11. Terbelenggu dalam kenangan

302 47 0
                                    

You know? you're always the best part of my life, even when you push me to leave my heart always turns in to you

Alan Adrian Renando


Keyfa merebahkan tubuhnya di atas kasur berbalut kain berwana merah muda dan dengan segera mengambil boneka beruang besar berwarna senada pemberian sang kakak yang tepat berada disampingnya lalu memposisikan kepalanya diatas boneka tersebut, hari ini sungguh membuat Keyfa lelah dengan berbagai hal yang terjadi di dalamnya. Kali ini pikirannya tidak tertuju pada Arka. Sejenak pikiran Keyfa teralihkan kepada sesosok lelaki yang tadi pagi membuatnya Keyfa sangat-sangat penasaran.

"Dia siapa sih? Kenapa dia so tau banget tentang hidup gue" Keyfa berbicara sendiri, bertanya diruangan yang hanya ada dirinya saja yang mendengarkan, siapa siapa dan siapa itulah yang hanya ingin Keyfa ketahui.

"Astagaa, gue lupa, dia kan nyuruh gue ke Taman sekarang" Keyfa terlonjak kaget seketika menyadari ucapan orang itu tadi yang menyuruh Keyfa untuk menemuinya sehabis pulang sekolah.

Jam dinding menunjukan pukul 15.00, telah lewat 2 jam semenjak pulang sekolah, Karena SMA Kartini sendiri membubarkan siswa-siswi nya pada pukul 13.00, Keyfa bergerak berjalan menuju arah lemari besar yang berisikan pakaian-pakaian yang dimiliki Keyfa sejak kecil dan dengan segera mengambil baju santainya untuk ia pakai.

Keyfa keluar dari rumah menuju ke taman dekat tempat tinggalnya mengenakan baju santai kaos berwana putih dan celana jeans sampai bawah lutut serta rambut yang terikat yang sangat jelas menambah aura kecantikannya.

Sesampainya di taman, dengan jeli mata Keyfa menyusuri ke setiap tempat yang ada di taman itu. Mata elangnya mencari-cari sosok yang akan ia temui, namun sosok itu belum juga muncul, jelas ini lah satu-satunya taman yang ada di dekat perumahannya, tidak mungkin ia salah. Lalu taman yang mana yang laki-laki itu maksud?

Keyfa memutuskan untuk menunggu meskipun dengan hati yang ragu. Apa mungkin laki-laki itu sudah pulang Karena terlalu lama menunggu? Atau apa karena Keyfa yang datang terlalu cepat?

5 menit, 10 menit, 15 menit dan bahkan sampai 20 menit Keyfa menuggu sosok yang ia tunggu belum juga menunjukan wajahnya. "Lo bodoh Keyfa lo kayak orang bego tau gak, mau mau aja lo nunggu orang gak jelas ditaman kayak gini sendirian" ucap keyfa kesal pada dirinya sendiri menyesal karena telah menuruti ucapan seseorang yang tidak jelas.

Keyfa berdiri dari kursi yang sedari tadi ia duduki, dengan hati yang semakin kesal Keyfa memutuskan untuk kembali pulang ke rumahnya.

"Ngapain lo disini?" terdengar suara dari arah belakang punggung Keyfa membuat Keyfa terlonjak kaget dan dengan spontan langsung membalikkan tubuhnya ke arah suara itu.

Keyfa membulatkan matanya dengan sempurna. Seketika keterkejutannya bertambah saat ia menemukan Arka yang sudah berada di belakangnya. Keyfa menelan salivanya dengan susah payah ketika akan mengeluarkan suaranya. "Kok...kok lo ada disini ka?" tanya Keyfa kepada sosok yang kali ini ada dihadapannya.

"Pengen aja, ga boleh emang?" jawab Arka santai dengan mata yang tak lepas dari sosok Keyfa.

"Ya bukan gitu, aneh aja" jawab Keyfa.

"Aneh? Aneh apanya?" tanya Arka kembali sambil menaikan alisnya pertanda tak mengerti dengan ucapan Keyfa.

"Ya i..i..ini kan taman deket daerah rumah gue. Jangan jangan lo ngikutin gue ya?" jawab Keyfa gugup dibarengi dengan tingkat kepercayaan diri yang sangat luar biasa.

Arka membulatkan matanya dengan sempurna lalu kemudian berdecak pelan. "Ck, Kepedean lo jadi cewek" ujar Arka ketus.

Keyfa tersenyum bahagia seakan-akan telah menyadari sesuatu. "I know, do you love me now?" tanya keyfa dengan senyum yang merekah.

Love From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang