh dengan luka akibat ulah dari Revan, kakak yang sangat ia sayangi yang telah memainkan peran sebagai preman dengan begitu baik.

Nattan melebarkan matanya begitu menyadari kehadiran seseorang di dalam sana, "Mila?"

Seorang wanita di dalam sana pun tak kalah terkejut ketika mendapati Nattan berada tepat di depannya saat ini, "Nattan.." air mata mila sudah membendung di pelupuk matanya, ingin rasanya ia berlari lalu memeluk Nattan dan berkata bahwa ia begitu merindukannya.

***

"Jadi, kamu adalah ibu dari kekasih anakmu sendiri?" Nattan benar-benar kecewa, ia tidak menyangka bahwa Mila telah mengkhianati cintanya dan memiliki anak dari laki-laki lain dan yang lebih parah adalah ketika Mila membiarkan Revan anak kandungnya sendiri memacari Renata, anak Mila.

"Nattan, ini tidak seperti yang ada di pikiran kamu, Renata bukan anak kandungku. Renata hanya menganggap aku sebagai ibu kandungnya dia, dia sendiri tahu kalau aku hanya sahabat ayahnya. Ibu Renata meninggal saat ia berusia lima tahun, dan sejak saat itu aku menggantikan Lisa sebagai ibu angkat Renata." Jelas Mila, ia tidak ingin Nattan menganggap bahwa ia pergi meninggalkan Nattan karena ia ingin menikahi pria lain, itu tidak benar, sama sekali tidak karena yang Mila cintai sampai sekarang hanya Nattan.

"Lalu kenapa kamu pergi, Mil? Anak-anak sangat membutuhkanmu, dan aku? Tidak ada hari yang kulewatkan dengan tidak merindukanmu." Nattan mengenggam tangan Mila, matanya menatap mata Mila sangat dalam, ia menanti jawaban atas apa alasan Mila melakukan semua hal gila ini.

"Aku melakukan ini semua untuk kebahagiaan kalian, aku gak mau orang tua kamu membenci kamu dan hubungan kalian menjadi hancur, dan aku juga gak mau jika kamu harus terpisah dengan salah satu anak kamu, akan lebih baik jika kamu hanya terpisah dari aku, Nat. Kamu bisa menikah lagi dan mencarikan calon ibu yang baik untuk Revan dan Keyfa. Saat itu kita benar-benar tidak bisa bersatu, Nat." Air mata mila sudah mulai membasahi pipi lembutnya.

"Jika kamu berfikir hidup aku bahagia tanpa kalian? Kamu salah besar, setiap malam aku mimpi buruk, aku selalu tidak bisa tidur karena diselimuti rasa bersalah, aku menyesal karena saat aku pergi hidup kalian menjadi hancur, aku salah karena mengira kalian akan lebih bahagia tanpa kehadiran aku disisi kalian, dan kamu harus tau betapa bahagianya aku ketika aku bertemu dengan Revan, anak sulung kita." Nattan mengusap air mata Mila, ia tahu bukan hanya ia yang selalu mengalami kesulitan, hal yang samapun selalu Mila rasakan, apalagi ia sendiri menyadari bahwa awal mula dari semua masalah ini adalah karena orang tuanya yang sangat membenci Mila.

"Revan, dia telah tumbuh menjadi anak yang tampan dan gagah." Di tengah tangisnya Mila tersenyum menatap Nattan, "Tuhan memang sudah merencanakan semua ini dengan begitu indah, siapa sangka anak kandungku menjalin kasih dengan anak angkatku? Aku selalu saja merasa bahagia ketika melihat mereka bersama."

"Namun kebahagiaan aku hanya berlangsung sementara ketika kabar yang bahagia sekaligus kabar buruk datang padaku disaat yang bersamaan." Mila mendongkak, menatap Nattan dengan tatapan dalam dan penuh arti, Nattan hanya membalas tatapan Mila, menunggu Mila melanjutkan ucapannya, "Aku begitu bahagia saat mengetahui bahwa Keyfa adalah putri kandungku, anakku yang saat itu masih bayi namun sudah harus aku tinggalkan, dan aku sangat menyesali takdirku yang pernah berbuat jahat dan membuat anakku sendiri menderita."

Love From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang