50. I See You Again!

83 9 5
                                    

Flashback On

“Bang, gue mau ngomong sesuatu sama lo, lo ada di Rumah Sakit?”

Suara dari seberang sana terdengar begitu tegang, entah apa yang terjadi.

Apa Arka ada masalah?

“Iya, gue di Rumah Sakit, kenapa?”

“Gue boleh kesana sekarang?” Revan mengernyitkan keningnya, sepertinya ada hal penting yang ingin Arka sampaikan.

“Kesini aja, kebetulan gue juga lagi gak ada senggang sekarang.”

“Gue ke atas sekarang?”
Mata Revan melebar ketika mendengar jawab Arka, “Wait.. wait... what is that mean?

“Gue udah sampe dari tadi, gue tinggal perlu izin lo aja buat ke atas.”
Revan megangguk-ngangguk meskipun masih dengan kebingungan yang menyerang pikirannya, “Oke, gue tunggu.”

Tidak begitu lama, setelah Arka memutuskan panggilannya ia sudah ada di ruangan Revan, dan beginilah mereka sekarang, berhadap-hadapan sambil mencoba membaca ekspresi muka masing-masing.

“Sebenernya lo mau ngomongin apa sih, Ar. Serius banget kayaknya.” Revan akhirnya berhasil memecahkan keheningan yang terjadi diantara mereka, dan itu lumayan lama.

Arka membalas tatapan Revan, ia harus berani mengungkapkan kebenarannya sekarang juga, sebelum ia akan mendapatkan penyesalan lebih banyak lagi. Apapun yang akan terjadi itu adalah konsekuensi yang harus ia tanggung, Arka siap menerimanya karena semua ini adalah kesalahannya, situasi rumit ini tidak akan terjadi tanpa jika Arka tidak melakukan kesalahan yang begitu fatal akibatnya bagi Keyfa.

“Lo inget temen masa kecil Keyfa yang lo bilang dia yang menyebabkan Keyfa jadi seperti sekarang?”

Revan mendengus, mengingat orang yang telah menghancurkan hidup adiknya membuat Revan kesal sendiri. “Gue gak akan lupa sama orang itu! Dan jika orang itu ada sekarang mungkin gue udah kasih dia perhitungan dengan buat wajah dia babak belur karena dia udah berani menghancurkan hidup Keyfa atau mungkin lebih dari itu”

Arka menghirup nafas panjangnya, ia tidak takut menerima amarah Revan, lebih baik seperti ini daripada ia terus hiidup dengan rasa bersalah, ia yang telah menghancurkan hidup orang yang ia cintai, jadi hidupnya pun sudah sepantasnya hancur, Arka harus mengakui semuanya sekarang, tanpa ditunda lagi, ia harus bersikap sebagaimana harusnya seorang laki-laki bersikap.

“Aka? Orang itu bernama Aka kan, bang?”

Revan menatap Arka dan cukup terkejut, Bagaimana Arka bisa tahu?

"Lo tahu? Lo kenal dia? Katakan sekarang dia ada dimana?"

Araka tersenyum miris akan dirinya sendiri, “Dia ada di depan lo, dia Itu gue, bang! Aka itu adalah gue, temen masa kecil Keyfa sekaligus orang yang telah buat hidup Keyfa hancur, dan orang yang telah membuat hidup lo dan hidup Om Nattan serasa di neraka, maafin gue, gue salah dan gue siap menerima perhitungan dari lo, maafin gue karena gue udah jadi peng----“

Bukkkkkk

“LO?”
“JADI LO YANG UDAH BIKIN KEYFA KAYAK SEKARANG?”
“LO SI BRENGSEK AKA ITU?”

BUKKKK

Pukulan yang diberikan Revan kini semakin keras, darah segar mulai keluar dari hidung kiri serta sudut bibir Arka. Dan Revan merasa itu semua belum cukup.

“Gue tau gue salah, gue brengsek.”

BUKKKK

“LO GAK TAU APA AJA YANG KEYFA APA ALAMI GARA-GARA LO PERGI NINGGALIN DIA!!”

Love From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang