8. Masih ada kesempatan

426 57 12
                                    

Aku hanya ingin kenangan masa lalu kita masih ada di hati kamu. Aku akan kembali, dan jika kenangan itu telah mati. Akan aku hidupkan lagi

Arka Fernandito

"Aka mau ninggalin key?" tanya keyfa kepada Aka dengan air mata yang terus mengalir.

"Tante Arina? Aka gak akan pergi kan? Tante, om. Sama Aka akan tetap disini kan?"

"Keyfa sayang kamu pulang ya? Itu ayah kamu udah nunggu", jawab Arina mengarahkan pandangannya pada Nattan yang ada di belakang Keyfa menunjukan pada Keyfa bahwa ada Nattan disana.

Keyfa segera berlari memeluk ayahnya, "Ayah Aka Gak akan pergi kan?" lagi lagi pertanyaan itu yang keyfa keluarkan.

"Engga, keyfa. Aka harus pergi, aka disuruh sama Mama Papa nya pindah ke Australia, nanti Aka juga Pasti kembali kok," ujar Nattan mencoba menenangkan Keyfa.

Keyfa masih terus mengeluarkan cairan dari matanya. keyfa sangat berharap bahwa ini hanya mimpi buruk bagi Keyfa. Karena Keyfa sangat tidak ingin kehilangan Aka.

"Keyfa ayo pamit dulu sama Aka nya sayang," ujar Nattan.

Keyfa semakin menangis kencang ia tidak terima jika Aka akan meninggalkannya, isakan keyfa terus saja membuat Aka membisu, ia tidak bisa berbicara apapun karena ia sendiri tidak menyangka ia akan pergi meninggalkan Keyfa.

"Keyfa Aka pergi dulu. Nanti, Aka Pasti kembali," ujar Aka kepada Keyfa. Keyfa sendiri semakin terisak mendengar ucapkan Aka.
Apalagi saat Aka langsung menaiki mobil Om nya, Aka melakukan itu karena tidak kuat melihat tangisan Keyfa.

"Akaaaaa jangan pergi. Jangan tinggalin keyfa," ujar Keyfa dengan tangis semakin menjadi-jadi.

"Keyfa ayo kita kerumah," ujar Nattan mengajak Keyfa masuk kedalam rumah. Namun keyfa justru berlari menuju mobil Arina sambil mengetuk-ngetuk jendela mobilnya namun Aka sama sekali tidak membalikkan wajahnya ke arah Keyfa.

"Akaa, Kenapa biarin key sendiri?" tanya Keyfa tidak berhenti dari tangisnya .

"Udah Keyfa, ayo kamu kembali ke ayah Kamu, Om sama tante mau berangkat dulu ya nak. Nanti Aka Pasti kembali." Ujar Reza, Om dari Aka.

Arini da Reza segera memasuki mobil, melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Keyfa semakin kalut dia menangis sejadi-jadinya apalagi ketika melihat mobil Reza melaju dan telah hilang dari pandangannya. Keyfa sangat terpukul akan kehilangan sosok aka. Dia sangat menyayangi Aka. Ketika Ayah dan Kakaknya tidak ada, Keyfa hanya bisa dekat dan nyaman berada bersama Aka, karena aka selalu menenangkan Keyfa. Dan Aka lah yang selalu menghibur Keyfa tapi jika Aka telah pergi, kepada siapa lagi Keyfa akan meminta ketenangan? Siapa lagi yang akan memberikan kenyamanan pada Keyfa? Kehilangan sosok Aka adalah hal yang paling menyakitkan bagi Keyfa.

Flashback Off

'Kenapa Aka belum kembali juga'

Keyfa sungguh sangat merindukan Aka, dia merindukan sosok yang selalu nenjadi sumber kebahagiaannya di waktu kecil. Sosok yang tak pernah membiarkan Keyfa merasakan kesepian satu detik pun, dan sosok yang selalu membuat Keyfa nyaman dengan caranya sendiri, sungguh Keyfa sangat merindukan Aka sekarang, sudah lebih dari 12 tahun sejak hari itu mereka tidak pernah bertemu lagi.

Aka pergi ke Australia dan tinggal bersama kedua orang tuanya, Arina dan Reza yang menetap di Jerman untuk urusan pekerjaan, dan setelah itu Keyfa memutuskan untuk pindah ke Bandung di rumah kakek dan neneknya, meninggalkan Revan dan ayahnya yang hanya tinggal berdua saja di Jakarta.

Love From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang