14. Pernyataan

238 46 9
                                    

Tidak ada yang bisa di sesali dari sebuah penantian, karena dengan sendirinya penantian itu akan memberikan kesan yang sangat manis

Keyfa Andrea

"Gue gak bisa nahan buat gak cemburu sama lo" ungkap Arka jujur pada Keyfa seperti tidak mempedulikan halangan halangan yang telah menjauhkan mereka, seolah hari ini Keyfa adalah miliknya dan seolah Arka tak ingin kehilangan Keyfa untuk selama-lamanya.

Keyfa membulatkan matanya tidak percaya dengan perkataan Arka barusan. Bagaimana bisa Arka cemburu padanya? Karena yang Keyfa tau Arka selalu bersikap ketus pada Keyfa.

"Arka gu..gue gak salah denger kan?" tanya Keyfa ragu dengan tidak berani namun tetap ia berhasil mengeluarkan pertanyaannya itu.

"Gue gak bisa nahan lagi buat gak peduli sama lo" lanjut Arka setelah keheningan dan ketegangan memasuki suasana Roof Top saat itu.

Keyfa tertegun seketika. Kalimat yang dilontarkan Arka barusan begitu dalam dan sangat memberikan efek besar bagi jantungnya yang kini berdetak lebih cepat beberapa kali lipat.

"Ar.."

"Gue gak bisa nahan lagi buat pura-pura ketus sama lo" ucapan Keyfa dengan cepat dipotong oleh Arka, entah suasana seperti apa yang merasuki hati keduanya saat ini. Entah Arka ataupun Keyfa pasti sangat tidak menyangka bahwa akan terjadi hal seperti ini.

Keyfa tetap diam seolah-olah tau bahwa Arka akan melanjutkan kalimatnya.

"Dan lo harus tau, gue gak bisa nahan lagi buat pura-pura gak sayang sama lo" ujar Arka lepas, seperti melepaskan sesuatu yang mengganjal dimulutnya untuk berkata demikian.

Keyfa hanya diam penuh ketidak percayaan akan kalimat-kalimat yang Arka lontarkan untuknya, ini seperti mimpi dan Keyfa sama sekali belum mempercayai bahwa ini nyata. Arka yang sedang ada dihadapannya sambil menatap Keyfa lekat dan berbicara tentang sebuah kejujuran yang menurutnya manis adalah suatu kenyataan yang terindah bagi Keyfa.

"Gue sayang sama lo Key" lanjut Arka kemudian yang sangat berhasil membuat jantung Keyfa seperti melayang dengan hati yang berbunga-bunga. Ia seperti ingin menangis bahagia ketika mendengar pengakuan Arka barusan.

Rasa lega bercampur tegang kini menjalar sempurna kesetiap rongga di tubuh Arka, dia tidak percaya bagaimana ia bisa dengan mudahnya berbicara seperti itu pada Keyfa? Hilang kemana rasa takut yang setiap hari selalu saja mengalahkan keberaniannya.

Mata Keyfa terasa panas dan sepertinya butiran bening dari pelupuk matanya akan keluar dalam waktu yang tidak lama, sungguh hari ini adalah hari baginya untuk bahagia.

"Gue harap lo gak lagi bercanda,ka" ujar Keyfa dengan suara sedikit gemetar dan hati yang was-was karena takut apa yang dikatakan oleh Arka barusan itu hanya candaan semata.

Mendengar kalimat tersebut, Arka tersenyum sangat manis membuat Keyfa semakin jatuh dalam pesonanya kala itu.

"Apa lo pernah liat gue bercanda sebelumnya?" tanya Arka dengan senyuman hangatnya yang membuat siapa saja akan terpesona melihat senyum manis itu.

"Arka, gu..gue gak nyangka lo bakal bilang kayak gini" ujar Keyfa dengan wajah merah menahan malu.

"Sssttt" Ujar Arka sambil menempelkan jari telunjuknya di mulut manis gadis itu. "Lo gak perlu bilang apa-apa lagi, sekarang apa gue boleh nanya sesuatu sama lo ?"

Keyfa menganggukan kepalanya beberapa kali seperti anak kecil pertanda bahwa ia mengizinkan Arka bertanya apapun pada dirinya.

Arka tersenyum paham akan arti anggukan tersebut, tangannya bergerak untuk meraih tangan Keyfa dan menggenggamnya erat lalu kemudian membuka suaranya lagi, "lo mau kan jadi pacar gue? Jujur gue gak bisa nahan semuanya lagi, gue mau jemput kebahagiaan gue kali ini, dan kebahagiaan gue adalah gadis yang ada di hadapan gue sekarang"

Butiran bening itu berhasil lolos dari mata Keyfa, Keyfa menangis pertanda bahwa dia teramat sangat bahagia sekarang, orang yang dicintainya membalas cintanya, tidak ada yang lebih membahagiakan dari itu bukan?

Arka menghapus air mata Keyfa dengan tangannya, tatapan Arka masih belum teralihkan dari gadis yang ada dihadapannya saat ini, dia menunggu jawaban Keyfa dengan ketegangan yang cukup mengganggu kepercayaan dirinya.

Keyfa menatap Arka dengan senyum dan tangis bahagianya, "apa lo masih perlu jawaban ka?" tanya Keyfa yang dibalas dengan tatapan bingung oleh Arka.

"Ma..maksud lo?" tanya Arka hati-hati.

Keyfa tersenyum sangat manis membuat kecantikan yang ada didalam diri Keyfa semakin membuat Arka terpesona, Keyfa mendekatkan tubuhnya ke tubuh Arka lalu kemudian memeluk cowok itu singkat setelah kemudian melepasnya lagi.

"Lo udah tau jawabannya ka" ujar Keyfa kembali memamerkan senyum manisnya itu dan kemudian berlalu dengan langkah bahagianya meninggalkan Arka sendirian disana.

Arka hanya tersenyum bahagia paham akan maksud Keyfa. Langit yang cerah seperti melambangkan suasana hatinya, akhirnya dia bisa kembali menjaga Keyfa nya itu, menunjukan kasih sayangnya itu tanpa ragu, tanpa batas dan tanpa lelah.

***

Karena cinta bukan sekedar hanya ungkapan atau kata semata. Jauh didalamnya begitu melibatkan rasa, tertanam dalam hati seperti melodi yang mengalun indah di setiap nada nya.
Biarkanlah hatiku bernada aku akan menjagamu.
Biarkanlah hatiku bernada aku akan selalu menyayangimu.
Biarkanlah hatiku bernada bahwa kamulah satu-satunya yang telah menjadi poros semestaku.

***

TBC.

Semoga feel nya ada ya😅Maaf updatenya kurang panjang:(

See u next part.

Thank You.
Salam Author💞

Love From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang